7 Pemain Terhebat Man City Sepanjang Masa: Punya Label Raja di Mata Suporter

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 19 Sep 2024, 12:15 WIB
Manchester City - Kevin De Bruyne, Vincent Kompany, Sergio Aguero (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sejarah panjang dilalui Manchester City sebelum akhirnya menjadi raksasa Inggris.

Klub ini berdiri sejak November 1980 dan awalnya bernama St Mark's (West Gorton).

Advertisement

Pada tahun 1887 berubah nama menjadi Ardwick A.F.C kemudian baru di tahun 1894 berubah nama lagi menjadi Man City. Pasang surut prestasi pernah dilalui Manchester City sejak saat ini.

Tidak hanya pasang surut prestasi, Man City juga pernah beralih kepemilikikan dan bahkan dua miliader Asia turut menjadi sang pemilik. Mulai dari mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra dan kini menjadi miliki keluarga kerajaan UEA, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.

Sejarah panjang klub yang telah mengoleksi sembilan gelar juara Liga Inggris ini juga memiliki daftar pemain terhebatnya. Para pemain hebat ini berkontribusi untuk mendatangkan kejayaan bagi City.

Berikut tujuh pemain terhebat Man City sepanjang masa. Para pemain ini tidak hanya memiliki kemampuan luar biasa, tetapi juga memberikan loyalitas, kontribusi dan dampak bagi kesuksesan klub.

2 dari 9 halaman

7. Francis Lee (1967-1974)

Francis Lee (depan) menempati peringkat empat daftar pencetak gol terbanyak pada laga derby Manchester. Selama kariernya bersama City, pria yang kini berusia 76 tahun tersebut mencetak delapan gol ke gawang Setan Merah. (AP/Lohmann)

Sebelum ada Erling Haaland, Manchester City memiliki Francis Lee, yang dikenal karena kehebatannya mencetak gol. Lee menjadi momok menakutkan bagi para lawannya dan telah mencetak 148 gol dalam 330 penampilan bagi City.

Dia memainkan peran penting dalam kemenangan gelar Divisi Utama (sebelum menjadi Premier League) bagi City pada tahun 1968 dan membantu tim mencapai final Piala Winners Eropa pada tahun 1970. Nama Lee menjadi salah satu legenda klub.

3 dari 9 halaman

6. Kevin De Bruyne (2015-sekarang)

Pemain Manchester City, Kevin De Bruyne memberikan tepuk tangan setelah laga Grup G Liga Champions 2022/2023 melawan Sevilla di Etihad Stadium, Manchester, 2 November 2022. De Bruyne bermain untuk Manchester City sejak tahun 2015 setelah diboyong dari Wolfsburg. Ia tercatat sebagai pemain Liga Inggris dengan gaji termahal saat ini, yaitu 425 ribu pounds per pekan. (AFP/Oli Scarff)

Kevin De Bruyne telah membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia dan pilar sejati bagi Man City. Sejak kedatangannya di klub, sang maestro Belgia telah berperan penting dalam kesuksesan City di kompetisi domestik dan Eropa.

Visi De Bruyne yang luar biasa, jangkauan operan, dan kemampuan mendikte tempo permainan membuatnya menjadi kekuatan yang tangguh di lini tengah. Dia telah menjadi faktor kunci dalam beberapa gelar Premier League dan yang paling baru adalah gelar Liga Champions.

4 dari 9 halaman

5. Bert Trautmann (1949-1964)

Kisah dan pencapaian Bert Trautmann yang luar biasa membuatnya mendapat tempat di antara para pemain Man City terhebat. Penjaga gawang Jerman itu bergabung dengan City tak lama setelah Perang Dunia II dan kemudian menjadi legenda klub.

Trautmann memiliki keberanian di bawah mistar bahkan sampai mengalami cedera leher saat final Piala FA 1956. Dia memenangkan hati para penggemar City dan memainkan peran penting dalam membantu klub mengamankan beberapa gelar domestik.

5 dari 9 halaman

4. Vincent Kompany (2008-2019)

Pemain Manchester City, Vincent Kompany melakukan tekel kepada pemain Manchester United, Nani pada laga putaran ketiga Piala FA 2011/2012 yang berlangsung di Etihad Stadium, Manchester, 8 Januari 2012. (AFP/Andrew Yates)

Bek asal Belgia ini tidak merupakan pemimpin Manchester City baik di dalam maupun luar lapangan. Kehadiran Kompany yang luar biasa di lini belakang dikombinasikan dengan kemampuannya untuk mencetak gol-gol penting, membuatnya menjadi sosok yang menginspirasi rekan setimnya.

Di pengujung karirnya, Kompany masih memiliki kontribusi besar saat mencetak gol jarak jauh ketika menghadapi Leicester City musim 2018/19. Gol tersebut membuat City meraih kemanangan hingga memenangkan gelar Premier League setelah mengungguli perolehan poin Liverpool.

6 dari 9 halaman

3. David Silva (2010-2020)

Tak ada yang menduga David Silva yang besar bersama Manchester City tersebut mempunyai garis keturunan campuran Spanyol dan Jepang. Darah Spanyol mengalir dari sang ayah, sedangkan keturunan Negeri Sakura diwarisi oleh sang ibu yang bernama Eva. (Foto: AFP/Pool/Justin Tallis)

Keanggunan dan kreativitas David Silva membuatnya menjadi favorit penggemar dan komponen kunci dari kebangkitan Man City menuju dominasi. Playmaker Spanyol itu memiliki kemampuan teknis yang luar biasa dan mata tajam untuk umpan yang sempurna.

Silva adalah sosok instrumental dalam empat kemenangan City di Premier League dan membantu membangun gaya permainan yang mengandalkan koletivitas tim. Pengaruhnya di lapangan dan kemampuannya untuk membuka pertahanan dengan keahliannya yang luar biasa menjadikannya salah satu pemain hebat City sepanjang masa.

7 dari 9 halaman

2. Sergio Aguero (2011-2021)

Sergio Aguero. Striker berusia 33 tahun dan telah pensiun dini bersama Barcelona pada Desember 2021 ini tercatat mampu mencetak 27 gol penalti di Liga Inggris. Ia melakukannya hanya bersama Manchester City yang diperkuatnya selama 10 musim mulai 2011/2012 hingga 2020/2021. (AFP/Oli Scarff)

Dampak Sergio Aguero terhadap Manchester City tentu saja masih ada dalam ingatan para suporter. Striker Argentina ini menjadi ikon klub selama sepuluh tahun karirnya di City dengan mencetak 260 gol dalam 390 penampilan.

Kemampuan mencetak gol Aguero yang luar biasa dalam momen-momen krusial sangat penting dalam kesuksesan City. Para fans City pasti akan ingat gol legendarisnya di laga pekan terakhir melawan QPR yang membuat klub juara Premier League pertamanya tahun 2012.

8 dari 9 halaman

1. Colin Bell (1966-1979)

Suporter Manchester City menjulukinya sebagai "King of The Kippax" dan dianggap sebagai pemain terhebat dalam sejarah klub. Keahlian, visi dan kemampuan passingnya yang luar biasa membuatnya menjadi bagian penting dari kesuksesan City selama akhir 1960-an dan awal 1970-an.

Bell membantu City memenangkan banyak gelar domestik, termasuk trofi Divisi Utam tahun 1968 dan Piala FA tahun 1969. Dia bukan hanya gelandang berbakat tetapi juga pemimpin sejati di dalam dan di luar lapangan.

Sumber: Give Me Sport

9 dari 9 halaman

Tengok Persaingan di Premier League Musim Lalu

Berita Terkait