Bola.com, Jakarta - Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Iskandar Kunaefi berharap, persyaratan penyelenggaraan pertandingan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) berupa larangan kehadiran suporter tamu hanya bersifat sementara.
Iskandar Kunaefi pun meminta regulasi tersebut dievaluasi secara berkala karena bagaimanapun kehadiran suporter terhadap tim akan berpengaruh besar.
Terlebih lagi, aturan larangan kehadiran seluruh suporter tamu tersebut lanjut Iskandar sudah disepakati oleh 18 klub kontestan kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 agar sepak bola di Indonesia bisa terus berjalan ke arah yang lebih baik.
"Kami mengikuti keputusan PT LIB dan PSSI ini. Hanya saja, kami berharap, ini hanya untuk sementara saja," kata Iskandar Kunaefi, Senin (5/6/2023) di Bandung.
Faktor Keamanan
Seperti diketahui PT LIB selaku operator kompetisi sudah menginformasikan terkait larangan kepada supporter tim tamu untuk hadir di seluruh pertandingan kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, dengan pertimbangan faktor keamanan karena bersamaan juga dengan tahun politik 2024 mendatang.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus juga mengungkapkan, bahwa persyaratan tambahan penyelenggaraan pertandingan tersebut sudah disepakati oleh seluruh klub peserta kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.
Informasi dari PT LIB tersebut ditegaskan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Selain faktor keamanan di tahun politik, ET, sapaan Menteri BUMN itu, menambahkan, Tragedi Kanjuruhan menjadi pertimbangan lain dengan ditetapkannya peraturan larangan kehadiran bagi seluruh supporter tamu tersebut.
Paham Kekecewaan Bobotoh
Terkait banyaknya Bobotoh yang kecewa, Iskandar bisa memahaminya. Namun, regulasi menurutnya harus tetap dijalankan demi kelancaran sepak bola di Tanah Air.
Untuk meredam kekecewaan Bobotoh, Iskandar mengaku kemungkinan setiap laga away akan menggelar nonton bareng. "Ya, itu mungkin salah satu cara juga, nanti lah kita diskusikan," ucap Iskandar sambil mengakhiri.