Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) harus mengubur ambisi untuk mengawinkan gelar Piala Carabao musim ini dengan Piala FA. Kekalahan dari Man City seakan mempertegas bahwa Setan Merah memang tidak berjodoh dengan 'trofi sepak bola tertua' ini.
Man City sukses meraih gelar Piala FA setelah mengalahkan Manchester United (MU) pada laga yang digelar di Wembley Stadium, Sabtu (3/6/2023) malam WIB.
Ilkay Gundogan yang bertindak sebagai kapten itu mencetak dua gol buat Man City, sementara satu-satunya gol MU dilesakkan oleh Bruno Fernandes, yang juga menjabat sebagai kapten tim, lewat penalti. Skor 2-1 bertahan hingga laga berakhir.
Kekalahan tersebut membuat MU gagal mengawinkan gelar Piala Carabao dengan Piala FA. Sejumlah catatan buruk juga didapat Setan Merah. Apa saja ya?
Minim Peluang
Manchester United hanya memiliki tiga tembakan tepat sasaran pada final Piala FA. Bahkan, dua di antaranya terjadi dengan jarak lima detik di injury time babak kedua, sementara sisanya adalah penalti Bruno Fernandes.
Pada intinya, MU memang tidak cukup menyusahkan Manchester City. Bruno Fernandes sampai mengatakan kalau The Citizens memang layak memenangkan laga tersebut.
"Setelah kami mencetak gol, kami memiliki beberapa serangan balik yang bagus tetapi tidak mencetak gol. Kami kebobolan di awal babak kedua dan kemudian masih memiliki peluang lain tetapi kami tidak melakukannya, Man City layak menang."
Tidak Berjodoh
Manchester United (MU) kalah lebih banyak di final Piala FA daripada tim mana pun dalam sejarah kompetisi, yakni sembilan kali. Setan Merah kini menelan empat kekalahan dari lima penampilan terakhir mereka pada final Piala FA.
Secara statistik, terlepas dari hanya tiga tembakan on target yang dilepaskan MU, mereka sebetulnya tidak jelek-jelek amat. Berdasarkan catatan theanalyst.com, Setan Merah bahkan memiliki rasio gol (xG) lebih baik, yakni 1,9 berbanding 1,1 milik Man City.
Total shots yang MU miliki juga lebih banyak, yakni 13 berbanding 11. Tampaknya, Piala FA memang tidak berjodoh dengan MU kali ini.
Sumber: The Analyst/Opta
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?