Bola.com, Manchester - Kandidat pemilik anyar Manchester United, Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe, dikabarkan sama-sama bersiap untuk hasil yang positif.
Seorang anggota keluarga kerajaan Qatar dan pemilik INEOS, keduanya berduel untuk kepemilikan tim bersejarah Liga Inggris itu.
Menurut ESPN, Selasa (6/6/2023), keduanya telah membentuk tim manajemen senior jika tawaran mereka diterima.
Fans dan manajemen MU juga berharap ada kejelasan atas situasi ini secepatnya. Dengan dibukanya jendela transfer musim panas, MU harus memiliki lebih banyak informasi tentang anggaran mereka untuk menarik pemain baru.
Manajer MU, Erik ten Hag juga ingin mengontrak penyerang tengah, gelandang tengah, bek tengah, dan penjaga gawang. Jadi, kepastian penjualan klub akan sangat menentukan strategi transfer.
Tawaran Qatar: Angkut Neymar
Sheikh Jassim meluncurkan tawaran sebesar £5,5 miliar untuk membeli MU pekan lalu dan dikatakan tertarik untuk mendaratkan Neymar sebagai tanda tangan pertamanya jika tawarannya untuk klub diterima.
Sheikh Jassim dikabarkan tidak terkesan dengan taktik negosiasi keluarga Glazer atas penjualan Manchester United.
El Pais melaporkan, pria Qatar itu mengira dia telah mencapai kesepakatan dengan Glazers bulan lalu dengan tawaran sebesar £5,2 miliar.
Tetapi orang Amerika sejak itu menaikkan nilainya menjadi £6 miliar dan itu mengejutkan Jassim. Memang, dia sangat tidak terkesan sehingga dia menjauh dari pembicaraan selama beberapa minggu dan mempertimbangkan untuk menjauh dari negosiasi.
Namun, dia kembali minggu lalu untuk membuat penawaran baru yang mendekati jumlah yang diminta Glazer dan Negosiasi masih terus berlanjut.
Sir Jim Ratcliffe Tak Mau Kalah
Mirror menyebut ada isu pemilik INEOS itu sudah memenangi persaingan melawan pengusaha asal Qatar yang juga menginginkan MU, Sheikh Jassim.
Namun, Sir Jim Ratcliffe tak sepenuhnya memiliki MU. Ia disebut hanya akan membeli sebanyak 69 persen saham di klub berjulukan Setan Merah itu.
Ratcliffe juga disebut masih akan mengizinkan beberapa anggota keluarga Glazer untuk ikut serta mengelola MU ketika saham mayoritas klub tersebut sudah ia kuasai. Hal itu tampaknya yang menjadi pertimbangan keluarga Glezer lebih memilihnya ketimbang Jassim.
Sumber: Mirror, ESPN