Tangis Paulo Dybala Saat AS Roma Gagal Menjadi Juara Liga Europa

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Jun 2023, 08:45 WIB
Tangis Paulo Dybala usai AS Roma gagal menjadi juara pada final Liga Europa 2022/2023 hari Kamis (01/06/2023) dini hari WIB. (Attila KISBENEDEK / AFP)

Bola.com, Jakarta - Paulo Dybala jadi salah satu pemain AS Roma yang menangis tersedu-sedu usai Giallorossi gagal menjadi juara pada final Liga Europa 2022/2023 hari Kamis (01/06/2023) dini hari WIB.

Melawan Sevilla, AS Roma bermain imbang 1-1 sampai perpanjangan waktu dan kemudian kalah 1-4 pada adu penalti. 

Advertisement

Usai pertandingan berakhir, tangis Paulo Dybala pun pecah. Dia sampai harus ditenangkan beberapa pemain AS Roma plus pelatih Jose Mourinho. 

Jose Mourinho turut ditanya soal momen tangis Paulo Dybala. Menurutnya sangat wajar semua pemain saat ini bersedih. 

"Semua memiliki reaksi berbeda. Yang satu menangis, yang lainnya tidak. Tapi kebenarannya, kami semua sangat sedih," ucap Jose Mourinho.

 

 

2 dari 4 halaman

Paulo Dybala Cetak Gol

Striker AS Roma, Paulo Dybala melakukan shooting pada partai final Liga Europa 2022/2023 hari Kamis (01/06/2023) dini hari WIB melawan Sevilla. (Attila KISBENEDEK / AFP)

Paulo Dybala layak kecewa. Karena ia telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mentas di final Liga Europa. 

Pekan lalu, ia bahkan masih diragukan tampil lantaran cedera. Pada konferensi pers jelang laga versus Sevilla, Mourinho mengatakan Dybala mungkin hanya bermain 20-30 menit. 

Tapi faktanya ia turun sebagai starter, cetak gol, dan baru ditarik keluar pada menit ke-67. 

3 dari 4 halaman

Kritik Wasit

Usai pertandingan, Jose Mourinho mempertanyakan beberapa keputusan wasit Anthony Taylor pada laga ini dan menyebut wasit terlihat seperti orang Spanyol. 

Eks manajer Manchester United itu juga menyebut kekalahan dari Sevilla membuat AS Roma bak orang mati. 

"Apa yang saya katakan adalah kita akan meninggalkan stadion dengan trofi juara atau kita mati. Yah, kita sudah mati," kata Jose Mourinho.

"Kami sangat lelah secara fisik, sangat lelah secara mental, mati karena kami pikir ini kekalahan yang tidak adil dengan banyak insiden yang bisa diperdebatkan."

"Kami begitu lelah, tapi bangga. Saya selalu mengatakan Anda bisa kalah dalam pertandingan sepak bola, tetapi jangan pernah kehilangan martabat atau profesionalisme Anda."

"Saya memenangkan lima final turnamen Eropa, saya kalah kali ini, tetapi kali ini saya pulang dengan lebih bangga dari sebelumnya. Para pemain memberikan segalanya musim ini," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Yuk Ikutan Kuis Tebak Juara Liga Champions

https://www.newshub.id/interactive2/4425

Berita Terkait