Bola.com, Surabaya - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, mengungkapkan kekecewaan soal cedera yang sedang dialaminya. Dia terpaksa menunda debut bersama Tim Garuda pada FIFA Matchday yang digelar Juni 2023.
Yang terdekat, Timnas Indonesia akan menjamu Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023). Berikutnya, Skuad Garuda bakal menghadapi Argentina di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Sandy Walsh juga mengikuti pemusatan latihan (TC) yang digelar Timnas Indonesia di Surabaya. Sayangnya, dia kemudian mengalami cedera betis sehingga tidak bisa tampil dalam dua pertandingan tersebut.
Sandy Walsh sudah tiga kali menunda keinginan untuk melakoni laga debut di Timnas Indonesia. Pemain berusia 28 tahun itu sebenarnya telah mengantongi paspor Indonesia alias status WNI pada Desember 2022.
Dia juga mendapat panggilan pelatih Shin Tae-yong untuk tampil di Piala AFF 2022. Namun klubnya, Mechelen, tidak memberi izin mengingat Piala AFF bukanlah agenda resmi FIFA.
Berikutnya, dia sudah mendapat panggilan membela Timnas Indonesia melawan Burundi dalam FIFA Matchday, Maret 2023. Lagi-lagi, Sandy Walsh gagal debut karena saat itu sedang cedera dan fokus pemulihan.
Tetap Berpikir Positif
Sandy Walsh mengaku kecewa menghadapi situasi ini. Dia sudah sangat bersemangat untuk menghadapi Palestina atau Argentina yang jadi momen penting dalam karier internasionalnya.
"Saya tetap harus berpikir positif. Saya harus melihat masa depan untuk kembali lebih kuat. Saya memulai pemulihan ini di Surabaya. Saya tetap berlatih di gym, bukan diam di kamar. Saya kecewa, tapi tetap berpikir positif," kata Sandy Walsh dalam video di akun YouTube pribadinya.
"Soal cedera, betis saya sedikit bermasalah. Saya tak masalah berjalan, bersepeda, dan latihan. Tetapi itu cukup riskan dan terlalu berbahaya di sisa musim ini, dan persiapan musim depan untuk bermain di FIFA Matchday kali ini," imbuhnya.
Merasa Frustrasi
Pemain kelahiran Belgia itu bersyukur mendapat dukungan dari berbagai pihak di Timnas Indonesia, seperti manajer Sumardji dan pelatih Shin Tae-yong. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga ikut membantunya pemulihan.
Hal yang cukup membuatnya kesal adalah batal debut melawan Palestina di Surabaya yang sudah dianggapnya kampung halaman. Sebab, sang kakek lahir dan tumbuh besar di Kota Pahlawan.
"Saya tahu ini mengecewakan, tetapi cedera bagian dari olahraga, cedera bisa terjadi kapan saja tetapi yang paling penting adalah untuk tetap positif dan bekerja keras menuju pemulihan saya. Saya tahu kalian pasti merasa frustrasi begitu juga dengan saya," ujar Sandy Walsh.
Janji Sandy Walsh kepada Suporter
Sandy Walsh juga mendapat dukungan dari suporter lewat media sosial untuk semangat menjalani pemulihan. Dia mengumbar janji akan ada upaya agar bisa menjalani pemulihan lebih cepat.
"Saya akan bekerja keras untuk kembali pada pertandingan yang akan datang di pertandingan FIFA Matchday berikutnya. Saya akan memberikan segalanya untuk negara besar ini, seperti yang saya janjikan sebelumnya. Cedera tidak akan menghentikan saya," tutur Sandy.
"Saya akan kembali dan saya akan berjuang untuk itu dan saya tidak memiliki mimpi yang lebih besar daripada bermain untuk timnas Indonesia. Saya berharap untuk bisa melihat kalian. Saya harap kalian tetap menyemangati rekan tim saya dan membantu setim saya," ucapnya.
Kembali Lebih Kuat
"Terima kasih banyak untuk support kalian dan saya merasakan dukungan dan cinta dari kalian semua. Saya mencintai kalian dan saya berjanji akan kembali lebih kuat lagi. Sampai jumpa lagi."
Sandy Walsh masih berkesempatan untuk mendapat panggilan dalam FIFA Matchday lainnya yang terdekat, yakni September 2023 nanti. Dia juga kemungkinan bisa tampil dalam Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar pada Januari 2024.