Bola.com, Bandung - Timnas Indonesia bermain imbang tanpa gol melawan Palestina dalam laga FIFA Matchday yang dilangsungkan di Stadion Gelora Utomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023) malam.
Sepanjang 2x45 menit, Marc Klok dkk. cukup banyak memiliki peluang. Sayangnya, serangan yang dibangun Tim Garuda ini tidak satu pun bisa menjebol gawang Palestina hingga laga berakhir.
Meski berakhir tanpa gol, legenda Persib Bandung, Asep Sumantri menilai penampilan timnas Indonesia sudah cukup memuaskan karena menampilkan permainan terbuka di semua lini.
"Melihat penampilan Timnas Indonesia melawan Palestina, saya pikir sudah cukup memuaskan, serangan dari sayap maupun through pass ke depan gawang berjalan dengan permainan terbuka dari semua lini," ujar Asep Sumantri saat dihubungi Bola.com, Rabu (14/6/2023) malam..
Lawan Argentina?
Namun, menurut Asep Sumantri, masih ada yang harus dibenahi sedikit oleh tim pelatih tim Garuda untuk persiapan laga FIFA Matcday kedua lawan Argentina di Jakarta, 19 Juni nanti.
"Yang perlu dibenahi tim pelatih saya pikir masalah penyelesaian akhir saja. Itu dilihat dari banyaknya peluang yang tidak jadi gol. Kalau pemain lebih sabar dan bisa melihat situasi pemain lawan, mungkin saja akan terjadi gol buat Indonesia," tutur Asep Sumantri.
"Itu salah satu yang harus dibenahi oleh coach STY dan pasti tim pelatih tahu mana yang harus dibenahi untuk lawan Argentina nanti. Yang jelas secara keseluruhan tim sudah bagus, apalagi dari sisi kerja sama," lanjut pemain Persib era-90an ini.
Penyelesaian Akhir
Selain masalah penyelesaian akhir, Ujeb sapaan akrab Asep Sumantri juga memastikan bahwa STY akan tetap memperlihatkan strategi terbuka, menyerang dari sayap dan true pass ke depan gawang.
"Lawa Argentina nanti, harus tetap menjaga keseimbangan per lini, baik saat melakukan penyerangan maupun saat bertahan, " tutur Asep Sumantri.
Menguasai Pertandingan, tapi..
Indonesia juga menguasai ball possesion. Tim Merah Putih turun dengan mayoritas pemain yang selama ini jadi starter. Ada Marc Klok, Elkan Baggott, Asnawi Mangkualam dan lainnya.
Hanya kiper Syahrul Trisna yang selama ini jadi pelapis, dapat kesempatan turun sejak awal. Selain itu, pemain naturalisasi Rafael Struick dapat kesempatan debut bersama timnas senior.
6 Peluang On Target
Meski sempat tertekan pada menit awal, Indonesia berhasil menguasai permainan di babak pertama. Bahkan ada 6 peluang on target yang dibuat Dimas Drajad dkk. Hanya saja tak ada gol yang bisa diciptakan, sehingga babak pertama berakhir imbang 0-0.
Babak kedua, serangan Indonesia justru kurang tajam. Pergantian pemain yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong kali ini kurang berhasil. Ivar Jenner yang masuk di babak kedua kurang memberikan kontribusi. Sementara Palestina sempat memberikan beberapa tekanan. Skor tanpa gol bertahan hingga laga usai.