Bola.com, Jakarta - Sejak menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir telah melakukan sejumlah gebrakan besar untuk membenahi tata kelola sepak bola Indonesia.
Beberapa gebrakan yang dilakukan Erick Thohir memang mendapat sambutan positif dari publik serta pelaku sepak bola di Tanah Air. Namun, tetap saja ada beberapa kritik yang dilayangkan kepada Ketua Umum PSSI yang baru itu.
Sejauh ini, prestasi yang paling membanggakan selama Erick menjabat ialah keberhasilan Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023. Torehan itu mengakhiri penantian Indonesia yang sudah berlangsung selama 32 tahun.
Namun, masih dinantikan pula langkah apa yang akan diambil pria yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, terkait kelanjutan nasib korban Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 jiwa.
Sebab, ada janji yang sempat diucapkan Erick Thohir untuk menyelesaikan dan menuntaskan permasalahan kemanusiaan ini. Berikut ini Bola.com menyajikan ulasannya.
Audit Keuangan PSSI
Erick Thohir mendapatkan apresiasi positif dari publik saat mengumumkan pihaknya akan menggandeng firma Ernst & Young, dalam mengaudit keuangan PSSI selama dua periode.
Hasilnya, muncul sejumlah persoalan pencatatan dan pembukuan keuangan pada periode 2017-2019. Adapun pada periode 2019-2023, sudah ada perbaikan pencatatan meski menggunakan sistem akuntansi manual.
Meskipun demikian, dua penjelasan di atas masih sebatas temuan awal saja. Proses audit masih terus berjalan oleh Ernst & Young selama kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Langkah semacam ini tentu menjadi gebrakan baru di PSSI. Seperti yang telah dijanjikan Menteri BUMN itu, federasi bakal dikelola secara terbuka, transparan, dan akuntabel.
Datangkan Timnas Argentina
Satu di antara gebrakan terbesar yang berhasil dilakukan Erick Thohir setelah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, ialah mendatangkan Argentina sebagai lawan Timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday periode Juni 2023.
Keberhasilan semacam ini tentu mendapat sambutan luar biasa dari publik. Pasalnya, Argentina berstatus sebagai jawara Piala Dunia 2022. Langkah semacam ini memang terhitung sebagai kebijakan yang populer.
Terlepas dari hal itu, hadirnya Argentina bakal memberikan dampak positif bagi perkembangan Timnas Indonesia. Anak asuh Shin Tae-yong itu mendapat pengalaman berharga untuk menghadapi pesepak bola bintang dunia.
Penerapan VAR
Suara publik serta pelaku sepak bola yang selama ini menginginkan penerapan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 akhirnya mendapatkan jawaban dari Erick Thohir.
Dia mengatakan, teknologi tersebut akan mulai digunakan pada pertengahan musim Liga 1 2023/2024 sebagai masa percobaan untuk musim depan. Penggunaan VAR memang tak hanya memudahkan tugas wasit dalam mengambil keputusan yang sulit.
Namun, teknologi ini juga mendorong kualitas infrastruktur karena butuh ditunjang dengan berbagai aspek. Satu di antaranya yakni kekuatan pencahayaan stadion menjadi minimal 1.200 lux.
Perubahan Regulasi Kompetisi
Langkah yang diambil Erick Thohir untuk mengubah sejumlah regulasi kompetisi musim depan juga sempat menimbulkan tanda tanya. Secara format, ada penambahan babak untuk menentukan juara.
Setelah musim reguler berakhir, nantinya empat tim yang berada di ranking tertinggi masih akan melewati fase championship series. Nantinya, persaingan itu untuk memperebutkan gelar juara Liga 1.
Ada pula perubahan kuota penggunaan pemain asing. Dari awalnya 3+1, kini berubah menjadi 5+1. Enam pemain impor ini juga tak dibatasi penggunaannya dalam daftar susunan pemain.
Artinya, mereka bisa saja bermain kapan saja sesuai keinginan pelatih. Kebijakan ini sempat menimbulkan pro dan kontra karena bisa mengurangi peluang pemain lokal untuk mendapat menit bermain.
Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Salah satu gebrakan yang dinantikan dari Erick Thohir ialah penuntasan Tragedi Kanjuruhan. Lelaki asal Jakarta itu memang sempat menyampaikan komitmennya untuk menuntaskan insiden yang menewaskan 135 orang.
Sampai saat ini, aksi protes masih terus digalang di Malang, Jawa Timur. Mereka menyuarakan tuntutannya agar Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas demi keadilan para korban.
"Kalau masalah Kanjuruhan saya secara pribadi sudah melakukan terobosan, sebelum menjadi Ketua PSSI juga melakukan sumbangan, tetapi cukup? Ya tidak," kata Erick pada medio Maret 2023.
"Pelan-pelan kita cari lagi penegakan hukumnya seperti apa, tetapi sebagai Ketua PSSI juga akan melakukan langkah-langkah yang lain," imbuhnya.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut