12 Pemain Hebat yang Juarai Piala Dunia dan Liga Champions di Musim yang Sama: Sah! Julian Alvarez Masuk Geng Elite

oleh Suharno diperbarui 13 Jun 2023, 15:25 WIB
Striker Manchester City, Julian Alvarez berpose dengan mencium trofi Liga Inggris saat perayaan gelar usai laga pekan ke-37 menghadapi Chelsea di Etihad Stadium, Manchester (21/5/2023). Julian Alvarez didatangkan pada awal musim 2022/2023 dari River Plate. Sejauh ini ia telah tampil 29 kali di Liga Inggris, termasuk di laga terakhir saat menang 1-0 atas Chelsea, dengan torehan 9 gol dan 1 assist. (AP Photo/Jon Super)

Bola.com, Jakarta - Merengkuh trofi Piala Dunia adalah impian bagi setiap pesepak bola. Begitu juga merasakan menggenggam trofi Liga Champions, bagi pemain yang tampil di liga-liga Eropa. 

Serupa dengan Piala Dunia, sangat sulit juga memenangi trofi Liga Champions Eropa. Kompetisi ini disebut-sebut sebagai yang terbaik dan juga bergengsi di dunia.

Advertisement

Pesepak bola harus berjuang keras saat bermain di Piala Dunia maupun Liga Champions. Mereka harus melewati babak kualifikasi, penyisihan grup, sistem gugur, dan mencapai final dengan melawan tim-tim terbaik sebelum menyabet gelar juara.

Dari jutaan pesepak bola di muka bumi ini, ada segelintir yang berhasil menjadi kampiun Liga Champions dan Piala Dunia dalam tahun atau musim yang sama.

Berikut 12 pesepak bola yang berhasil menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia dalam tahun atau musim yang sama. Perjuangan tidak kenal lelah mereka terbayar dengan mencatatkan namanya dalam buku sejarah sepak bola.

 

2 dari 13 halaman

1. Sepp Maier (1974)

Sepp Maier. Eks kiper yang kini berusia 78 tahun ini menempati posisi kedua sebagai pemain terbaik Jerman sepanjang masa. Kelincahannya di bawah mistar menjadikannya dijuluki The Cat. Bersama Timnas Jerman mulai 1966 hingga 1979 ia total tampil dalam 95 laga dengan torehan 43 kali clean sheet dengan raihan 2 trofi, juara Piala Eropa 1972 dan juara Piala Dunia 1974. Sementara di level klub ia total tampil dalam 703 laga di semua ajang hanya bersama Bayern Munchen dengan torehan 219 kali clean sheet selama 18 musim mulai 1962/1963 hingga 1979/1980 dengan meraih banyak trofi di antaranya 4 kali juara Liga Jerman, 3 kali juara Piala Champions dan 1 kali juara Piala Winners. (AFP/Pool/Ina Fassbender)

Pemain Jerman Barat (sebelum Jerman bersatu) yang merebut trofi Piala Dunia dan Liga Champions bersamaan adalah Sepp Maier. Dia penjaga gawang Jerman Barat saat menjuarai Piala Dunia 1974.

Hebatnya lagi, Maier adalah kunci saat Bayern Munchen juara tiga kali Piala Champions (Liga Champions) berturut-turut dari 1974 hingga 1976. Dia juga hanya kebobolan satu gol dalam lima penampilan terakhirnya di Eropa.

 

3 dari 13 halaman

2. Paul Breitner (1974)

Pemain Jerman Barat Paul Breitner mencetak skor 1-1 melalui adu penalti selama final sepak bola Piala Dunia "Jerman Barat - Belanda" di Stadion Olimpiade di Munich pada 7 Juli 1974. Paul Breitner mencetak gol pertama ke gawang Chile dan berakhir dengan kemenangan Jerman Barat 1-0. (AFP/STAF)

Jika Franz Beckenbauer kukuh di lini belakang dan Gerd Muller adalah mesin gol, maka Paul Breitner adalah pemain serbabisa di Jerman Barat dan Bayern Munchen. Dia memenangi gelar Piala Dunia serta Piala Champions (Liga Champions) pada 1974.

Setelah meraih dua gelar itu, Breitner kemudian hengkang ke Real Madrid. Namun hanya empat tahun dia berada di ibu kota Spanyol sebelum kembali lagi ke Bayern. 

 

4 dari 13 halaman

3. Hans-Georg Schwarzenbeck (1974)

Nama Schwarzenbeck memang kurang dikenal dibandingkan Muller atau Beckenbauer. Meski demikian, gelandang Jerman Barat ini juga mampu menjuarai Piala Dunia dan Liga Champions secara bersamaan pada 1974.

Meski kurang dikenal, sosok Schwarzenbeck adalah pencetak gol penyeimbang menit ke-120 untuk Bayern Munchen kala melawan Atletico. Golnya membuat laga akhirnya harus diulang dan Bayern akhirnya menjadi kampiun Piala Champions.

 

5 dari 13 halaman

4. Franz Beckenbauer (1974)

Franz Beckenbauer (kanan) membawa Jerman Barat kala itu tampil di final edisi 1986 dan 1990. Pada Piala Dunia 1986, Jerman Barat harus menerima kekalahan dari Argentina. Empat tahun berselang, Beckenbauer kembali dipercaya mengarsiteki Jerman Barat dan kembali tampil di final dengan status pemenang. (AFP/Staff)

Banyak orang menyebut Beckenbauer sebagai bek terbaik sepanjang masa dan tokoh ikonik dalam sejarah sepak bola Jerman. Pengaruh kehebatan Beckenbauer terlihat saat Jerman Barat menjarai Euro 1972 dan Piala Dunia 1974.

Dia juga mengantarkan Bayern Munich merengkuh gelar Piala Champions 1974. Dia adalah kapten pertama yang pernah mengangkat trofi Piala Eropa, Piala Dunia dan Liga Champions, serta memenangi Piala Dunia 1990 saat menjadi pelatih.

 

6 dari 13 halaman

5. Gerd Muller (1974)

Gerd Muller. Striker Jerman Barat yang wafat pada 15 Agustus 2021 di usia 75 tahun ini menempati posisi ke-3 sebagai pencetak gol terbanyak di putaran final Piala Dunia. Hanya dalam 2 edisi, 1970 dan 1974 ia mampu mengoleksi 14 gol dan 6 assist dalam 13 laga. Gol ke-14 dicetak saat Jerman Barat menang 2-1 atas Belanda di partai final Piala Dunia 1974, 7 Juli 1974. (fifa.com)

Tuan rumah Jerman Barat sukses menjadi juara di Piala Dunia 1974 yang berlangsung di negara sendiri setelah menang 2-1 atas Belanda di final. Gerd Muller menjadi tulang punggung negaranya saat jadi juara dunia.

Di level klub, Muller mencetak dua gol untuk Bayern Munchen dalam pertandingan ulang final Piala Champions 1974 melawan Atletico Madrid. Dua gol tersebut menutup laga menjadi 4-0 untuk kemenangan Bayern.

 

 

7 dari 13 halaman

6. Uli Hoeness (1974)

Presiden Bayern Munchen, Uli Hoeness. (AFP/Christof Stache)

Uli Hoeness adalah adalah pemain kunci Bayern Munchen saat tiga kali beruntun menjarai Piala Champions dari 1974 hingga 1976. Setelah sukses jadi pemain, Hoeness pernah menjabat sebagai presiden Bayern Munchen yang sangat kontroversial.

Di level internasional, Hoeness juga menjadi pilar Timnas Jerman Barat. Dia membantu negaranya merebut trofi Euro 1972 dan Piala Dunia 1974.

 

8 dari 13 halaman

7. Jupp Kapellmann (1974)

Jupp Kapellmann memang hanya memiliki lima caps di Timnas Jerman Barat. Namun, dia tetap tercatat sebagai pemain di skuad Jerman Barat yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Dia juga pernah memecahkan rekor transfer Bundesliga dari Cologne ke Bayern Munchen. Kapellmann menebusnya dengan mempersembahkan gelar Piala Champions tiga kali berturut-turut dari 1974 hingga 1976.

 

9 dari 13 halaman

8. Christian Karembeu (1998)

Empat tahun sebelum Carlos, prestasi serupa diukir Christian Karembeu. Bersama Real Madrid, dia mencicipi gelar juara Liga Champions 1997/1998. (AFP/Jacques Demarthon)

Karembeu adalah motor lini tengah Timnas Prancis yang menjadi juara Piala Dunia 1998. Jika Zinedine Zidane adalah otak serangan Les Bleus, maka Karembeu adalah pengacau serangan dan lini tengah lawan.

