Bola.com, Phnom Penh - Atlet NPC Indonesia sudah berada di Phnom Penh, Kamboja untuk menghadapi ajang ASEAN Para Games 2023 mulai tanggal 3 hingga 9 Juni 2023. Cabang olahraga blind judo Indonesia memasang target juara umum.
Di arena ASEAN Para Games 2023, cabor blind judo memiliki pesaing berat, yakni negara Thailand dan Vietnam. Kedua negara ini bisa menjadi batu sandungan Indonesia untuk meraih gelar juara umum di Kamboja.
Pelatih Kepala Blind Judo Indonesia, Imam Kuncoro mengatakan, secara umum blind judo Indonesia ditargetkan meraih 8 medali emas di ajang APG Kamboja 2023.
“Target NPC Indonesia meraih 8 medali emas. Sementara dari internal kami menargetkan bisa menyumbang 10 medali emas dari 14 nomor yang dipertandingkan di Kamboja. Kami mohon doa dan dukungannya untuk perjuangan atlet blind judo Indonesia,” terang Imam Kuncoro.
Andalkan 15 Atlet
Pihaknya menjelaskan, blind judo menerjunkan 15 atlet, masing-masing 9 putra dan 6 putri di APG XII Kamboja.
Rinciannya atlet blind judo yang bertanding yakni Junaedi (-60kg), Rizal Saepul Azis (-73 kg), dan Fajar Pambudi (-90kg) di Men’s J1.
Adapun di Men’s J2 terdapat nama Bayu Pangestu (-60kg), Yovan Rate Azis (-60kg), Sahrul Sulaiman (-73kg), Gus Irvan Ma’dum Ibrahim (-90kg), Elda Fahmi Nur Taufik (-90kg), dan Tony Ricardo (+90kg).
Sementara di putri, Indonesia berkekuatan Novia Larassati (-48kg), dan Marialam Sihotang (-57kg) di Women’s J1.
Di Women’s J2 ada empat atlet, yakni, Scolastika Nadya Valentin (-48 kg), Nurul Fadilah (-57kg), Yuliana Marica Keyn (-70kg), dan Roma Siska (+70kg).
“Junaedi, Fajar Pambudi, Sahrul, dan Tony Ricardo kami andalkan meraih medali emas. Di putri, kami targetkan meraih emas dari Novia Larassati dan Marialam Sihotang,” tandas Kuncoro.
Soal Tim Pesaing
Selain Thailand, Kuncoro mengakui buta kekuatan dari skuad Vietnam. Dia menilai, kekuatan Vietnam bisa menjadi kuda hitam di cabor blind judo.
“Di SEA Games Kamboja, Vietnam meraih 8 emas. Tentu saja ini akan berdampak di ASEAN Para Games. Saya prediksi Vietnam bisa menjadi ancaman serius Indonesia dan Thailand,” ucapnya.
Blind judo mulai melaksanakan test venue hari ini, Kamis (1/6/2023), sementara pertandingan dimulai pada tanggal Minggu 4 hingga 6 Juni.
Sebagai informasi, Kontingen NPC Indonesia mengirimkan 268 atlet dan 154 ofisial untuk berlaga di 12 cabang olahraga (cabor) dari 14 cabor yang dipertandingkan di APG XII Kamboja, 3-9 Juni 2023, dengan target 121 medali emas, 94 perak, dan 84 perunggu.
Cuaca Menyengat Jadi Tantangan
Sementara cuaca panas jadi tantangan tersendiri bagi atlet Para Atletik Indonesia menjelang ASEAN Para Games 2023. Suhu rata-rata saat ini di Phnom Penh di kisaran 32-36 derajat.
Cuaca panas Phnom Penh sudah dirasakan para atlet saat tim para atletik Indonesia berlatih. Cuaca panas yang cukup menguras tenaga itu juga diakui oleh anggota tim pelatih para atletik Setiyo Budi Hartanto saat mendampingi Dapiel Bayage dan kawan-kawan di Morodok Techo National Sports Complex.
“Cuaca pagi ini memang cukup panas. Tapi saya rasa tidak berbeda jauh dengan di Indonesia, berbeda 2-3 derajat celcius lebih panas di sini (Phnom Penh),” terang Setiyo Budi.
Adaptasi cuaca ini menjadi menu utama para atletik saat menghadapi perlombaan mendatang. Skuad Merah Putih tak sabar untuk turun berlomba di APG XII Kamboja.
“Kami sudah sangat siap bertanding dan berprestasi di Kamboja, apa pun itu cuacanya, karena persiapan sudah sangat lama. Seluruh atlet sudah beradaptasi, sekali ini ini tidak masalah,” tegas Setiyo Budi.