Bernardo Tavares Komentari Kegagalan Penalti Pluim dan Kebutuhan VAR Setelah PSM Keok dari Bali United

PSM Makassar mengubur mimpi bermain di play-off kualifikasi Liga Champions Asia 2023/2024, setelah kalah adu penalti dari Bali United.

oleh Alit Binawan diperbarui 11 Jun 2023, 12:30 WIB
Bali United lolos mewakili Indonesia ke kualifikasi Liga Champions Asia 2023/2024, setelah mengalahkan PSM Makassar dalam dua leg playoff. Kedua tim bermain imbang 1-1 dalam dua pertemuan, dan Bali United menang 5-4 atas PSM lewat adu penalti, Sabtu (10/6/2023) malam WIB. (Bola.com/Alit Binawan)

Bola.com, Parepare - PSM Makassar mengubur mimpi bermain di play-off kualifikasi Liga Champions Asia 2023/2024, setelah kalah adu penalti dari Bali United pada leg kedua di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (11/6/2023).

Kegagalan PSM lolos mewakili Indonesia di play-off kualifikasi Liga Champions Asia 2023/2024, tak terlepas dari kegagalan Wiljan Pluim dalam mengeksekusi penalti.

Advertisement

Ia menjadi algojo terakhir dalam duel adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Namun, bola hasil speakan Pluim melambung tinggi di atas mistar gawang Bali United yang dikawal M. Ridho.

Pada waktu normal, Wiljan Pluim juga gagal memanfaatkan beberapa peluang yang bisa dikonversi menjadi gol. Namun, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, enggan menyalahkan pemain asal Belanda itu.

"Penalti ini, saya tidak melihatnya sebagai kesalahan individu karena bisa terjadi pada semua tim. Jadi bukan salah Pluim. kami kalah sama-sama, kami menang sama-sama," bebernya selepas pertandingan.

 

2 dari 4 halaman

Minta Maaf kepada Suporter

Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares memberikan instruksi ke pemainnya saat laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung melawan PSM Makassar di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (14/02/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Yang jelas, Tavares bangga dengan perjuangan anak asuhnya dalam dua laga menghadapi Tim Serdadu Tridatu, sekaligus meminta maaf kepada suporter PSM Makassar, karena mereka gagal menang.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada suporter. Saya bangga terhadap tim saya dan saya tahu bahwa dalam dua pertandingan, Bali United bermain baik," kata Tavares.

"Kami juga memintah maaf kepada suporter. Kami sudah bekerja keras. Mohon maaf tidak bisa melangkah lagi dan tentunya saya ucapkan selamat untuk Bali United," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Komentari Wasit

Bali United lolos mewakili Indonesia ke kualifikasi Liga Champions Asia 2023/2024, setelah mengalahkan PSM Makassar dalam dua leg playoff. Kedua tim bermain imbang 1-1 dalam dua pertemuan, dan Bali United menang 5-4 atas PSM lewat adu penalti, Sabtu (10/6/2023) malam WIB. (Bola.com/Alit Binawan)

Seperti dalam leg pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Tavares kembali berkomentar mengenai wasit. Namun, ia tidak berbicara sangat keras terhadap kepemimpinan wasit.

Bernardo Tavares menilai ada beberapa keputusan yang harus dipertanyakan. Contohnya adalah waktu tambahan yang diberikan wasit, pada saat pemain Bali United sering terjatuh akibat mengalami cedera.

"Wasit hanya memberikan waktu beberapa menit saja. Permainan tidak bisa dilanjutkan saat ada pemain cedera. Hal ini terus berulang tapi wasit hanya memberikan beberapa menit waktu tambahan," terangnya.

 

4 dari 4 halaman

Butuh VAR

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares (tengah), memantau pemainnya saat menjalani sesi latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (5/6/2023). (Bola.com/Alit Binawan)

Bahkan pelatih berpaspor Portugal itu menilai jika Liga 1 memang sangat membutuhkan VAR, agar tidak ada kesalahan berulang yang dilakukan wasit.

Termasuk ketika wasit Yudi Nurcahya memberikan kartu merah untuk pelatih Fisik PSM, Paulo Renato Goncalves Quarte, pada menit ke-118.

"Sepertinya asisten wasit tidak mau membantu wasit utama di dalam. Tentu saja kami kecewa tidak bisa melangkah ke Liga Champions Asia karena banyak kesalahan-kesalahan wasit yang dilakukan di pertandingan," ungkapnya.

"Saya jelaskan sekali lagi, kalau Indonesia mau maju, sangat urgent sepak bola Indonesia butuh VAR. Wiljan Pluim juga ditendang dekat tiang dan wasit berada dua meter dari tiang. Saya yain wasit pembantu di luar tidak melihat," tutupnya.

Berita Terkait