Bola.com, Surabaya - Persija Jakarta bermain imbang saat melakoni lawatan uji coba ke kandang Persebaya Surabaya. Pertandingan bertajuk Anniversary Game itu berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (18/6/2023).
Tim berjulukan Macan Kemayoran sebenarnya tertinggal dua kali dari Persebaya Surabaya lewat gol Yohanes Kandaimu (14’) dan Ze Valente (55’).
Persija kemudian juga dua kali membalasnya lewat aksi Riko Simanjuntak (29’) dan Aji Kusuma (71’).
Pelatih Persija, Thomas Doll, cukup puas dengan permainan yang diperagakan oleh anak asuhnya. Maklum saja, komposisi timnya masih belum lengkap di laga ini. Bahkan, hanya satu pemain asing yang ikut bertanding, yakni Ryo Matsumura.
“Saya senang juga dengan tim saya. Bisa dilihat kami punya banyak peluang, terutama babak pertama. Jujur, saya panasnya (permainan) tim kurang cepat, banyak pemain belakang tidak bantu menyerang,” kata Thomas Doll.
“Pada babak kedua, Riko punya peluang, sepak bola memang seperti itu. Hasil 2-2 itu hasil yang bagus, tidak yang menang atau kalah. Ini tes besar bagi Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta sebelum memulai liga,” imbuh pelatih berpaspor Jerman itu.
Kagumi Atmosfer GBT
Terlepas dari pertandingan, Thomas Doll mengaku takjub dengan atmosfer Stadion GBT. Sebanyak 40 ribu penonton memadati stadion dan ikut merayakan hari ulang tahun Persebaya Surabaya ke-96.
“Saya ingin mengucapkan selamat untuk Persebaya berulang tahun hari ini, karena ini klub yang luar biasa. Kami senang menjalani pertandingan ini. Atmosfer yang fantastis, 40 ribu orang ada di stadion ini,” ujarnya.
Pelatih berusia 57 tahun itu mengaku belum pernah merasakan atmosfer stadion dengan dihadiri oleh banyak penonton seperti ini. Padahal, Jerman sendiri sebenarnya dikenal punya suporter yang fanatik.
Thomas Doll malah tercatat pernah menangani Borussia Dortmund, klub Bundesliga, pada medio 2007-2008. Dortmund juga dikenal punya suporter fanatik dan kerap menampilkan korea di tribune penonton.
Apa yang disaksikan oleh Thomas Doll sebenarnya tak beda jauh dengan Jerman. Bonek, suporter Persebaya, juga menampilkan korea yang menarik perhatian di tribune utara, timur, dan selatan Stadion GBT.
“Saya katakan kepada Anda, fantastis ada koreografi dan atmosfer dengan 40 ribu orang di stadion merayakan. Saya melihat The Jakmania dan Bonek punya hubungan pertemanan. Dari hotel, kami disambut dengan baik. Ini yang kami rasakan karena, senang melihatnya,” ucapnya.
Bonek dan The Jakmania Buktikan Perdamaian
Keberadaan Bonek dan The Jakmania memang menjadi perhatian khusus. Kedua tim sebenarnya merupakan rival klasik sejak era Perserikatan.
Suporter dari kedua kesebelasan sempat memiliki hubungan yang kurang baik selama bertahun-tahun. Mereka pernah tidak bisa saling mengunjungi saat timnya bertandang.
Namun, Bonek dan The Jakmania telah menunjukkan rivalitas klub tak perlu merembet pada suporter. Keduanya sudah sepakat untuk berdamai dan saling menjaga satu sama lain.
Pada musim lalu, di Liga 1 2022/2023 sempat jadi sorotan akibat Tragedi Kanjuruhan. Namun, Persebaya Surabaya membuktikan keselamatan penonton bisa dijamin karena banyak sukacita dalam perayaan ulang tahun ini.
“Banyak hal terjadi musim lalu dengan suporter. Ini penting untuk publik dan keluarga aman di stadion. Keselamatan nomor satu. Ada anak-anak ingin merasakan hal luar biasa di stadion,” ungkap Thomas Doll.
“Hari ini, sangat bagus melihat atmosfernya. Ini bukan hanya tentang pertandingan. Atmosfer seperti ini juga harus dilihat. Saya juga ingin mengetes Persija dengan atmosfer seperti ini,” tuturnya.
Persija sendiri bersiap menatap Liga 1 2023/2024. Mereka jadi tim pembuka kompetisi kasta teratas dengan menjamu sang juara bertahan PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/7/2023).
Baca Juga