5 Pemain yang Bisa Jadi Motor Serangan Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024

oleh Iwan Setiawan diperbarui 07 Jun 2023, 09:15 WIB
Timnas Indonesia - Marselino Ferdinan, Beckham Putra, Fajar Fathurrahman, Taufany Muslihudin, dan Alfeandra Dewangga (Bola.com/Erisa Febri)

Bola.com, Jakarta - Euforia medali emas SEA Games 2023 di Kamboja yang diraih Timnas Indonesia U-22 sudah selesai. Kini, ada target baru yang diberikan oleh PSSI kepada tim ini, yakni lolos ke Piala Asia U-23 2024.

Target itu cukup beralasan. Sebab, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah kualifikasi Piala Asia U-23 pada September mendatang. Mereka harus melewati ujian Turkmenistan dan China Taipei yang tergabung di Grup K.

Advertisement

Diprediksi, mayoritas pemain di SEA Games tetap jadi tulang punggung dalam kualifikasi nanti. Karena dari segi usia, masih memenuhi syarat. Secara permainan, materi timnas di SEA Games juga merata.

Perlu diketahui, sejak 2013 hingga 2022, Timnas Indonesia tak pernah berhasil menembus Piala Asia U-23. Sekarang dirasa sebagai momen yang tepat untuk mengakhiri tren negatif tersebut.

Tentunya, tim pelatih akan menyiapkan motor serangan yang handal. Karena Indonesia wajib punya skema yang lebih tajam untuk menekuk Turkmenistan dan China Taipei.

Meski kualifikasi Piala Asia U-23 masih kurang lebih tiga bulan lagi, ada lima nama yang diprediksi bisa jadi motor serangan, di mana mereka sudah membuktikannya di SEA Games lalu. Siapa saja mereka?

 

2 dari 6 halaman

Marselino Ferdinan

Marselino Ferdinan (tengah) berusaha lepas dari penjagaan dua pemain Vietnam saat Timnas Indonesia bertanding pada semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (6/1/2023) sore WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pemain 18 tahun yang membela klub Belgia, KMSK Deinze ini masih jadi opsi utama sebagai motor serangan. Dia punya kemampuan lengkap di posisi itu. Skill bagus, umpan akurat dan tendangan keras yang sering mengoyak gawang lawan.

Secara permainan, Marselino terlihat sangat percaya diri dalam ajang kelompok usia. Karena dia sudah sering bermain di Timnas Indonesia senior. Artinya, dia terbiasa menghadapi lawan yang lebih berat. Selain itu, bermain di Liga Belgia juga membuatnya punya pengalaman internasional lebih banyak.

Saat di SEA Games, dia jadi pengatur irama permainan sekaligus pemecah kebuntuan. Sayang, di partai final lawan Thailand, dia tampil sedikit egois. Sehingga kontribusinya tak terlalu maksimal. Jadi, sisi egois ini yang sedikit harus dikikis.

 

3 dari 6 halaman

Beckham Putra

Pemain Timnas Indonesia U-22, Beckham Putra (kanan) dan Ananda Raehan berpose saat merayakan kemenangan pada laga final sepak bola SEA Games 2023 melawan Thailand di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/05/2023). Skuad Garuda Nusantara menang dengan skor 5-2. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Meski di SEA Games dia lebih banyak jadi pelapis, namun Beckham Putra punya skill tinggi. Di klubnya, Persib Bandung, dia sempat jadi pilihan utama. Padahal Persib hampir setiap musim mendatangkan gelandang asing. Namun, gelandang 21 tahun ini tetap punya kesempatan bermain.

Dari cara bermain, Beckham termasuk gelandang yang suka membawa bola dan memperlihatkan skill individu. Kemampuannya bisa membuat lawan kehilangan konsentasi dan kesabaran. Selain itu, dia juga bisa jadi pemecah kebuntuan. Karena Beckham punya tendangan akurat. Di SEA Games 2023, dia menyumbangkan dua gol. Sama seperti Marselino Ferdinan.

Namun, sebagai gelandang serang, dia juga lihai melihat celah di pertahanan lawan. Sehingga Beckham bisa memberikan suplai bola matang kepada striker. Hanya saja ada satu hal yang jadi catatan. Dia masih belum bisa tampil konsisten.

 

4 dari 6 halaman

Fajar Fathur Rahman

Pemain Timnas Thailand U-22, Fajar Fathur Rahman melakukan selebrasi setelah mencetak gol keempat timnya ke gawang Thailand pada laga final sepak bola SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/05/2023). (AFP/Nhac Nguyen)

Bisa dibilang dia jadi pemain yang paling bersinar di SEA Games 2023. Bermain di sayap kanan, dia rajin membuat assist. Tak hanya itu, pemain asal Borneo FC itu jadi top skorer dengan 5 gol. Sama dengan striker utama Timnas Indonesia U-23, Ramadhan Sananta.

Fajar seperti rindu dengan posisi aslinya di sayap kanan. Karena di klub, dia diturunkan sebagai bek kanan. Jadi, di SEA Games, dia seakan memberi bukti jika performanya lebih maksimal jika kembali ke posisi aslinya.

Fajar memperlihatkan skill, kecepatan dan umpan-umpan akurat. Kelebihan lainnya, dia tiba-tiba berada di kotak penalti untuk menyelesaikan peluang yang didapat. Selain itu, Fajar punya tendangan jarak jauh yang akurat. Ini sangat berfungsi ketika serangan tim sedang buntu.

 

5 dari 6 halaman

Alfeandra Dewangga

Bek Timnas Indonesia U-22, Alfeandra Dewangga menguasai bola saat menghadapi Myanmar pada laga kedua Grup A SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Posisinya di Timnas Indonesia U-23 jadi gelandang bertahan. Tetapi, bukan berarti dia fokus hanya menghentikan serangan lawan dari lini tengah. Dewa, punya umpan jauh yang akurat. Ini jadi senjata Indonesia untuk melakukan serangan balik.

Jadi, ketika dewa berhasil menghentikan serangan lawan, dengan cepat dia mengirimkan umpan jauh kedepan. Aksinya ini membuat Dewa jadi salah satu motor serangan tim Merah Putih. Kelebihan pemain 21 tahun ini memang agak unik.

Karena di klubnya, PSIS Semarang, dia lebih sering turun sebagai stoper. Dewa memang kuat saat duel dengan lawan. Dia sering beradu badan dengan striker asing sekalipun. Tapi bersama Timnas Indonesia U-23, cara bermainnya sedikit berubah. Karena umpan-umpan jauhnya lebih berguna.

 

6 dari 6 halaman

Taufany Muslihuddin

Selebrasi gelandang Timnas Indonesia U-22, Muhammad Taufany setelah berakhirnya laga semifinal cabor sepak bola SEA Games 2023 menghadapi Vietnam di Olympic National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023). Timnas Indonesia menang 3-2 dan memastikan lolos ke partai final. (Bola.com/Abdul Aziz)

Gelandang yang satu ini namanya naik daun ketika jadi penentu kemenangan Indonesia dari Vietnam di semifinal SEA Games 2023. Pemain asal Borneo FC ini dengan tenang mencetak gol di menit akhir pertandingan. Tendangannya tidak terlalu keras, tapi mengarah ke sudut kiri.

Jika melihat kiprahnya, Taufany tak banyak kesempatan bermain di klubnya, Borneo FC. Bersama Timnas Indonesia U-22, posisinya juga sering dirotasi. Tapi, dia punya ketenangan untuk menjaga lini tengah. Kemampuan bertahan dan menyerangnya juga seimbang. Ketika dapat lawan ringan, dia lebih sering membantu serangan.

Namun saat menghadapi lawan seimbang atau lebih berat, Taufany bisa bermain lebih bertahan. Tetapi saat dapat bola, dia bisa mengirimkan umpan akurat ke lini depan.

Berita Terkait