Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) sedang berburu gelandang baru untuk melakoni Premier League musim 2023/2024. Pelatih MU, Erik Ten Hag menjatuhkan pilihannya terhadap gelandang milik Chelsea, Mason Mount.
Mason Mount bukan nama baru yang masuk dalam list Erik Ten Hag. Gelandang berusia 24 tahun tersebut nyatanya sudah masuk daftar incaran Ten Hag sejak musim 2017/2018. Saat itu Mount sedang menjalani masa pinjaman di klub Belanda, Vitesse.
Setelah enam musim berlalu, Ten Hag masih memberikan perhatian khusus bagi Mount. Keinginan Ten Hag bahkan tetap membara meskipun Chelsea memberikan bandrol 70 juta pounds bagi Mount.
Lalu, apa alasan yang membuat Ten Hag berambisi mendatangkan Mount? Berikut beberapa alasan bagi MU untuk datangkan Mason Mount.
Sesuai Kebutuhan Ten Hag
Alasan terkuat untuk mendatangkan Mount tentu saja minat besar pelatih MU, Erik Ten Hag. Pelatih asal Belanda itu kabarnya melihat Mount sebagai gelandang dengan profil sesuai keinginannya.
Ten Hag menginginkan sosok pemain yang bisa berperan bagus dalam menyerang namun berposisi sebagai gelandang tengah. Mount menjadi satu nama terbaik gelandang tengah dengan profil tersebut.
Keinginan Ten Hag tentu dilandaskan pada kebutuhan MU dalam urusan mencetak gol. Terlebih setelah MU hanya mampu mencetak 58 gol yang menjadikannya tim lima besar paling miskin dalam mencetak gol.
Data Sky Sports menunjukkan, Mount menjadi gelandang ketiga yang paling banyak terlibat dalam gol (44). Mount hanya kalah dari Bruno Fernandes (61) dan Kevin De Bruyne (77). Data tersebut diambil selama tiga musim pertama Mount di Chelsea.
Kedalaman Skuad
Alasan lainnya tentu saja untuk memperkuat kedalaman skuad MU musim depan. Terlebih lini tengah menjadi tempat dengan kesenjangan kualitas pemain paling buruk.
MU selalu tampil bagus dengan trio andalan mereka yakni Casemiro, Christian Eriksen, dan Bruno Fernandes. Namun ketika salah satu di antaranya tak bermain, MU hampir selalu tampil lebih buruk.
Kedatangan Mount tentu akan menjadi angin segar bagi kedalaman skuad MU. Terlebih Mount akan menjadi pesaing yang baik untuk Eriksen yang sudah tidak mampu bermain penuh selama 90 menit.
Mantan pelatih Mount, Thomas Tuchel juga mengakui bahwa kekuatan dan energi Mount bisa diandalkan. "Mason (Mount) membawa sikap dan aura serta mentalitas tertentu di lapangan."
“Sangat sulit untuk menjatuhkannya karena meski dia memiliki permainan yang tidak begitu bagus, anda akan selalu mendapatkan energi positif penuh dan pendekatan yang luar biasa," jelas Tuchel dikutip dari Sky Sports.
Sumber: Sky Sports dan Transfermarkt
Disadur dari: Bola.net (Ahmad Daerobby, 13/6/2023)