Bola.com, Surabaya - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, bakal menjadi tuan rumah laga uji coba internasional. Rencananya, stadion itu jadi venue Timnas Indonesia saat menjamu Palestina, Rabu (14/6/2023), pekan depan.
Ini merupakan kali pertama Stadion GBT menjadi venue pertandingan internasional yang melibatkan Timnas Indonesia senior. Sebelumnya, kandang Persebaya Surabaya itu hanya pernah menggelar laga internasional kelompok usia.
Itu terjadi saat Stadion GBT menjadi tuan rumah Kualifikasi Piala AFC U-20 2023. Ajang ini digelar pada 14-18 September 2022 untuk Grup F yang diisi oleh Timnas Indonesia U-20, Hong Kong, Vietnam, dan Timor Leste.
Laga antara Timnas Indonesia melawan Palestina tentu akan mencatatkan sejarah baru hubungan dua negara. Terlebih, duel ini tercatat dalam pekan internasional atau FIFA Matchday.
Pemkot Surabaya sedang menyiapkan stadion berkapasitas 46 ribu penonton itu untuk ajang internasional tersebut.
Sejarah Gelora Bung Tomo
Stadion GBT mulanya dibangun sebagai megaproyek kawasan olahraga yang direncanakan Surabaya Sport Center. Terletak di Pakal, Surabaya Barat, stadion ini dibangun selama dua tahun pada 2008-2010 dan bisa menampung hingga 55 ribu penonton.
Stadion ini dibangun juga sebagai upaya untuk menggelar laga nasional maupun internasional untuk menggantikan Stadion Gelora 10 November yang terletak di pusat Kota Surabaya. Persebaya juga diharapkan bisa menggunakannya.
Namun, Persebaya malah tidak diakui sebagai anggota PSSI setelah Stadion GBT diresmikan pada 6 Agustus 2010. Alhasil, Stadion GBT tak banyak digunakan, hanya beberapa laga persahabatan atau turnamen.
Saat Persebaya kembali diakui sebagai anggota PSSI pada 2017, Stadion GBT kembali meriah. Manajemen Persebaya sendiri memutuskan hanya menjual maksimal 50 ribu tiket untuk penonton, kurang dari kapasitas yang diprediksikan.
Tidak Jauh dari Tempat Pembuangan Sampah Akhir
Lokasi Stadion GBT juga kerap jadi perbincangan karena berada di antara sejumlah tambak. TPA yang ada di sekitarnya juga acap dianggap mengganggu karena terdapat gunungan sampah.
Menariknya, pada 2019 lalu, stadion ini ditunjuk sebagai salah satu venue untuk tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Stadion GBT mengalami renovasi sejak 2020 demi menggelar ajang besar tersebut.
Perbedaan besar terdapat di tribune penonton dengan pemasangan single seat yang berdampak kepada kapasitas stadion. Sebelumnya, tribune ekonomi tidak menggunakan single seat sehingga suporter bebas melompat sambil bernyanyi.
Sebelumnya, Stadion GBT mampu menampung hingga 50 ribu penonton. Sekarang jumlah itu berkurang menjadi 46.806 penonton, dengan rincian 41.806 kursi ekonomi, dan lima ribu sisanya tribune VIP.
Tampilan single seat tidak lagi didominasi dengan warna hijau, yang selama ini identik dengan Persebaya selaku klub penyewa reguler Stadion GBT. Warna kuning, hitam, dan putih menambah variasi. Gradasi antara warna juga dipadukan.
Berbagai perubahan lain juga terdapat pada ruang ganti pemain yang terlihat semakin memadai. Di luar area stadion, Pemkot Surabaya juga membangun lapangan latihan yang bisa digunakan oleh klub.
Tapi, Piala Dunia U-20 2021 lantas ditunda akibat pandemi. Namun, FIFA tetap memutuskan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2023 dan membuat Stadion GBT bakal tetap digunakan menggelar laga internasional.
Lagi-lagi, Piala Dunia U-20 2023 batal diselenggarakan di Indonesia dan FIFA kemudian menunjuk Argentina sebagai tuan rumah. Stadion GBT pun batal jadi saksi ajang unjuk kemampuan talenta dunia.
Saksi Penting Timnas Indonesia Vs Palestina
Duel antara Timnas Indonesia melawan Palestina tetaplah bakal membuat Stadion GBT jadi saksi penting. PSSI secara resmi telah mengumumkan harga tiket untuk laga ini.
Nantinya hanya akan ada dua jenis tiket yang dilempar ke publik. Kelas ekonomi dibanderol mulai harga Rp100 ribu. Sementara kelas VIP senilai Rp250 ribu.
Ketua PSSI, Erick Thohir, bahkan menyebut bila sebagian penjualan harga tiket bakal disumbangkan ke Palestina. Mereka ingin menunjukkan bahwa Indonesia selalu mendukung kemerdekaan Palestina.
Dengan fasilitas dan infrastruktur yang menunjang, Stadion GBT telah disiapkan sedemikian rupa untuk mampu menggelar laga internasional.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Jay Idzes dan 3 Bek Serie A yang Layak Pindah ke Premier League: Tangguh bak Karang