Bola.com, Jakarta - Timnas Argentina dijadwalkan menghadapi Australia pada laga FIFA Matchday (15/6/2023). Uniknya, laga tersebut digelar di tempat netral, yakni China.
Laga Timnas Argentina melawan Australia akan berlangsung di Workers Stadium, Beijing. Sejumlah pertanyaan kemudian muncul akan pemilihan tempat pertandingan di China.
Padahal, Australia bisa saja menggelar laga melawan Argentina di kandang sendiri. Apalagi setelah laga ini Lionel Messi dkk. dijadwalkan menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (19/6/2023).
Secara letak geografis, lokasi Australia tentu lebih dekat dengan Indonesia ketimbang China. Ternyata, sederet alasan kompleks memengaruhi keputusan untuk menggelar pertandingan FIFA Matchday tersebut di tempat netral.
Media Australia, Optus, berusaha membedah sejumlah alasan mengapa laga Timnas Argentina melawan Australia digelar di Beijing, China. Berikut ini faktor-faktor penyebab yang berhasil dirangkum:
Sponsorship
Faktor sponsorship menjadi alasan utama laga FIFA Matchday antara Timnas Argentina melawan Australia digelar di Beijing, China.
Dalam keterangan persnya, Asosiasi Sepak Bola Australia mengklaim laga ini terselenggara berkat kerja sama beberapa pihak di Beijing dan Australia.
Sebut saja China Rainbow International Investment Co. Ltd yang didukung oleh Modun Group (Melbourne), Asosiasi Sepak Bola Beijing, Beijing Yiyang Gengyun Sports Culture Co. Ltd, dan Shanxi Provincial Sports Industry Group Co. Ltd.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada promotor, China Rainbow International Investment Co. Ltd atas ambisi mereka dalam menyelenggarakan pertandingan ini, bersama dengan Asosiasi Sepak Bola Beijing, dan Asosiasi Sepak Bola China, serta Pemerintah China dan Australia atas dukungan mereka masing-masing," kata CEO Asosiasi Sepak Bola Australia, James Johnson.
Meredakan Ketegangan Politik
Selain itu, James Johnson menyebut laga melawan Argentina sangat penting buat Australia untuk mendapatkan pengakuan dari internasional. Maklum, Argentina merupakan tim nomor satu di dunia saat ini setelah menjuarai Piala Dunia 2022.
Selain itu, dengan bermain di Beijing diharapkan laga ini bisa meredakan ketegangan politik yang terjadi di antara pemerintah China dan Australia. Laga itu juga akan bersejarah karena Australia sudah lama tidak bermain di China.
"Sudah 15 tahun sejak tim nasional pria senior kami bermain di China, dan kami sangat senang bisa kembali menghadapi Argentina di Workers Stadium yang baru saja direnovasi di Beijing," tegas James Johnson.
Titik Kebangkitan China
Australia tahun lalu mengundang Timnas Argentina untuk menghadapi Brasil di Melbourne Cricket Ground. Sebanyak 60 ribu tiket kabarnya ketika itu sudah terjual, namun tiba-tiba La Albiceleste membatalkannya.
Timnas Argentina pun tak memungkinkan untuk bertandang ke Australia pada FIFA Matchday Juni. Akhirnya, diambil cara terbaik yakni menggelar laga di Beijing, China.
Laga itu juga jadi titik kebangkitan China untuk kembali menggelorakan sepak bola. Dalam empat tahun terakhir, China babak belur dihantam badai COVID-19.
Laga bergengsi antara Argentina melawan Australia bisa menjadi bukti ke internasional bila China sudah aman dari COVID-19. Dampak besar inilah yang akan dibutuhkan oleh China untuk kembali mendapatkan kepercayaan dari internasional.
Baca Juga
Ogah Kehilangan Poin Lagi, Australia Ngotot Ngegas Penuh Lawan Timnas Indonesia
Australia Susah Payah Curi Poin di Markas Bahrain, Tony Popovic Pede Socceroos Dapat Hasil Positif saat Menjamu Timnas Indonesia Tahun Depan
Bahrain Kebobolan di Menit 90+6 oleh Australia, Jurnalis Arab Saudi: Karma dari Timnas Indonesia