Bola.com, Malang - Dalam persiapan menghadapi Liga 1 2023/2024, Arema FC gencar mendatangkan rekrutan barunya. Tim berjulukan Singp Edan sudah mendatangkan tiga pemain asing.
Gustavo Almeida dan Charles Lokolingoy berposisi stiker menjadi rekrutan terbaru Arema FC. Sedangkan Ichaka Diarra merupakan pemain belakang.
Ketiga pemain itu punya kesamaan. Sedang berada di usia emas pesepakbola. Gustavo dan Charles berusia 26 tahun. Sedangkan Ichaka berusia 28 tahun.
Asisten pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso mengaku jika usia jadi salah satu pertimbangan.
“Salah satu pertibangannya memang usia. Karena gaya atau ciri khas permainan kami butuh pemain dengan usia muda,” jelasnya.
Kemampuan Lengkap
Artinya, musim depan Arema tak hanya butuh pemain dengan skill bagus. Tapi juga stamina prima untuk menunjang permainan dengan pressing tinggi yang stabil selama 90 menit.
“Ini juga hasil dari evaluasi musim lalu,” sambungnya.
Musim lalu, Arema memiliki dua pemain asing yang usianya sudah melewati 30 tahun. Adilson Maringa dan Abel Camara.
Untuk Maringa, tidak terlalu berpengaruh karena berposisi sebagai penjaga gawang. Sedangkan Camara yang terlihat kurang greget di lini depan. Dia seperti kehilangan power di usia 33 tahun.
Tampil Reguler di Klub Sebelumnya
Memiliki usia emas, otomatis tiga pemain asing yang sudah direkrut jadi pemain reguler di klub sebelumnya. Gustavo Almeida tampil dalam 11 pertandingan bersama Al-Nasr, Kuwait. Dia bermain setengah musim dan mencetak 6 gol.
Sedangkan Charles Lokolingoy tampil 26 kali di Liga Malta bersama Zebbug Ranger. Dia menorehkan 11 gol. Sementara Ichaka main 19 kali di Liga Lebanon bersama Al Ansar.
“Banyak pemain yang ditawarkan agen kepada kami. Rekamannya bagus-bagus. Tapi setelah di cek, banyak juga yang jarang main di klub sebelumnya. Untuk tiga pemain asing yang sudah bergabung, mereka main reguler di klub lamanya,” tegas Putu.
Masa Pramusim
Di sisi lain, Arema FC menang telak 8-0 dalam uji coba melawan Porprov Kabupaten Malang, di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (31/5/2023). Sebenarnya, ini hasil yang positif. Dari permainan, tim berjuluk Singo Edan ini juga menguasai ball possesion.
Namun di akhir babak pertama dan kedua, ternyata pemain yang tampil dapat hukuman dari tim pelatih. Mereka harus berlari beberapa kali dari tengah lapangan.
Di akhir babak pertama, Arkhan Fikri dkk yang tampil penuh harus menjalani hukuman tersebut. Sedangkan usai babak kedua, Dedik Setiawan, M. Rafli dan mayoritas pemain inti yang harus berlari.
“Dalam setiap uji coba, kami selalu memberikan target kepada pemain. Pemain diharapkan menciptakan lima gol di setiap babak. Tapi babak pertama hanya empat gol. Begitu juga di babak kedua,” kata asisten pelatih Arema, Kuncoro.
"Jadi, mereka harus lari di setiap akhir babak. Ini bukan meremehkan lawan, tapi agar pemain serius di uji coba.” tuturnya.
Masih Coba-coba
Target tersebut diberikan dengan tujuan agar pemain tampil serius. Lantaran lawan yang dihadapi kualitasnya masih dibawah Arema. Itu sebabnya pemain Arema tampak bernasfu memburu gol sejak menit awal. Tidak ada yang tampil santai, tapi bola-bola lebih banyak dialirkan kedepan.
“Tapi di babak pertama, justru pemain buru-buru ingin cetak gol. Ini biar jadi kebiasaan nantinya. Setiap pertandingan ada target. Namun, melihat lawannya juga. Kalau lawan seimbang tentu target golnya berbeda,” imbuhnya.
Sampai saat ini, Arema sudah menggelar 4 kali uji coba. Tapi lawan yang dihadapi kualitasnya masih dibawah Arema. Tim pelatih menargetkan baru bulan Juni mereka berencana melawan tim Liga 1.
Untuk ujicoba yang sudah dijalani, Arema masih coba-coba komposisi pemain. Saat bertanding melawan Porprov Kabupaten Malang, babak pertama ada beberapa pemain inti yang turunkan.
Seperti Bagas Adi, Arkhan Fikri dan lainnya. Sedangkan babak kedua, ada beberapa langganan starter yang diturunkan. Seperti Dedik Setiawan, M. Rafli dan Ahmad Alfarizi.
“Sampai saat ini sifatnya masih mencoba beberapa komposisi pemain. Kan pra musim tujuannya memang seperti itu,” jelas asisten pelatih Arema, I Putu Gede.
Baca Juga
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Termasuk Evandro Brandao, Parade Gol yang Menyayat Hati di Menit Akhir Laga Sepanjang BRI Liga 1 2024 / 2025
BRI Liga 1: Sudah Bukan Berposisi Striker, Flavio Silva Lebih Nyaman Jadi Winger Persebaya?