Bola.com, Jakarta - Mulutmu harimaumu. Gara-gara ucapan seseorang, karier Alphonso Davies sempat terganggu. Pada 2019, Davies tinggal setarikan nafas lagi bergabung dengan raksasa Spanyol, Barcelona.
Blaugrana tertarik memboyongnya dari klub Kanada, Vancouver Whitecaps FC. Sial baginya, defender berusia 22 tahun itu harus mengubur mimpinya dalam-dalam.
Apa yang terjadi? Ternyata, yang menjegal niat Davies ke Camp Nou adalah petinggi Barcelona saat itu, yakni Josep Maria Bartomeu. "Barcelona benar-benar menjangkau, tetapi presiden mengatakan mereka tidak menginginkan saya," kata pemain Bayern Munchen itu saat menjadi tamu di acara podcast 'Say Less' baru-baru ini.
Alasan Khusus
Menurut Davies, alasan penolakan Bartomeu benar-benar membuatnya sakit hati. "Mereka mengatakan tidak menginginkan saya karena saya orang Kanada. Aku tidak akan berbohong, karena semua itu menghancurkan perasaanku," ketusnya.
Takdir membawa Davies ke markas Bayern Munchen. Bersama Die Roten, Davies tampil mengilap yang berujung segepok trofi, baik di kompetisi domestik maupun zona Eropa.
Terus berkembang, kini Davies menjadi target banyak klub beken, termasuk rival abadi Barcelona, Real Madrid. El Real sedang mencari sosok bek serbaguna dan Davies disebut-sebut sosok yang tepat bagi sang pelatih, Carlo Ancelotti.
Kalau benar jadi merapat ke Santiago Bernabeu, itu berarti Davies punya momen tepat untuk membayar lunas sakit hatinya kepada Barcelona. So, Davies wajib berkonsentrasi agar bisa merealisasikan rencana pindah ke Real Madrid.
Sumber : The Sun
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda