Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, merasa senang dengan perkembangan anak asuhnya yang terlihat saat melakoni uji coba melawan klub Liga 3, Persik Kendal.
Dalam laga latih tanding yang dihelat di Stadion Kebondalem, Kendal, Minggu (4/6/2023) itu, PSIS Semarang memang menang mudah dengan skor 6-0.
Pada babak pertama, Mahesa Jenar unggul 2-0 lewat gol Riyan Ardiansyah (25’) dan Septian David Maulana (42’). Pada paruh kedua, PSIS makin memantapkan dominasinya atas Persik Kendal. Empat gol pada fase ini dicetak oleh Septian David (50’), Ridho Syuhada (70’), Rizky Dwi (85’), dan Muhammad Akrom (90+1’).
“Saya merasa senang dengan penampilan pemain hari ini. Saya melihat beberapa hal positif yang sudah terlihat dari persiapan kami di sesi latihan,” kata pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius setelah pertandingan, Minggu (4/6/2023).
Sejumlah Aspek Perlu Diperbaiki
Juru taktik asal Malta ini menjelaskan PSIS Semarang masih perlu memperbaiki beberapa kekurangannya yang terlihat pada laga ini. Secara performa, Mahesa Jenar memang tidak bisa optimal karena terkendala cuaca panas.
“Meski demikian, jelas sekali bahwa kami tetap harus meningkatkan beberapa aspek, terutama apa yang harus dilakukan ketika kita tidak memiliki bola,” ujar Gilbert.
“Namun, untuk aspek secara fisik, laga hari ini memang cukup panas. Saya memahami kenapa para pemain belum bisa tampil 100 persen. Sebetulnya tidak terlalu buruk, tetapi kami masih tetap memiliki waktu untuk meningkatkannya,” lanjutnya.
Mulai Memahami Keinginan Pelatih
Pelatih PSIS Semarang berusia 49 tahun ini juga memberikan pujian untuk anak asuhnya. Sebab, secara perlahan, Septian David Maulana dkk. sudah mulai memahami model permainan yang ingin diterapkan tim pelatih.
Gilbert memang masih memiliki cukup waktu untuk terus mematangkan persiapannya menuju Liga 1 2023/2024. Sebab, kick-off kompetisi kasta tertinggi ini akan digelar pada 1 Juli 2023. Artinya, masih ada waktu selama lebih dari tiga pekan untuk persiapan.
“Tidak hanya pemain baru, semua pemain telah mencoba bermain dengan cara yang kami inginkan,” ujar mantan pelatih Timnas Malta itu.
“Pada mulanya, saya mengira mereka akan kesulitan untuk memahami secara persis bagaimana caranya memainkan sistem ini. Namun, saya pikir sejauh ini sudah cukup baik,” imbuhnya.
Baca Juga