Uji Coba Timnas Indonesia Vs Argentina: Kondisi Fisik Krusial saat Hadapi Sang Jawara Piala Dunia

Menurut pelatih asal Magelang itu, absennya sejumlah pilar menjadi kabar baik buat Timnas Indonesia.

Sekaligus momentum skuad Garuda Nusantara memetik poin dalam laga nanti. Meski dia tahu pertandingan nanti tidak akan berjalan mudah.

"Kan siapa tahu jadi celah dengan absennya beberapa pemain Argentina. Bola itu bulat segala hal bisa terjadi di lapangan. Tapi yang pasti pertandingan akan berjalan sangat menarik," katanya.

Menghadapi tim tangguh sekaliber Argentina dibutuhkan mental dan fisik yang kuat. Sebab, penggawa Indonesia bakal menghadapi lawan dengan skill diatas rata-rata. Mumpuni dalam segala aspek dan tidak sedikit dari pemain Argentina yang bermain di kompetisi elite Eropa.

Oleh karena itu, menurut Erwan Hendarwanto aspek fisik harus betul-betul diperhatikan skuad Garuda Nusantara.

Terlebih, beberapa waktu lalu fisik memang sempat dikeluhkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

"Ada kekurangan dalam fisik. Terlihat kondisi pemain dan secara keseluruhan tidak baik. Kami tidak punya banyak waktu untuk meningkatkan fisik pemain, tetapi kami akan fokus latihan untuk meningkatkan penguatan untuk pemain," ujar Shin Tae-yong saat pemusatan latihan jelang kontra Palestina di Lapangan THOR, Surabaya, Kamis (8/6/2023).

Laga nanti diprediksi berjalan ketat dan menarik. Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu saja mengincar hasil terbaik demi menaikkan ranking FIFA. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bahkan berjanji akan memberikan bonus kepada Timnas Indonesia jika mampu menahan Argentina.

Menteri BUMN itu menilai, mengimbangi juara Piala Dunia 2022 jadi pencapaian yang bagus. Selain itu, realistis kalau peluang skuad Merah-Putih sangat kecil untuk bisa mengalahkan La Albiceleste.

"Saya maunya draw, kalau draw dapat bonus. Kalau menang, Timnas Indonesia luar biasa," ucapnya.

"Pertandingan melawan Argentina bukan laga hiburan. Ini pertandingan serius. Boleh mimpi yang lebih besar, sebab ini bagian dari tes nyali," tandas Erick Thohir.

Kiper: Emiliano Martinez (Aston Villa), Walter Benitez (PSV Eindhoven), Geronimo Rulli (Villarreal).

Belakang: Cristian Romero (Tottenham), Nahuel Molina (Atletico Madrid), German Pezzella (Betis) , Leonardo Balerdi (Olympique Marseille), Facundo Medina (Lens), Nicolas Tagliafico (Olympique Lyon), Marcos Acuna (Sevilla).

Tengah: Leandro Paredes (Juventus), Enzo Fernandez (Chelsea), Guido Rodriguez (Betis), Rodrigo De Paul (Atletico Madrid), Alexis Mac Allister (Liverpool), Exequiel Palacios (Bayer Leverkusen), Thiago Almada (Atlanta United), Facundo Buonanotte (Brighton), Giovani Lo Celso (Villarreal), Lucas Ocampos (Sevilla).

Depan: Julian Alvarez (Manchester City), Alejandro Garnacho (Manchester United), Giovanni Simeone (Napoli), Nicolas Gonzalez (Fiorentina).

Kiper: Reza Arya Pratama (PSM Makassar), Syahrul Trisna (Persikabo 1973), Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya).

Bek: Edo Febriansyah (Persib Bandung), Rachmat Irianto (Persib Bandung), Yance Sayuri (PSM Makassar), Andy Setyo (Persikabo 1973), Rizky Ridho (Persija Jakarta), Fachruddin Aryanto (Madura United), Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim (JDT), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragons), Sandy Walsh (KV Mechelen), Shayne Pattynama (Viking FK), Elkan Baggott (Cheltenham Town).

Gelandang: Marc Klok (Persib Bandung), Ricky Kambuaya (Persib Bandung), Yakob Sayuri (PSM Makassar), Witan Sulaeman (Persija Jakarta), Stefano Lilipaly (Borneo FC Samarinda), Saddil Ramdani (Sabah FC), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), Ivar Jenner (Jong Utrech).

Penyerang: Rafael Struick (ADO Den Haag), Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Dimas Drajad (Persikabo 1973).