Real Madrid tertarik merekrut Karembeu dari Sampdoria pada awal musim 1997/1998. Hasilnya luar biasa, Real Madrid menjuarai Liga Champions dan Karembeu mencetak tiga gol di ajang ini termasuk di perempat final serta semifinal.

 

10 dari 13 halaman

9. Roberto Carlos (2002)

Roberto Carlos. Eks bek kiri yang kini berusia 49 tahun dan telah pensiun pada Januari 2016 bersama Delhi Dynamos ini juga tercatat sebagai pengoleksi caps terbanyak keempat bersama Timnas Brasil dalam ajang Piala Dunia, bersanding dengan Lucio. Ia total bermain 17 laga dalam 3 edisi Piala Dunia mulai 1998 hingga 2006 dengan torehan 1 gol. Satu trofi juara berhasil diraihnya pada edisi 2002. (AFP/Omar Torres)

Selama aktif menjadi pemain, Roberto Carlos serupa seorang penyihir sepak bola dengan dribel hingga tendangan bebasnya yang mematikan. Dia membantu Brasil menjadi juara Piala Dunia 2002 yang pertama kali berlangsung di Asia tepatnya di Jepang dan Korea Selatan.

Sebelumnya, Carlos juga mempersembahkan gelar Liga Champions untuk Real Madrid. Carlos jugalah yang memberikan assist untuk Zinedine Zidane yang mencetak gol ikonik di final Liga Champions kala melawan Bayern Leverkusen pada 2002.

 

11 dari 13 halaman

10. Sami Khedira (2014)

Usai penampilan impresifnya di Piala Dunia 2010, Sami Khedira ditarik Real Madrid pada awal musim 2010/2011. Total lima musim di Real Madrid hingga akhir 2014/2015, ia sukses mempersembahkan gelar Copa dlel Rey, La Liga hingga Liga Champions. (AFP/Javier Soriano)

Cedera memang melanda Sami Khedira sebelum dan saat final Piala Dunia 2014. Meski demikian Khedira tetap berkontribusi saat Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014 di Brasil.

Sebelum cedera, Khedira bermain sangat apik bersama Real Madrid di level klub. Gelandang Jerman ini turut mengantar Los Blancos merengkuh titel Liga Champions 2014.

 

12 dari 13 halaman

11. Raphael Varane (2018)

Tahun 2018 jadi periode paling spesial dalam perjalan karier Raphael Varane. Bek berusia 28 tahun itu juara Liga Champions bersama Real Madrid usai menaklukkan Liverpool 3-1. (AFP/Franck Fife)

Raphael Varane adalah nama paling baru sebagai pesepak bola yang menjuarai Piala Dunia dan Liga Champions secara bersamaan. Varane mengantar Prancis juara Piala Dunia 2018 dan hampir menggandakan gelar itu pada 2022.

Sebelum juara dunia, Varane juga membawa Real Madrid merengkuh gelar Liga Champions pada 2018 yang juga trofi keempatnya. Kini dia berusaha membangkitkan Manchester United yang tengah terpuruk.

 

13 dari 13 halaman

14. Julian Alvarez (2022)

Striker Manchester City, Julian Alvarez mencetak gol ke gawang Real Madrid pada laga leg kedua semifinal Liga Champions 2022/2023 di Etihad Stadium, Manchester (17/5/2023). Julian Alvarez tercatat telah mencetak 3 gol dan 2 assist dari total 10 laga bagi Manchester City hingga babak semifinal. Gol terakhirnya dicetak saat Man City menang 4-0 atas Real Madrid pada leg kedua semifinal, 17 Mei 2023. (AFP/Oli Scarff)

Julian Alvarez dari Manchester City atau Lautaro Martinez dari Inter Milan bakal menjadi pemain selanjutnya yang memenangi Piala Dunia dan Liga Champions di musim yang sama. Kedua pemain asal Argentina ini mengantarkan negaranya juara Piala Dunia 2022 dan menjadi rival di final Liga Champions 2022/2023.

Kesuksesan Man City menang 1-0 atas Inter di Istanbul yang akhirnya amembuat Alvarez bergabung dalam daftar ini. Meski tidak tampil di lapangan saat final Liga Champions, striker muda ini mencetak 17 gol bagi City di semua kompetisi dan membantu meraih treble winners yakni Premier League, Piala FA dan Liga Champions.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait