Bola.com, Jakarta - Zlatan Ibrahimovic pamit. Penyerang berusia 41 tahun itu secara resmi menyatakan gantung sepatu. AC Milan menjadi klub terakhir yang diperkuat legenda asal Swedia itu.
AC Milan bukan klub baru bagi Ibrahimovic. Sebelum kembali dua tahun lalu, Ibrakadabra pernah mengenakan jersey kebanggaan I Rossoneri pada 2011 hingga 2012.
Saat itu, AC Milan memboyong Ibrahimovic dari raksasa Spanyol, Barcelona (2009-2011). Karena kehilangan tempat di skuat utama, Blaugrana meminjamkan si jangkung itu ke AC Milan sepanjang musim 2010/11.
Kesempatan tersebut tak disia-siakan pria kelahiran 3 Oktober 1981 itu. Selama waktunya di San Siro, Ibrahimovic tampil mengilap sehingga membuat petinggi AC Milan jatuh cinta, lalu mengganjarnya dengan kontrak permanen.
Dari sekian pemain yang ada ketika itu, Ibrahimovic merupakan satu di antara transfer terpanas di musim panas 2010. Meski sempat mengembara ke Paris Saint-Germain, Manchester United, dan LA Galaxy, pintu AC Milan masih terbuka lebar tatkala Kapten Timnas Swedia itu kembali pada 2020.
Walau tak lagi memperkuat AC Milan, fans akan selalu mengenang Ibrahimovic sebagai sosok petarung dan pemenang. Tak hanya Ibrahimovic, ada empat pemain lainnya yang juga menjadi properti terpanas di bursa transfer musim panas 2010. Siapa saja?
Alberto Aquilani (Liverpool ke Juventus)
Saat ini, Aquilani bukan lagi seorang selebritas di panggung balbalan. Bisa ditebak, tak banyak lagi orang-orang mengenalnya dengan baik.
Padahal, beberapa purnama silam, siapa yang tak kenal Aquilani? Eks gelandang yang kini sudah pensiun di usia 38 tahun merupakan pemain bintang di AS Roma. Namanya cukup beken di sana.
Itulah mengapa, gurita Inggris, Liverpool, kepincut untuk memboyongnya ke Anfield pada 2009. Sial, nasib baik tak berpihak. Hingga 2012 sebelum akhirnya dijual ke Fiorentina, Aquilani lebih sering dipinjamkan ke klub lain termasuk Juventus.
Ada asa sebenarnya, Aquilani bisa kembali meledak bersama Juve. Tapi harapan tersebut tak pernah kesampaian. Mantan pilar Timnas Italia itu kemudian tenggelam ditelan waktu.
Leonardo Bonucci (Bari ke Juventus)
Sebuah keputusan yang tepat, ketika Juventus nekat menculik Bonucci dari Bari via jendela transfer musim panas 2010. Nekat? Yes! Waktu itu, Bonucci belum keren-keren amat.
Dia memang dipanggil ke Timnas Italia untuk Piala Dunia 2010 menyusul aksi memesonya di lini belakang Bari. Akhirnya, keraguan banyak pihak tak terbukti.
Selama tujuh tahun, Bonucci tampil buas dan satu di antara tukang jagal yang menakutkan di Serie A dan Eropa. Sempat sebentar ke AC Milan, pada 2018 veteran berusia 36 tahun itu kembali ke Turin dan mendapat simpati setinggi langit dari fans.
Edison Cavani (Palermo ke Napoli)
Striker Uruguay ini membuktikan kemampuannya dalam balutan kaus merah muda Palermo sejak 2007. Ia pun berangan ingin membawa produksinya ke tempat lain, Napoli.
Selama waktunya di Napoli hingga 2013, Cavani benar-benar bersemi. Kendati tak memenangkan sebiji Serie A pun, Cavani layak diacungi jempol. Aksi si gondrong di lini depan membuat Napoli menjadi yang terkuat di Coppa Italia 2011/2012.
Andrea Ranocchia (Inter Milan ke Genoa)
Mau untung malah buntung. Apes betul nasib Andrea Ranocchia. Santer diberitakan bakal menjadi sensasi bersama Inter Milan, Ranocchia malah jadi sasaran cibiran.
Pria yang kini berusia 35 tahun itu gagal total di Inter Milan. Terbukti, Internazionale lebih sering meminjamkannya ke klub, dan akhirnya benar-benar melegonya ke Genoa pada 2011.
Sejak saat itu, Ranocchia jatuh bangun dan tak pernah bangkit lagi. Pemain yang juga pernah berkostum Hull City itu memutuskan pensiun pada usia 35 tahun.
Sumber : Bleacherreport
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda