Berprestasi, Tiga Atlet Renang DIY Dapat Beasiswa Kuliah di Luar Negeri

oleh Ana Dewi diperbarui 04 Jun 2023, 05:15 WIB
Ilustrasi berenang. (iStockphoto)

Bola.com, Yogyakarta - Tidak sedikit atlet tetap mementingkan dunia pendidikan ditengah padatnya jadwal latihan yang harus dijalani. Mereka menganggap pendidikan tidak kalah penting dari prestasi di bidang olahraga. Hal inilah yang disadari betul oleh para atlet renang asal Yogyakarta.

Tiga atlet yang dimaksud adalah Aurelia Kartika Dharma, Gabriella Gwen Lambert, dan Nabilah Marwa Khairunnisa Umarella. Ketiga atlet renang dari tim JAQ itu membuktikan bahwa atlet juga bisa berprestasi di bidang akademik.

Advertisement

Ya, mereka baru saja mendapat beasiswa Indonesia Maju untuk menempuh pendidikan tinggi ke luar negeri. Ketiganya masing-masing diterima di tiga universitas berbeda.

Aurelia mengambil program studi food technology di Wageningen University, Belanda. Kemudian Gabriella Gwen jurusan linguistics di University of Massachusetts, Amherst, Amerika. Sedangkan Nabilah jurusan psychology di University of British Columbia, Kanada.

2 dari 5 halaman

Bersyukur

Owner dan pelatih Team JAQ saat memberikan keterangan kepada awak media. (Bola.com/Ana Dewi)

Mendapat kesempatan belajar di luar negeri menjadi satu keberuntungan yang patut disyukuri. Terlebih, untuk mendapatkan beasiswa dari negara diperlukan usaha dan kerja ekstra keras di setiap prosesnya.

"Tentu senang bisa berkesempatan belajar di luar negeri. Dengan pengalaman saya ini, semoga saya dapat menginspirasi teman-teman atlet untuk meraih pendidikan setinggi mungkin dan tidak meninggalkan sekolah meski menekuni bidang olahraga," ujar Aurelia Kartika Dharma.

"Selama kuliah saya ingin melanjutkan karier sebagai perenang dengan tetap rajin berlatih disana, saya juga ingin mengembangkan pengetahuan saya dengan mencoba untuk melatih klub di sana,"

"Alasan saya mengambil jurusan itu karena saya pikir food technology punya potensi yang besar di masa depan, karena semua manusia membutuhkan makanan, namun selain itu saya juga ingin bermanfaat dengan masyarakat sekitar dengan menciptakan nutrisi juga," kata Aurel.

3 dari 5 halaman

Hapus Stigma Negatif

Atlet renang asal DIY Aurelia Kartika Dharma (kiri) dan Gabriella Gwen Lambert. (Bola.com/Ana Dewi)

Hal senada disampaikan Gabriella Gwen Lambert. Keberhasilannya mendapat beasiswa ke luar negeri diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak atlet untuk mengikuti jejaknya.

"Dengan saya dapat beasiswa bisa jadi langkah awal buat saya untuk bisa menginspirasi atlet muda. Saya juga ingin menghilangkan stereotip bahwa atlet itu bodoh, karena saya sudah terlalu sering dengar kata-kata itu," tandasnya.

4 dari 5 halaman

Alasan Utama Ambil Jurusan Linguistik

"Saya merasa passion saya di bahasa karena saya suka sekali belajar bahasa, menurut saya bahasa itu menjadi suatu hal yang mudah dan Indonesia memiliki banyak sekali bahasa daerah dan linguistik akan cocok untuk Indonesia kedepannya," ucap Gwen.

Meski berkuliah di luar negeri Gwen menyatakan, dirinya akan tetap menekuni olahraga renang. Apalagi, kata dia, universitas tempat dia belajar juga banyak mengadakan kompetisi antar kampus.

"Harapannya ketika saya sudah kuliah di Amerika, tetap bisa melanjutkan renang apalagi universitas saya kayak masuk kompetisi antar kampus dan kalau ada panggilan untuk DIY atau Indonesia saya bisa memenuhinya," paparnya.

5 dari 5 halaman

Memadukan Prestasi Olahraga dengan Akademik

Sementara itu, Owner Team JAQ, Boyke Dharma mengatakan pihaknya memang berusaha menyinergikan antara prestasi olahraga dengan akademik. Ini tak terlepas dari masa karier atlet yang terbilang pendek, sehingga perlu disiapkan masa depan ketika para atlet pensiun.

"Ini merubah sebuah stigma bahwa selama ini atlet hanya mengejar medali dan juara saja. Kami selalu mengedepankan akademik dan mengubah mindset para atlet supaya mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri. Semoga tiga anak ini bisa menginspirasi anak-anak lain untuk berprestasi," tutur Boyke Dharma.

"Semoga tahun depan ada atlet lagi yang kuliah ke luar negeri, enggak cuma klub JAQ saja karena diluar sana masih ada yang lebih besar lagi untuk bisa diraih. Tiga atlet ini juga memilih kampus yang renangnya bagus, jadi mereka bisa tetap berlatih mengembangkan diri di kancah internasional. Jadi, saat selesai kuliah nanti mereka masih bisa bermain di SEA Games atau PON," sambung Rosa Palmastuti, pelatih team JAQ.