Dengan Berat Hati dan Iri, Marcus Rashford Cuma Jadi Penonton Pemain Man City Rayakan Treble

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 15 Jun 2023, 05:15 WIB
Gol tunggal Manchester United dicetak oleh penyerang Marcus Rashford di menit ke-27. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta Striker Manchester United, Marcus Rashford mengakui berat menyaksikan para pemain Manchester City merayakan treble bersejarah.

Man City akhirnya menambahkan trofi Liga Champions akhir pekan lalu setelah menang 1-0 atas Inter di Istanbul.

Advertisement

Kemenangan penting itu memastikan kesuksesan besar musim ini dan membuat City menyamai pencapaian Sir Alex Ferguson tahun 1999.

Setelah merayakan kemenangan, pemain City, Jack Grealish, Kyle Walker dan Phil Foden akan bergabung dengan Rashford dalam tugas internasional di Timnas Inggris pekan ini.

Marcus Rashford mengakui dia iri dengan kesuksesan City. Rashford juga memperingatkan rekan satu timnya di MU.

2 dari 4 halaman

Peringatan

Manchester City mendapat sambutan yang hangat dari puluhan ribu penggemar ketika kembali ke kota Manchester untuk melakukan parade Treble Winners, Selasa (13/6/2023) dini hari WIB. (AFP/Oli Scarff)

Rashford mengingatkan rekannnya di MU, bahwa City tidak mungkin melambat dalam mengejar dominasi total domestik dan Eropa.

"Sejujurnya, tidak menyenangkan melihat kesuksesan City. Tetapi pada saat yang sama ini adalah sepak bola," kata Rashford via Metro, Rabu (14/6/2023).

"Tim terbaik yang secara konsisten memainkan sepak bola terbaik akan memenangkan trofi terbanyak dan mereka berhasil memenangkan tiga trofi tahun ini," lanjutnya.

"Kerja bagus untuk mereka dan kita lanjutkan saja sekarang dan terserah mereka untuk mempertahankannya, dan terserah kita semua untuk mencoba dan mengejar mereka," tegas produk akademi MU itu.

3 dari 4 halaman

Motivasi

Striker Manchester United Marcus Rashford. (Oli SCARFF / AFP)

Ditanya apakah prestasi City memberikan motivasi ekstra, Rashford memberi penegasan.

"Ya, 100 persen," katanya.

Rashford telah membuat 61 penampilan untuk klub dan negara. Angka itu bisa mencapai 63 jika dia bermain melawan Malta dan di Old Trafford melawan Makedonia Utara. 

Dia lalu menyinggung jadwal padat.

"Sungguh gila bahwa di level klub kami bermain melawan tim yang memainkan satu pertandingan seminggu, dan kami memainkan tiga pertandingan seminggu dari November hingga kami tersingkir dari Liga Europa. Ini sulit tetapi pada saat yang sama kami sudah terbiasa melakukannya, tetapi menurut saya itu tidak benar," katanya.

Sumber: Mirror

4 dari 4 halaman

Berita Terkait