Bola.com, Jakarta - Real Madrid dilaporkan mengejar tanda tangan Harry Kane. Jika terlaksana, maka striker Tottenham Hotspur itu akan jadi pemain Inggris Raya ketujuh yang pernah berkarier di Santiago Bernabeu.
Jude Bellingham sebetulnya juga berpeluang untuk bergabung dengan Real Madrid, tetapi dia mungkin bukan satu-satunya pemain internasional Inggris yang akan tampil di Bernabeu akhir musim panas ini. Menurut The Athletic, Carlo Ancelotti telah menjelaskan kepada klub bahwa dia ingin mereka mengontrak Kane.
Pemain berusia 29 tahun yang berstatus pencetak gol terbanyak Timnas Inggris sepanjang masa itu mendekati tahun terakhir kontraknya di Tottenham. Real Madrid yang butuh pengganti Karim Benzema jelas tergiur dengan servis sang penyerang.
Harry Kane akan bergabung dengan 'geng elite' Inggris Raya yang pernah bermain di Real Madrid. Siapa saja?
Gareth Bale
Gareth Bale tidak bisa dibilang gagal selama berkarier untuk Real Madrid. Meski terselip kontroversi, toh, terbukti ia tetap jadi andalan pada beberapa laga genting, dan menuai sukses besar, termasuk juara Liga Champions.
Setelah menyelesaikan kepindahan dari Tottenham pada 2013 dengan biaya transfer rekor dunia saat itu, Bale memiliki kebiasaan mencetak gol-gol krusial. Hanya saja, memang, Madridista tak melulu menyukai keberadaannya.
Jonathan Woodgate
Sama seperti Luka Modric, Emanuel Adebayor, hingga Gareth Bale, Jonathan Woodgate juga pernah berseragam Real Madrid dan Tottenham Hotspur. Meski mungkin, Woodgate tak begitu 'dianggap' keberadaannya.
Bek tengah itu harus menunggu satu tahun untuk tampil menyusul masalah cedera dan melanjutkan untuk menandai kesempatan itu dengan gol bunuh diri dan kartu merah.
Meski begitu, Woodgate berhasil memantapkan dirinya di tim utama selama musim 2005/2006, hanya karena cedera menyerang lagi, dan dia pindah ke klub masa kecil Middlesbrough pada tahun 2006.
Pada 2007, ia terpilih sebagai rekrutan terburuk abad ke-21 oleh pembaca Marca, surat kabar harian olahraga terkemuka Spanyol.
Michael Owen
Ditandatangani di puncak era Galacticos klub, Owen bersaing dengan orang-orang seperti Raul dan Ronaldo untuk mendapatkan tempat awal.
Enam belas gol dalam 45 penampilan tidak terdengar terlalu buruk dalam konteks itu, tetapi striker Inggris itu frustrasi dengan kurangnya peluang dan pindah ke Newcastle pada tahun 2005.
Dalam otobiografinya berjudul Reboot – My Life, My Time, Owen berkata, “Seaneh dan mungkin kedengarannya kalah, segera setelah kami tiba di Spanyol, secara naluriah saya merasa bahwa waktu saya di sana akan singkat.
“Sejak pertengahan Agustus, klub menempatkan kami di hotel sementara kami mencoba mencari rumah. Kami berdua berada dalam satu kamar, dengan seorang putri kecil yang pada usia di mana dia perlu dihibur, akan cukup sulit selama satu bulan. Tapi satu bulan menjadi dua, dan kemudian dua menjadi empat.”
David Beckham
Beckham direkrut dengan biaya £25 juta sekaligus memenangi perburuan dengan Barcelona pada musim panas 2003.
Kedatangannya benar-benar mendongkrak penjualan baju, tetapi kapten Inggris itu tidak memenangkan trofi apa pun dalam tiga musim pertamanya di Spanyol.
Fabio Capello meminggirkan Beckham pada 2006/2007, tetapi gelandang tersebut berhasil berjuang kembali ke tim utama saat Real memenangkan gelar La Liga musim itu.
Beckham mencetak 20 gol dalam 155 penampilan sebelum hijrah ke LA Galaxy pada 2007.
Steve McManaman
Setelah bermain cemerlang untuk Liverpool dan Inggris, McManaman pindah ke Spanyol dengan status bebas transfer pada tahun 1999 dan memenangkan Liga Champions di musim pertamanya, memenangkan man of the match pada kemenangan 3-0 atas Valencia di final.
Kedatangan Luis Figo mengurangi waktu permainannya, dan Real Madrid membuat McManaman surplus sesuai persyaratan. Tapi dia bertahan dan tetap menjadi anggota skuad yang penting, mencetak gol di semifinal Liga Champions melawan Barcelona pada 2002.
Kegigihan dan sikapnya memenangkan hati banyak orang dan McManaman dikenang oleh para penggemar Madrid hingga hari ini.
Laurie Cunningham
Cunningham menjadi pemain Inggris pertama yang bermain untuk Real Madrid setelah didatangkan dari West Brom pada 1979.
Seorang pemain sayap yang menarik dengan kecepatan apik, Cunningham mencetak dua gol pada debutnya dan membantu raksasa Spanyol memenangkan liga dan kompetisi domestik di musim pertamanya.
Dikenal sebagai 'Mutiara Hitam' di Madrid, Cunningham mengesankan para penggemar dengan flamboyannya tetapi cedera dan komitmen untuk mencicipi kehidupan malam Madrid membatasi pengaruhnya secara keseluruhan.
Cunningham meninggalkan klub pada tahun 1983 dan secara tragis tewas dalam kecelakaan mobil enam tahun kemudian. Dia baru berusia 33 tahun pada saat kematiannya.
Sumber: Planet Football