Curhat Sandy Walsh Setelah Gagal Debut Lagi Bersama Timnas Indonesia: Rasanya Memilukan

oleh Aditya Wany diperbarui 12 Jun 2023, 11:16 WIB
Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh, menjalani latihan terpisah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (10/6/2023) petang WIB. Pemain berusia 28 tahun tersebut mendapatkan cedera betis beberapa waktu lalu. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Bola.com, Surabaya - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, mencurahkan isi hatinya soal cedera betis yang dialaminya. Dia terpaksa menunda debut bersama skuat Garuda dalam FIFA Matchday yang digelar Juni 2023 ini.

Yang terdekat, Timnas Indonesia akan menjamu Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023). Berikutnya, skuat Garuda bakal menghadapi Argentina di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Advertisement

Sandy Walsh mengikuti pemusatan latihan (TC) yang digelar Timnas Indonesia di Surabaya. Sayang, dia kemudian mengalami cedera betis sehingga tidak bisa tampil dalam dua pertandingan tersebut.

Pemain berusia 28 tahun itu mengaku kecewa menghadapi situasi ini. Dia sudah sangat bersemangat untuk menghadapi Palestina atau Argentina yang jadi momen penting dalam karier internasionalnya bersama Timnas Indonesia.

2 dari 5 halaman

Merasa Sedih

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh, melakukan peregangan otot dibagian paha saat menjalani latihan terpisah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (10/6/2023) petang WIB. (Bola.com/Wahyu Pratama)

“Bagi saya ini sangat menyedihkan. Saya bekerja sangat keras bulan lalu dan melakukan persiapan. Tak ada yang seperti ini (cedera) yang akhirnya menghentikan debut saya dalam FIFA Matchday,” kata Sandy Walsh dalam video di akun YouTube pribadinya, Minggu (11/6/2023).

“Namun, kita tidak bisa mengendalikan apa yang telah ditakdirkan. Jadi, saya harus melewatkan kesempatan menjalani laga debut di kampung halaman kakek saya."

"Ini sangat memilukan, juga kehilangan kesempatan bermain melawan tim juara dunia,” imbuhnya.

3 dari 5 halaman

Berusaha Pulih

Seorang staf memasangkan es batu di bagian betis kanan dari pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh, saat menjalani latihan terpisah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (10/6/2023) petang WIB. Pemain berusia 28 tahun tersebut mendapatkan cedera betis beberapa waktu lalu. (Bola.com/Wahyu Pratama)

 

Bek yang berkarier di Belgia itu mengaku tetap berlatih, meski terpisah. Dia tidak ingin memaksakan diri untuk tampil. Namun, dia juga tetap berkoordinasi dan berusaha untuk menjalani pemulihan.

“Saya tetap harus berpikir positif. Saya harus melihat masa depan untuk kembali lebih kuat. Saya memulai pemulihan ini di Surabaya. Saya tetap berlatih di gym, bukan diam di kamar. Saya kecewa, tapi tetap berpikir positif,” ucapnya.

“Soal cedera, ini betis saya sedikit bermasalah. Saya tak masalah berjalan, bersepeda, dan latihan. Namun, itu cukup riskan dan terlalu berbahaya di sisa musim ini dan persiapan musim depan untuk bermain di FIFA Matchday kali ini,” ujarnya.

 

4 dari 5 halaman

Debutnya Beberapa Kali Tertunda

Sandy Walsh, pemain naturalisasi Timnas Indonesia sudah mengikuti pemusatan latihan jelang pertandingan melawan Palestina dan Argentina (dok.PSSI)

Sandy Walsh, yang lahir Belgia, merupakan pemain berdarah campuran. Kakek yang dimaksudnya adalah dari jalur sang ibu yang merupakan orang Surabaya.

Sandy sempat membela Timnas Belanda di kelompok usia, dan akhirnya memilih Timnas Indonesia untuk level senior.

Sebelumnya momen Sandy Walsh untuk membela Timnas Indonesia untuk kali pertama juga sempat tertunda. Pemain berusia 28 tahun itu sebenarnya telah mengantongi paspor Indonesia alias status WNI pada Desember 2022.

Dia juga mendapat panggilan pelatih Shin Tae-yong untuk tampil di Piala AFF 2022. Sayang, klubnya, Mechelen, tidak memberi izin mengingat Piala AFF bukanlah agenda resmi FIFA.

Kondisi cedera ini pun membuatnya terpaksa menunda lagi keinginan menjalani laga debut internasional bersama Timnas Indonesia.

5 dari 5 halaman

Berita Terkait