Perbandingan Strategi Shin Tae-yong dengan Lionel Scaloni Jelang Timnas Indonesia Vs Argentina: Maksimalkan Skema Serangan Balik

oleh Radifa Arsa diperbarui 16 Jun 2023, 09:00 WIB
FIFA Matchday - Timnas Indonesia Vs Argentina - Shin Tae-yong dan Lionel Scaloni (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menjamu Argentina pada FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menerapkan sejumlah skema yang menarik saat menghadapi Palestina pada laga FIFA Matchday periode Juni 2023. Beberapa taktiknya cukup identik dengan pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni.

Advertisement

Namun, sayangnya skema yang digunakan oleh Shin Tae-yong tak bisa dimaksimalkan dengan baik oleh para pemain Timnas Indonesia untuk menjebol gawang Palestina.

Padahal, dalam duel yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (14/6/2023) itu, Timnas Indonesia hanya bisa bermain imbang tanpa gol dengan skor 0-0 melawan Palestina.

Shin Tae-yong kembali menerapkan skema yang cukup menarik untuk menghadapi Palestina. Salah satunya dengan memberikan peran inverted fullback kepada Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam.

Selain itu, taktik defend counter juga menjadi andalan skuad Garuda karena memaksimalkan kecepatan para pemainnya di lini serang. Beberapa taktik ini cukup identik dengan gaya Lionel Scaloni bersama Timnas Argentina.

2 dari 5 halaman

Strategi Andalan

Ilustrasi - Lionel Scaloni, Shin Tae-yong, Yakob Sayuri, dan Angel Di Maria (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Salah satu kemiripan strategi yang diterapkan Shin Tae-yong dengan Lionel Scaloni terletak pada pendekatan counter-attack. Pada laga melawan Palestina, skuad Garuda memang cenderung memasang garis pertahanan yang sedang.

Para pemain di lini depan, yakni Rafael Struick, Dimas Drajad, dan Yakob Sayuri, juga mendapat tugas untuk turun ke belakang dan ikut membantu pertahanan. Dalam situasi ini, para pemain mencari celah untuk merebut bola.

Jika bola sudah berhasil direbut, anak asuh Shin Tae-yong langsung melancarkan serangan balik yang cepat. Sayangnya, beberapa peluang yang diperoleh Timnas Indonesia gagal dikonversi menjadi gol.

Selama 2x45 menit, skuad Merah Putih setidaknya berhasil melancarkan total 12 kali tembakan ke area pertahanan lawan. Dari semua upaya ini, setidaknya ada enam tembakan yang mengarah ke gawang.

3 dari 5 halaman

Taktik Serupa

Senyum semringah terpcancar dari Angel Di Maria (kiri), Rodrigo De Paul (kanan), dan sang pelatih, Lionel Scaloni. Mereka terlihat terharu, bahkan sampai berkaca-kaca. (AFP/Luis Robayo)

Salah satu prinsip penyerangan yang diterapkan Timnas Argentina, terutama pada Piala Dunia 2022, lalu ialah menerapkan taktik counter-press yang cukup cepat ketika mereka kehilangan bola.

Taktik semacam ini juga melibatkan para penyerang La Albiceleste. Taktik counter-press ini cukup penting untuk memastikan bahwa tim lawan mendapat peluang sekecil mungkin untuk melakukan counter-attack atau serangan balik.

Saat para pemain sudah menekan tim lawan di area permainannya sendiri, para gelandang lalu bertugas untuk menjaga posisinya di area yang cukup tinggi guna memastikan bahwa aliran bola lawan bisa ditahan.

Taktik semacam ini berpeluang besar diterapkan Lionel Scaloni saat anak asuhnya menghadapi Timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada 19 Juni 2023.

4 dari 5 halaman

26 Pemain Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday Juni 2023

Timnas Indonesia - Jordi Amat dan Elkan Baggott (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Kiper: Reza Arya Pratama (PSM Makassar), Syahrul Trisna (Persikabo 1973), Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)

Bek: Edo Febriansyah (Persib Bandung), Rachmat Irianto (Persib Bandung), Yance Sayuri (PSM Makassar), Andy Setyo (Persikabo 1973), Rizky Ridho (Persija Jakarta), Fachruddin Aryanto (Madura United), Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim (JDT), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragons), Sandy Walsh (KV Mechelen), Shayne Pattynama (Viking FK), Elkan Baggott (Cheltenham Town)

Gelandang: Marc Klok (Persib Bandung), Ricky Kambuaya (Persib Bandung), Yakob Sayuri (PSM Makassar), Witan Sulaeman (Persija Jakarta), Stefano Lilipaly (Borneo FC Samarinda), Saddil Ramdani (Sabah FC), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), Ivar Jenner (Jong Utrech)

Penyerang: Rafael Struick (ADO Den Haag), Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Dimas Drajad (Persikabo 1973)

5 dari 5 halaman

27 Pemain Timnas Argentina untuk FIFA Matchday Juni 2023

Timnas Argentina - Alejandro Garnacho, Angel Di Maria, Alexis Mac Allister (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Kiper: Emiliano Martinez (Aston Villa), Geronimo Rulli (AFC Ajax), Walter Benitez (PSV)

Bek: Nahuel Molina (Atletico Madrid), Gonzalo Montiel (Sevilla), German Pezzella (Real Betis), Cristian Romero (Tottenham Hotspur), Leonardo Balerdi (Marseille), Nicolas Otamendi (Benfica), Facundo Medina (Lens), Nicolas Tagliafico (Lyon), Marcos Acuna (Sevilla)

Gelandang: Leandro Paredes (Juventus), Enzo Fernandez (Chelsea), Guido Rodriguez (Real Betis), Rodrigo De Paul (Atletico Madrid), Exequiel Palacios (Bayer Leverkusen), Thiago Almada (Atlanta United), Alexis Mac Allister (Brighton & Hove Albion)

Penyerang: Lucas Ocampos (Sevilla), Angel Di Maria (Juventus), Lionel Messi (PSG), Julian Alvarez (Manchester City), Giovanni Simeone (Napoli), Alejandro Garnacho (Manchester United), Nicolas Gonzalez (Fiorentina)

Berita Terkait