Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia dan Argentina menjalani sesi latihan jelang laga beda gaya. Dalam sesi latihan yang diintip awak media di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6/2023) malam, Shin Tae-yong terlihat lebih sibuk membereskan hal-hal elementer penggawa Tim Merah-Putih. Di sisi lain, Lionel Scaloni lebih woles mengarahkan pasukan Tango.
Sesi latihan pemanasan Timnas Argentina terlihat lebih sederhana dibanding timnas kita. Tak ada yang namanya sesi jogging bareng atau melakukan gerakan perenggangan otot. Begitu sesi latihan dimulai, para pemain langsung dipecah dalam beberapa kelompok kecil. Mereka memainkan gim mengoper antarsesama.
Empat penjaga gawang Argentina menjalani latihan terpisah. Mereka mengawali latihan dengan langsung melakoni sesi tennis football selama 10 menit, kemudian dilanjutkan dengan sesi tembakan penalti dengan melibatkan ofisial.
Begitu sesi pemanasan alakadarnya, Lionel Scaloni mengumpulkan seluruh pemain minus para penjaga gawang. Ia terlihat memberi arahan taktikal.
Sesi latihan fisik tak jadi pekerjaan rumah sang mentor, karena bisa dibilang usai melakoni pertandingan kompetisi dengan klubnya para pemain Argentina punya level kebugaran yang bagus. Mereka seusai kompetisi berakhir belum sempat menjalani masa liburan.
Dan bukan rahasia lagi Timnas Argentina yang dianugerahi banyak pemain berskill individu di atas rata-rata dikenal sebagai tim yang tak doyan bermain adu fisik. Ambil contoh, seorang Lionel Messi yang di setiap pertandingan jarang melakukan sprint. Ia lebih banyak berjalan dan berlari-lari kecil. Namun, begitu mendapat bola, dengan skill super dewa ia jadi momok menakutkan.
Sehari Sebelumnya Latihan Lebih Spartan
Walau punya gaya bermain cenderung stylist, para pemain-pemain Timnas Argentina dikenal jago duel adu badan dengan lawan yang dihadapi. Rata-rata di antara mereka punya bahu berotot yang siap menghadapi situasi benturan dalam perebutan bola atau mempertahankan penguasaan bola.
Sesi latihan jelang laga hanya berjalan satu jam saja. Sehari sebelumnya Timnas Argentina tiga jam lebih berada di SUGBK. Tim berjulukan Albiceleste itu menggelar latihan perdana untuk melawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023.
Timnas Argentina tiba di SUGBK pada pukul 18.25 WIB dengan pengawalan super ketat. Albiceleste baru meninggalkan stadion pukul 21.30 WIB. Julian Alvarez dkk. beraktivitas di sana selama 3 jam 5 menit.
Latihan Argentina berlangsung tertutup. Ringroad SUGBK juga steril dari masyarakat umum. Puluhan petugas keamanan berjaga di beberapa titik untuk memastikan keamanan Albiceleste.
Dalam unggahan di akun Instagram resmi Timnas Argentina, @afaseleccion, Alexis Mac Alister cs. berlatih dengan serius. Para pemain memperlihatkan penampilan terbaiknya, sama seperti ketika akan menghadapi FIFA Matchday.
Bagaimana dengan Indonesia?
Setelah Argentina menyudahi latihan, selang 30 menit giliran Timnas Indonesia mencicipi lapangan. Sebelum sesi latihan dimulai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang menyempatkan hadir tampak berbicara serius di depan para pemain Timnas Indonesia. Setelah mendapat wejangan para pemain dan ofisial ramai-ramai bertepuk tangan.
Sebelum Erick datang, STY dan asistennya meminta Marc Klok dkk. melakukan sesi pemanasan. Gaya yang dipakai konvensional, para pemain melakukan sesi jogging dan kemudian diikuti perenggangan otot.
Menu sesi latihan STY agak beda dengan Scaloni. Nakhoda asal Korea Selatan itu mengumpulkan seluruh pemain dan kemudian membaginya dalam beberapa kelompok. Mereka kemudian drill passing satu dengan yang lain.
Shin Tae-yong tampak sibuk mengawasi pergerakan dengan bola para pemain. Ia kerap melontarkan teriakan jika salah satu pemainnya salah melakukan operan.
Berkaitan dengan salah passing, mantan pelatih negaranya di Piala Dunia 2018 itu kerap menyampaikan kritik. Ia melihat pemain Indonesia sekelas timnas masih sering melakukan kesalahan elementer dalam urusan salah umpan.
"Kesalahan-kesalahan mendasar seperti ini mustinya tidak perlu terjadi. Ketika bola jatuh ke kaki lawan, mereka punya celah untuk melakukan transisi menyerang," sentilnya pada suatu kesempatan.
PR Kebugaran
Selain masalah teknik bermain, para pemain Timnas Indonesia dinilai masih punya pekerjaan rumah besar dalam urusan menjaga kebugaran. Setiap memulai sesi pelatnas Shin Tae-yong harus kembali menata kondisi kebugaran pasukannya setelah mereka bermain di level klub.
Kondisi ini jelas merugikan, karena semestinya sang mentor tinggal fokus membereskan visi bermain, dengan asumsi pemain-pemain yang dipanggil membela Timnas Indonesia sudah ada di level tinggi.
Walau kans buat menang atas Argentina amat tipis, STY ingin pasukannya serius menatap duel uji coba ini.
"Pemain harus fokus menatap match ini, laga ini bukan hiburan. Apalagi yang kita hadapi Argentina, mereka tidak hanya mengandalkan Lionel Messi seorang. Yg namanya tim nomor satu, pasti punya kedalaman skuat yang bagus. Permainan sepak bola permainan kolektif, satu pemain saja tak akan bisa membuat tim jadi juara dunia," kata pelatih berusia 52 tahun itu.
"Menganggap ini pertandingan hiburan merupakan pemikiran yang salah, kita harus memikirkan kenapa Argentina bisa juara dunia. Kesempatan melawan mereka bisa jadi pembelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas di masa depan," timpal STY lagi.