5 Manajer Top yang Layak Masuk Hall of Fame Liga Inggris: Susul Ferguson dan Wenger

oleh Suharno diperbarui 01 Jun 2023, 11:15 WIB
Alex Ferguson dan Arsene Wenger. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Bola.com, Jakarta - Pada akhir Maret 2023 , Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger mendapat penghargaan masuk Hall of Fame. Penghargaan ini berkat kontribusi keduanya saat berkiprah di Liga Inggris.

Sejak mengambil alih kursi manajer Manchester United pada 1986, Ferguson 27 membesut di Old Trafford. Dia meraih 22 trofi domestik dan dua gelar Liga Champions.

Advertisement

Arsene Wenger juga berkiprah selama 22 tahun di Premier League saat membesut Arsenal. Wenger mempersembahkan tiga gelar Liga Inggris dan salah satunya diraih dengan tanpa terkalahkan alias invincibles.

Namun banyak yang menyebut, ada sejumlah manajer yang juga layak untuk masuk ke dalam Hall of Fame. Meski karier mereka tidak sepanjang Ferguson dan Wenger,  mereka memberikan warna baru di Premier League.

Berikut lima manajer yang juga layak masuk ke dalam Hall of Fame Liga Inggris. Langsung saja simak satu persatu manajer tersebut dan kiprahnya di Liga Inggris.

 

2 dari 6 halaman

1. Jose Mourinho

3. Ego Tinggi - Mourinho termasuk tipe pelath yang memiliki ego yang tinggi. Tak ayal pemain kunci macam Paul Pogba, Martial dan Eric Bailly punya masalah pribadi dengannya. (AFP/Isabella Bonotto)

Di era dominasi Ferguson dan Wenger, dibutuhkan seseorang yang spesial untuk mendobrak kedua kekuatan itu. Impian tersebut terwujud kala Jose Mourinho yang mendapat julukan 'The Special One' datang ke Premier League untuk melatih Chelsea.

Mourinho berhasil menghancurkan dominasi Ferguson dan Wenger saat mengantar Chelsea juara Liga Inggris di musim debutnya dan musim berikutnya. Manajer asal Portugal itu juga meraih gelar ketiga di Premier League ksaat kembali ke Chelsea.

Mourinho juga pernah membesut MU serta Tottenham, meski gagal mempersembahkan gelar juara liga. 

 

3 dari 6 halaman

2. Pep Guardiola

Pep Guardiola tidak hanya sukses sebagai pelatih namun ternyata juga berkilau saat menjadi pemain. Pelatih Manchester City ini tercatat telah meraih 15 trofi bersama Barcelona. Termasuk enam gelar La Liga dan satu trofi Piala Eropa. (AFP/Lindsey Parnaby)

Pep Guardiola telah merevolusi sepak bola Inggris saat memperkenalkan tiki-taka ke Premier League. Bergabung dengan Manchester City pada 2016, Pep telah mempersembahkan lima gelar Liga Inggris untuk The Citizen.

Sejumlah rekor juga telah Guardiola pecahkan bersama City seperti meraup 100 poin dan mencetak lebih dari 100 gol semusim pada 2017/2018. Prestasi tersebut sudah cukup untuk membuat Pep masuk dalam Hall of Fame Premier League.

 

4 dari 6 halaman

3. Jurgen Klopp

Reaksi pelatih kepala Liverpoo, Jurgen Klopp saat laga pekan ke-31 Liga Inggris 2022/2023 melawan Leeds United di Elland Road, Leeds, Selasa (18/04/2023). The Reds menang dengan skor 6-1. (AFP/Oli Scarff)

Prestasi Klopp dalam urusan trofi memang kalah dari Pep Guardiola maupun Jose Mourinho. Pelatih asal Jerman ini baru mempersembahkan gelar Premier League, Piala FA, Piala Liga dan Liga Champions, masing-masing satu untuk Liverpool.

Namun, Klopp mengubah kekuatan Liverpool semenjak bergabung pada 2015 dan mempersembahkan gelar Premier League pertama bagi The Reds sejak 30 tahun berpuasa. Tidak hanya garang di Inggris, Liverpool juga begitu menakutkan di Eropa bahkan dunia.

 

5 dari 6 halaman

4. Claudio Ranieri

Claudio Ranieri. Pelatih berusia 70 tahun yag sejak tengah musim 2021/2022 berstatus tanpa klub usai meninggalkan Watford ini tercatat pernah menangani 4 klub di Liga Inggris, yaiu Chelsea, Leicester City, Fulham dan Watford. Prestasi fenomenalnya tentu saja saat membawa Leicester City menjadi kampiun Liga Inggris di musim 2015/2016. Usai itu kariernya menurun saat membesut Fulham dan Watford. Terakhir, ia dipecat watford pada tengah musim 2021/2022 yang dibesutnya hanya selama 3 bulan. (AFP/Ian Kington)

Claudio Ranieri mengguncang Premier League saat mengantarkan tim non-unggulan, Leicester City menjadi juara Liga Inggris musim 2015/2016. Padahal sebelumnya, dia sempat gagal bersama Chelsea.

Ranieri mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi sebuah kemungkinan saat menjuarai Premier League. Keajaiban yang dibuat pelatih asal Roma, Italia, itu dikenang hingga sekarang dan layak masuk Hall of Fame.

 

6 dari 6 halaman

5. Sir Kenny Dalglish

Kenny Dalglish saat ditunjuk menjadi manajer Liverpool pada 2011. (AFP/Paul Ellis)

Dalglish adalah pemain serbabisa saat menjadi pemain profesional bersama Liverpool dan memenangi banyak gelar. Semasa jadi pelatih, pria asal Skotlandia itu juga mampu mempersembahkan tiga gelar Liga Inggris kepada Liverpool.

Banyak orang berpikir Dalglish beruntung melatih Liverpool yang membuatnya mampu meraih banyak gelar. Tetapi, dia membuktikan dengan embawa Blackburn Rovers juara Premier League musim 1994/1995 saat melatih klub itu.

Sumber: Give Me Sport 

Berita Terkait