Masa Lalu Ada yang Pahit dan Manis , Yuk Simak 5 Transfer Musim Panas Teratas Liga Italia Serie A : Ada Eks Bek Persija Jakarta

oleh Choki Sihotang diperbarui 12 Jun 2023, 10:53 WIB
Bek Persija Jakarta, Marco Motta, merayakan gol bersama Marko Simic, saat melawan Borneo FC pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu, (1/3/2020). Persija menang 3-2 atas Borneo FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Inter Milan masih terus mengejar bek muda andalan Atalanta, Giorgio Scalvini. Tembok yang masih berusia 19 tahun itu diharapkan bisa mendarat mulus ke Giuseppe Meazza pada bursa transfer musim panas mendatang.

Demi merealisasikan target, manajemen Inter Milan sudah menyiapkan dana sebesar Rp 521 miliar. Angka itu sangat layak bagi bek dengan masa depan cerah seperti Scalvini.

Advertisement

Musim depan menjadi musim yang sangat berat bagi tim asuhan Simone Inzaghi, terlebih di pentas Liga Italia Serie A. Pada periode lalu, Inter Milan gagal menjadi yang terbaik di pentas tertinggi Negeri Spaghetti.

Mereka mengemas 72 poin, tapi hanya finis di posisi ketiga atau berada di bawah Lazio dan Napoli yang tampil sebagai kampiun. Lini belakang menjadi satu di antara sektor yang jadi perhatian. Scalvini bisa menjadi solusi praktis dari zona yang paling kedodoran itu.

Selain Scalvini, sejumlah pemain beken bakal mewarnai jendela transfer musim panas. Seperti musim-musim sebelumnya, jendela transfer musim panas juga heboh dengan perpindahan pemain top ke klub lain.

Berikut lima di antaranya yang sempat menyedot perhatian publik. Yuk simak masa lalu yang sangat mencengangkan ini :

 

2 dari 6 halaman

Simone Pepe (Udinese ke Juventus)

Winger Juventus Simone Pepe (tengah) merayakan gol bersama rekan ketika menghadapi Lazio pada partai lanjutan Serie A di Stadio Olimpico, Roma, 26 November 2011. AFP PHOTO/VINCENZO PINTO

Sukses masuk skuad Timnas Italia di Piala Dunia 2010 membawa berkah sendiri bagi Simone Pepe. Gelandang petarung yang dipinjamkan Udinese ke Cagliari mencuri minat raksasa Turin, Juventus.

Pada tahun itu juga, Pepe merapat ke markas Si Nyonya Tua dan bertahan di sana hingga pensiun di usia 37 tahun. Bagi para pemain muda, kisah manis tersebut menjadi inspirasi agar bisa konsisten, apalagi berada di tim sebesar Juventus.

 

3 dari 6 halaman

Kevin-Prince Boateng (Portsmouth ke Genoa dan AC Milan)

Gelandang AC Milan Kevin-Prince Boateng beraksi pada laga kontra Lecce dalam laga lanjutan Serie A di Stadio Via del Mare, Lecce, 23 Oktober 2011. AFP PHOTO/Filippo MONTEFORTE

AC Milan berhasil mendapatkan Kevin-Price Boateng dalam kesepakatan kepemilikan bersama dengan Genoa setelah dia datang dari Portsmouth. Pemain Ghana kelahiran Jerman itu tampil joss di Piala Dunia 2010 bersama timnas.

Selama tiga tahun hingga 2013, Prince Boateng cukup mengesankan. Gelandang 36 tahun yang kini berkostum Hertha BSC itu ikut memenangkan satu gelar Liga Italia Serie A serta Piala Super Italia.

 

4 dari 6 halaman

Adriano (Parma ke Roma)

AS Roma mendatangkan striker Brasil ini pada 2010 untuk mempertajam lini depan I Lupi. Sebenarny, kubu ibu kota punya tombak abadi, Francesco Totti. Namun, Roma butuh duet ganas pendamping bagi Totti.

Saat itu, Adriano cukup disegani. Pengalamannya bersama Inter Milan dan Fiorentina dipandang sebagai modal yang krusial bagi Roma. Tapi, kenyataannya, Adriano gagal bersinar. Dia hanya bertahan setahun, lalu kembali ke negaranya memperkuat Corinthians.

 

5 dari 6 halaman

Robinho (Manchester City ke AC Milan)

Robinho sempat kesulitan menggantikan peran Ronaldinho sebelum akhirnya mampu adaptasi dengan baik. Mantan pemain Real Madrid ini menjadi pemain yang kerap memecah kebuntuan terbukti dari koleksi 12 golnya. (AFP/Andreas Solaro)

AC Milan pernah beberapa kali mengalami kesialan saat membeli pemain bintang. Satu di antaranya adalah Robinho.

Bersinar bareng Real Madrid dan Manchester City, walau sempat dipinjamkan ke klub lamanya, Santos, Robinho sukses memikat hati petinggi AC Milan. Pada 2010 penyerang lincah itu resmi berkostum I Rossoneri.

Kendati sempat dipulangkan ke Santos sebagai pemain pinjaman pada musim 2014/15, performa Robinho di AC Milan tak bisa dikatan jelek. Pada 2015 pemain yang disebut-sebut sebagai "titisan Pele" itu pamit dari San Siro dan dikenang sebagai legenda.

 

6 dari 6 halaman

Marco Motta (Roma ke Juventus)

Marco Motta (Juventus - kanan) berebut bola dengan Esteban Vizcara (ISL All Stars) saat berlaga di Stadion GBK Jakarta, (6/8/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Digadang-gadang bakal cemerlang, karier Marco Motta di Juventus justru terjun bebas. Bek jangkung ini diboyong dari AS Roma pada 2010.

Sebagai defender, Motta dianggap sudah memiliki semua syarat. Apalagi, pemain yang juga pernah memperkuat Persija Jakarta itu sosok yang menonjol di tim muda Italia saat itu.

Sayangnya, Motta tak mampu memenuhi ekspektasi tinggi Juventus. Hingga 2015, si malang itu lebih banyak dipinjamkan ke sejumlah klub.

Sumber : Bleacherreport

Berita Terkait