MotoGP: Andrea Dovizioso Prihatin Lihat Marc Marquez Kesulitan Bersama Honda, tapi Mustahil Jika Cabut ke Ducati

oleh Hendry Wibowo diperbarui 15 Jun 2023, 20:45 WIB
Momen pertarungan antara Marc Marquez dan Andrea Dovizioso. (AFP)

Bola.com, Jakarta - Kesulitan Marc Marquez bersama Repsol Honda sangat terlihat pada MotoGP 2023. Tercatat ia sama sekali tidak pernah finis pada balapan hari Minggu.

Prestasi terbaiknya di MotoGP 2023 adalah saat naik podium ketiga pada Sprint Race MotoGP Portugal di Sirkuit Portimao.

Advertisement

Hal di atas memantik rasa prihatin dari eks rivalnya, Andrea Dovizioso. Menurutnya sangat disayangkan, pembalap hebat seperti Marc Marquez tidak didukung motor kompetitif dari Honda.

"Berat rasanya melihat Marc berjuang meraih gelar dunia bersama Honda. Persis seperti Fabio Quartararo dengan Yamaha saat ini," kata Dovizioso seperti dikutip situs MotoGP.

"Marc tidak punya motor yang layak untuk melakukannya. Menurut saya, saat ini para pabrikan asal Jepang tidak bagus seperti dulu," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Marc Marquez ke Ducati Mustahil

Marc Marquez (93) memimpin Pol Espargaro (44) melewati tikungan saat balapan MotoGP Amerika Serikat di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, 10 April 2022. Enea Bastianini juara satu, Alex Rins juara dua, dan Jack Miller juara tiga. (AP Photo/Eric Gay)

Andrea Dovizioso yang merupakan rider Ducati Team pada periode 2013-2020, juga menanggapi komentar Jorge Lorenzo, yang memprediksi bahwa Marc Marquez akan pindah ke Ducati pada 2025 mendatang.

Rider Italia ini pun mengaku tak sepakat, karena Ducati sudah punya sederet rider yang garang. Salah satunya tentu juara dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia.

"Menurut saya, kans Marquez pindah ke Ducati mustahil. Pasalnya, saat ini Ducati tidak membutuhkan Marc. Namun, memang satu-satunya cara bagi Marc adalah pindah ke pabrikan lain," pungkas runner up MotoGP 2017, 2018, dan 2019 ini.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Heran

Andrea Dovizioso mengaku sangat terheran-heran melihat Marquez terseok-seok bersama Honda.

Meski begitu, ia juga yakin ini disebabkan tren positif yang dialami para pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM, dan Aprilia selama tiga tahun terakhir.

"Atas berbagai alasan, mereka bekerja dengan cara yang berbeda dan mereka harus mengubah banyak hal dalam strukturnya demi benar-benar mencari kemajuan seperti para pabrikan Eropa. Namun, untuk melakukannya, mereka butuh waktu bertahun-tahun," Andrea Dovizioso menuturkan. 

Sumber: Crash