Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, sempat bertanya ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kemungkinan sabotase terhadap video assistant referee (VAR) di Liga 1 2023/2024.
PSSI berencana memberlakukan VAR di Liga 1 musim depan, tepatnya pada Februari 2024 atau ketika kompetisi sedang memasuki putaran kedua.
PSSI dan PT LIB juga telah menggelar VAR Kick-off Meeting Liga Indonesia yang dihadiri perwkailan FIFA seperti VAR Project Manager, Michael Bailey dan VAR Implementation Manager, Guilherme Barbosa.
Erick Thohir khawatir sejumlah kendala dapat menghambat penggunaan VAR di Liga 1 seperti WiFi mati. "Saya bertanya kepada PT LIB, bagaimana kalau WiFi di stadion mati. Kan VAR bisa disabotasi," ujar Erick Thohir.
5 Proses
"Bagaimana nasib pertandingannya. Saya bilang berhentikan. Sebab, sabotase di lapangan selalu bisa terjadi, yang tidak ingin sepak bola kita maju," jelasnya.
Sesuai dengan panduan dari FIFA, setiap pihak yang akan menggunakan VAR harus melengkapi seluruh proses yang dinamakan Implementation Assistance and Approval Programme (IAAP).
Ada lima tahapan dalam IAAP yang terdiri dari Innitial Consideration, VAR Declaration, Preparation & Training, Approval Process, dan Monitoring.
Pelatihan 6 Bulan
Sementara itu, PSSI juga sudah menuntaskan seleksi wasit untuk Liga 1 musim depan yang bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Dari 55 wasit yang mengikuti tes meliputi Fitness Test FIFA Kategori 2, Video Test, dan LOTG Tes, hanya 28 wasit yang lolos. Peringkat 1-18 akan menjadi pengadil pertandingan di Liga 1 musim depan.
Berkaitan dengan Renovasi Stadion
"Mereka akan menjalankan pelatihan selama enam bulan ke depan. Sebab, percuma ada VAR kalau tidak bisa mencet-mencetnya," imbuh Erick Thohir.
Erick Thohir juga sudah melakukan rapat dengan Presiden Jokowi untuk membahas renovasi 22 stadion pasca-tragedi Kanjuruhan yang juga berkaitan dengan infrastruktur VAR.