Rapor 7 Pemain Bernomor 10 di Liverpool: Sadio Mane Terdahsyat, Bagaima Nasib Alexis Mac Allister?

oleh Suharno diperbarui 15 Jun 2023, 18:25 WIB
Setelah sukses membela Liverpool, Sadio Mane memutuskan untuk hengkang pada musim panas 2022/2023 ke Bayern Munchen. Penyerang 30 tahun tersebut diboyong oleh sang juara Bundesliga dengan harga 32 juta euro. Rencananya, Sadio Mane bakal diumumkan secara resmi sebagai pemain Bayern Munchen pada Rabu (22/6) waktu setempat di Allianz Arena. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Liverpool - Liverpool resmi mendapatkan gelandang serang Brighton, Alexis Mac Allister. Pemain yang sukses mengantarkan Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 tersebut akan memakai jersey bernomor punggung 10 di Anfield.

Setelah juara Piala Dunia, Allister mengungkapkan semakin bersemangat menyabet lebih banyak trofi. "Saya pikir Liverpool akan membantu saya untuk melakukan itu," kata Allister.

Advertisement

"Itulah tujuannya dan ketika berada di klub besar seperti ini, Anda harus memenangkan trofi. Jadi, itulah yang saya inginkan," lanjut pemain Argentina itu setelah perekrutan diumumkan.

Sebelum Allister, sudah ada beberapa pemain bernama besar mengenakan jersey nomor 10 Liverpool pada era Premier League. Ada yang sukses dan ada yang gagal ketika mengenakan seragam bernomor keramat di sepak bola itu.

Berikut peringkat tujuh pemain Liverpool yang mengenakan nomor 10 elama era Premier League. Kira-kira, nasib Alexis Mac Allister bakal mengikuti jejak pemain yang mana?

 

2 dari 8 halaman

7. Andriy Voronin

5. Andriy Voronin - Voronin didatangkan Liverpool dari Bayer Leverkusen pada tahun 2007. Pemain asal Ukraina ini tampil menjanjikan di awal debutnya, namun cedera yang dialami Voronin pada 2008 membuatnya tidak terpakai oleh Liverpool. (AP Photo/Hans Punz)

Striker Ukraina yang berkuncir kuda itu merupakan simbol dari strategi transfer yang tidak menentu selama hari-hari terakhir Rafael Benitez di Anfield. Kedatangan Voronin ini seperti pembelian panik Benitez yang saat itu memerlukan penyerang kreatif.

Voronin mencetak lima gol dalam 19 penampilan di Premier League selama musim debutnya. Lima gol mungkin bukan sesuatu yang buruk tetapi Voronin gagal memenuhi standar pemakai jersey nomor 10.

 

3 dari 8 halaman

6. Joe Cole

3. Joe Cole - Joe Cole merupakan pemilik nomor 10 sebelum digunakan Coutinho. Namun, sayang karir Joe Cole tidak benar-benar baik ketika berada di Liverpool akibat lebih sering berkutat dengan cedera dan sering berada di bangku cadangan. (AP Photo/Tim Hales)

Seperti Voronin di atas, kurangnya kesuksesan Cole di Liverpool merupakan simbol dari kesalahan yang lebih besar dari proyek Roy Hodgson kala menjadi manajer Liverpool. Setelah sedikit mengalami stagnasi di Chelsea, Cole pindah ke Anfield pada 2010 untuk mencari suasana baru.

Tapi dia justru dikeluarkan pada debutnya di Premier League melawan Arsenal dan segalanya tidak pernah menjadi lebih baik sejak itu.

"Saat itulah cedera saya dimulai dalam arti bahwa, dari cedera lutut saya, saya terus mengalami cedera otot, saya tidak bisa meledak secepat yang saya inginkan," ujar Joe Cole.

 

4 dari 8 halaman

5. Luis Garcia

6. Luis Garcia - Pemain asal Spanyol ini datang dan menggunakan nomor punggung 10 setelah Michael Owen. Luis Garcia kemudian mampu membayar kepercayaan tersebut dan bersama Liverpool turut menjadi bagian dari skuad juara Liga Champions 2004/2005. (AP Photo/Jon Super)

Luis Garcia jadi favorit suporter Liverpool tetapi dibenci fans Chelsea. Itu karena gol hantunya di semifinal Liga Champions musim 2004/2005 membuat Liverpool melaju ke final mengalahkan Chelsea.

Di final, The Reds akhirnya membuat keajaiban karena berhasil menang atas AC Milan meski tertinggal 0-3 terlebih dahulu. Hubungan Luis Garcia dengan suporter Liverpool masih baik hingga kini.

 

5 dari 8 halaman

4. Philippe Coutinho

Philippe Coutinho. Sayap kiri berusia 30 tahun yang kini tengah menjalani musim keduanya bersama Aston Villa ini juga tercatat menjadi salah satu pemain Brasil dengan jumlah gol terbanyak dalam satu musim kompetisi di Liga Inggris. Ia melakukannya saat membela Liverpool mulai tengah musim 2012/2013 hingga tengah musim 2017/2018. Pada musim 2016/2017 ia mampu mencetak total 13 gol bareng Liverpool di Liga Inggris. (AFP/Paul Ellis)

Tidak ada penjualan dalam sejarah sepak bola yang membuat klub lebih untung daripada Liverpool ketika melepas Coutinho ke Barcelona pada Januari 2018. Dengan harga 142 juta pounds, Coutinho tetap menjadi rekor penjualan pemain termahal Premier League dan transfer termahal ketiga sepanjang masa.

Padahal The Reds hanya mengeluarkan 8,5 juta pounds pada Januari 2013 saat membeli Coutinho dari Inter Milan. Sayangnya meski menjadi bisnis yang menguntungkan Liverpool, playmaker Brasil ini gagal menjuarai apa pun di Anfield.

 

6 dari 8 halaman

3. John Barnes

Barnes menghabiskan 10 tahun di Merseyside dan seharusnya menjadi pemain nomor punggung 10 tersukses di Anfield. Akan tetapi, masa keemasaanya datang sebelum Liga Inggris berubah format menjadi Premier League pada 1992.

Mantan pemain Timnas Inggris itu merengkuh dua gelar liga dan dua Piala FA di Liverpool hingga mencetak 28 gol pada musim 1989/1990. Penampilannya masih melejit di awal era Premier League, tetapi mengalami penurunan saat Graeme Souness datang dan mengambil tempatnya.

 

7 dari 8 halaman

2. Michael Owen

Musim 1997/1998. Pada musim 1997/1998, tiga striker Inggris harus berbagi gelar top skor Liga Inggris karena sama-sama mencetak 18 gol di musim tersebut. Mereka adalah Dion Dublin (Coventry City), Michael Owen (Liverpool) dan Chris Sutton (Blackburn Rovers). Dari ketiganya, Michael Owen berhasil membawa timnya Liverpool finis di tempat yang lebih baik yaitu di posisi ke-3. Ia yang saat itu berusia 18 tahun juga menyabet gelar PFA Young Player of the Year dan pemain terbaik Liga Inggris musim 1997/1998. (AFP/Paul Barker)

Pencinta sepak bola masa kini mungkin hanya mengenali Owen karena menjadi bintang iklan produk apa pun yang mengincar popularitasnya. Owen saat ini juga kerap menjadi seorang komentator Premier League.

Akan tetapi, ketika pertama masuk ke skuad utama Liverpool, Owen bagaikan bocah ajaib yang langsung mengejutkan Premier League. Dia mengoleksi lebih dari 150 gol untuk The Reds dan meraih banyak trofi, termasuk Ballon d'Or.

 

8 dari 8 halaman

1. Sadio Mane

Striker Liverpool, Sadio Mane, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Manchester City bersama Virgil Van Dijk pada laga Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (10/11). Liverpool menang 3-1 atas City. (AFP/Paul Ellis)

Jersey bernomor punggung 10 Liverpool terakhir kali dikenakan oleh Sadio Mane yang sudah hijrah ke Bayern Munchen. Pemain asal Senegal itu seperti memberikan nyawa di setiap permainan Liverpool.

Mane memenangi semua yang kompetisi yang diikuti Liverpool. Tidak hanya menjadi pemain hebat bagi Liverpool, Mane juga menjadi fenomenal di Premier League meski kini kariernya meredup di Bundesliga.

Sumber: Planet Football

 

Berita Terkait