Inter Milan Tetap Cuan Meski Kandas pada Final Liga Champions

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 11 Jun 2023, 22:15 WIB
Reaksi kecewa para pemain Inter Milan setelah dikalahkan Manchester City pada laga final Liga Champions 2022/2023 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul (10/6/2023). (AP Photo/Antonio Calanni)

Bola.com, Jakarta - Inter Milan memang kandas pada final Liga Champions. Akan tetapi, uang yang terkumpul dari turnamen tersebut membantu finansial Nerazzurri secara signifikan.

La Gazzetta dello Sport merinci bagaimana neraca Inter Milan untuk tahun yang berakhir Juni 2022 ditutup dengan kerugian sekitar €140 juta. Angka tersebut kabarnya merupakan catatan finansial terburuk dalam sejarah klub.

Advertisement

Beruntung, Inter akan menerima sekitar €100 juta dari UEFA berkat penampilan mereka di Liga Champions. Selain itu, pundi-pundi uang juga datang dari penjualan tiket.

Dari tiket saja, Inter Milan mendapatkan €40 juta. Sementara itu, sponsor Paramount, yang dikenakan pada laga final Liga Champions kontra Man City, bernilai sekitar €4 juta.

 

2 dari 3 halaman

Cuan!

Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku gagal memanfaatkan beberapa peluang emas yang ia dapatkan pada babak final Liga Champions 2022/2023, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB. (AFP/Ozan Kose)

Musim ini, Inter Milan diperkirakan akan mencapai pendapatan €400 juta untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Itu jadi sebuah pencapaian yang signifikan meskipun mereka diprediksi tetap merugi sekitar €70-80 juta.

Adapun tutup buku finansial Inter Milan baru akan dilakukan pada Juni 2023.

Meskipun demikian, Nerazzurri masih harus memangkas biaya dan mengurangi tagihan gaji mereka, yang dapat membuat mereka menjual pemain penting tim utama musim panas ini, kemungkinan kiper Andre Onana.

3 dari 3 halaman

Positif

Sementara itu, Simone Inzaghi hanya memiliki 28 pertandingan Liga Champions sebagai pelatih. Jumlah itu dijalaninya yaitu 20 laga Liga Champions sebagai pelatih Inter Milan, termasuk 12 laga pada musim 2022/2023 ini, dan jauh sebelumnya yaitu delapan laga sebagai pelatih Lazio. (AP Photo/Antonio Calanni)

Di sisi lain, kekalahan ini tentu terasa pahit bagi Inter Milan yang sudah bekerja keras sepanjang pertandingan untuk bisa meraih kemenangan.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, pun mengakui situasi tersebut. Namun, sang pelatih juga mengambil hikmah dari kekalahan yang dialami oleh timnya tersebut.

"Wajar merasa kecewa. Kalah adalah hal terburuk dalam sepak bola. Namun, pada saat yang sama, para pemain boleh bangga dengan musim ini dan performa mereka di final," ujar Simone Inzaghi.

"Kami bermain melawan tim hebat, tetapi kami tidak layak kalah dengan mudah. Final ini bisa menjadi bahan bakar kami untuk mencoba lagi pada musim depan. Tim memperlihatkan bahwa mereka bisa bermain di level tinggi."

"Kami menciptakan banyak peluang pada akhir laga, kami layak mendapatkan hasil yang lebih baik. Taktik kami berjalan dan seharusnya kami bermain lebih baik lagi," tutupnya.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait