Bola.com, Rotterdam - Timnas Spanyol berhasil membungkam Kroasia lewat adu penalti pada final UEFA Nations League 2023. Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, menganggap hasil itu sebagai kemenangan yang epik.
Meladeni Kroasia di Stadion Feijenoord, Rotterdam, Senin (19/6/2023) dini hari WIB. Timnas Spanyol dibuat kerepotan. La Roja mencatatkan 53 persen penguasaan bola, berbanding 47 persen milik Kroasia.
Meski kerap menekan pertahanan Kroasia, Timnas Spanyol kesulitan mencetak gol. Sepanjang laga, Tim Matador hanya memperoleh satu peluang bagus dari 21 tembakan.
Di sisi lain, Timnas Kroasia yang merepotkan lewat serangan balik, memperoleh lima peluang bagus dari 12 tembakan. Namun sampai duel berjalan hingga babak tambahan, skor 0-0 tetap menghiasi laga Kroasia versus Timnas Spanyol.
Menang Lewat Adu Penalti
Situasi tersebut membuat penentuan pemenang harus dilakukan lewat adu penalti. Pada babak tos-tosan, lima penendang penalti Timnas Spanyol, yakni Joselu, Rodri, Mikel Merino, Marco Asensio, dan Dani Carvajal berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Hanya bola hasil sepakan Aymeric Laporte yang gagal membuahkan hasil, setelah membentur mistar gawang. Sementara itu, eksekutor penalti Kroasia yang sukses menjalankan tugasnya adalah Nikola Vlasic, Marcelo Brozovic, Luka Modric, serta Ivan Parisic.
Adapun bola hasil sepakan 12 pas Lovro Mejer dan tendangan Bruno Petkovic mampu dihentikan kiper Spanyol, Unai Simon. Sampai pertandingan rampung, skor 5-4 untuk kemenangan La Roja tetap bertahan.
Timnas Spanyol pun berhak atas trofi juara UEFA Nations League, setelah sebelumnya gagal menjadi juara pada edisi 2021.
Kemenangan Epik
Luis de la Fuente merasa bangga dengan pencapaian Timnas Spanyol di UEFA Nations League 2022/2023. Bagi De La Fuente menyebut, mengalahkan Kroasia di final lewat adu penalti merupakan kemenangan epik.
"Kita harus ingat, 16 tim terbaik di Eropa terlibat dan empat terbaik berada di semifinal. Mencapai final adalah pencapaian besar. Kami layak mendapat pujian," kata De la Fuente.
"Kami melawan tim top yang berpengalaman dan finis ketiga di Piala Dunia, jadi ini masalah besar. Secara keseluruhan, kami pantas memenangkannya lebih awal," sambungnya.
"Tetapi kemenangan ini menjadi lebih epik jika melakukannya dengan cara adu penaltu. Saya sangat senang untuk para pemain karena mereka telah melakukan pekerjaan yang brilian dan mengambil penalti dengan brilian," tegas eks pelatih Timnas Spanyol U-21 itu.
Data dan Fakta:
1. Gavi menjadi pemain termuda yang di Timnas Spanyol saat menjuarai UEFA Nations League 2023 (18 tahun 10 bulan, 2 minggu). Adapun Jesus Navas menjadi pemain tertua di skuad La Roja (37 tahun, 6 bulan, 4 minggu, 1 hari)
2. Luka Modric adalah pemain Timnas Kroasia dengan penampilan terbanyak, satu-satunya pemenang Ballon d'Or skuad tersebut, dan telah mewakili negaranya dalam sembilan turnamen berbeda dalam tiga dekade terakhir.
3. Gelandang Timnas Spanyol, Rodri, merupakan pemain pertama yang meraih penghargaan man of the match pada final UEFA Nations League dan sekaligus meraih trofi juara.
4. Jesus Navas merupakan satu-satunya pesepak bola yang berhasil meraih titel juara Piala Dunia, Piala Eropa, dan juga UEFA Nations League.
Data dan Fakta:
5. Sejauh ini, Timnas Spanyol telah mengoleksi lima trofi bergengsi, yakni Piala Dunia 2010, Piala Eropa 1964, 2008, dan 2012, serta UEFA Nations League 2023.
6. Timnas Spanyol untuk kedua kalinya meraih titel juara hingga extra time. Sebelumnya, mereka berhasil mengalahkan Belanda pada babak tambahan dengan skor 1-0 di final Piala Dunia 2010.
7. Timnas Spanyol bermain di final UEFA Nations League untuk kedua kalinya secara beruntun. La Roja menjadi negara pertama yang mampu melakukan torehan tersebut. Sayangnya, pada final UEFA Nations Legaue 2021, mereka kalah 1-2 dari Prancis.
8. La Roja menjadi tim kedua yang berhasil meraih trofi Piala Dunia, Piala Eropa, dan UEFA Nations League. Prestasi serupa pernah diraih Timnas Prancis, yakni Piala Dunia 1998, Piala Eropa 1984 dan 2000, serta UEFA Nations League 2021.
Sumber: UEFA, Squawka, Opta
Baca Juga
Trofi Golden Boy 2024 Bikin Lamine Yamal Kian Termotivasi Ukir Prestasi di Barcelona dan Timnas Spanyol
Jesus Navas Nangis di Lapangan, Bersiap Pensiun dari Sepak Bola dan Sevilla Akibat Rasa Sakit Kronis: Saya Tak Bisa Lagi Bertahan
Nico Williams Ungkap Tingkah Random Lamine Yamal sebelum Semifinal Euro 2024, Bikin Geleng-Geleng Kepala