Bola.com, Surabaya - Persis Solo dan Persebaya Surabaya terus berupaya menjaga persaudaraan. Dua klub inisiator KLB PSSI awal tahun lalu tersebut bakal berjumpa dalam uji coba di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (24/5/2023).
Hubungan kedua tim ini memang istimewa. Sebab, manajemen klub maupun suporter punya hubungan dekat dan hangat. Pemkot Solo dan Surabaya juga saling menerima dengan baik ikut menjaga persaudaraan klub itu.
Saat sepak bola tanah air terguncang akibat Tragedi Kanjuruhan, manajemen Persis Solo dan Persebaya Surabaya menjadi motor transformasi sepak bola tanah air.
Bajul Ijo dan Laskar Sambernyawa berkirim surat ke PSSI untuk segera melaksanakan KLB. PSSI pun memasuki era baru penuh harapan seperti saat ini.
Manajemen kedua tim sebelumnya juga berkolaborasi dalam penjualan aksesoris klub. Wani Sakjose menjadi tagline kolaborasi kedua klub. Pertemuan kedua manajemen juga sangat sering dilakukan demi kemajuan kedua klub dan sepak bola Indonesia pada umumnya.
Pohon Cinta
Suporter keduanya, Bonek dan Pasoepati juga memiliki hubungan persaudaraan yang baik. Padahal, mereka pernah dalam hubungan yang mencair dan kerap bertikai.
Tetapi, itu sudah tidak terjadi dan berusaha dihilangkan. Penanaman Pohon Cinta pada 2011 adalah salah satu momen penting dalam perdamaian suporter Surabaya-Solo.
Laga persahabatan Persis Solo vs Persebaya di Manahan besok menegaskan persaudaraan Solo-Surabaya itu. Kian istimewa, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, mengundang Bonek untuk menyaksikan langsung friendly game di Stadion Manahan.
“Saya sudah bertemu Mas Azrul (CEO Persebaya), kami sepakat suporter Persebaya bisa hadir di pertandingan besok,” kata Walikota Gibran dalam rapat koordinasi di Mapolresta, Solo (22/6).
“Mari kita jaga bersama keamanan Solo, kuota untuk teman-teman Surabaya 500 pas, tidak 501 atau 502. Dan semua harus datang secara terkoordinir,” lanjutnya.
Welcome
Gibran menyebut persaudaraan Solo-Surabaya adalah sesuatu yang istimewa. Harus terus dijaga. Termasuk untuk pertandingan besok.
“Untuk teman-teman di Solo kita welcome yang dari Surabaya dengan terbuka. Kita tahun lalu di GBT disambut dengan sangat baik,” kata Gibran.
Ungkapan Gibran itu merujuk pada laga persahabatan kedua tim yang bertajuk Surabaya Game pada 22 Mei 2022. Saat itu, Bonek dan masyarakat Surabaya menyambut hangat kedatangan suporter Persis.
Jauh sebelumnya, hal serupa juga terjadi pada pramusim, tepatnya pada 11 Januari 2020. Persis Solo melawat ke markas Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, diikuti dengan suporter fanatiknya.
Tetap Dibatasi
Tentang kuota untuk Bonek yang hanya 500, itu diputuskan karena sepak bola tanah air masih dalam masa transisi. Masih dalam pengawasan FIFA karena tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Jumlah yang dibatasi itu ditetapkan untuk meminimalisasi risiko. Bahkan, dalam Liga 1 mulai 1 Juli nanti, PSSI telah memutuskan tidak boleh ada suporter tim tamu yang datang ke stadion.
Untuk memastikan kuota 500 pendukung Persebaya dipatuhi, Polresta Surakarta akan mengambil tindakan tegas kepada setiap suporter yang tidak terkoordinasi yang datang ke kompleks Stadion Manahan.
“Humanis tapi tegas, kami akan langsung memulangkan suporter yang tidak terkoordinir dan tidak bertiket. Penjagaan juga akan kami lakukan sejak perbatasan masuk kota Solo,” kata Wakapolresta Surakarta AKBP Catur Cahyono.
Azrul Ananda Berterima Kasih
Manajemen Persebaya sendiri membagikan kuota 500 tiket untuk Bonek di Surabaya dan Jawa Tengah. Keberangkatan Bonek dari Surabaya akan dikoordinir oleh masing-masing tribun.
Mereka akan berangkat pada Sabtu siang bersama-sama dari ruas jalan frontage depan RSAL dr. Ramelan, Surabaya.
“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas undangan Mas Gibran bagi Bonek untuk menyaksikan uji coba Persebaya vs Persis di Manahan,” ujar Azrul Ananda, CEO Persebaya.
“Untuk teman-teman Bonek, mari kita jaga kepercayaan ini, menjadi tamu yang baik dengan hanya berangkat terkoordinir bersama tribun sesuai kuota. Pertandingan disiarkan langsung Indosiar, yang tidak kebagian tiket bisa nonton televisi,” imbuhnya.
Baca Juga
Rizky Ridho Berbagi Cerita: Peran Sang Ayah, Sempat Berdagang Ayam, hingga Digenjot Latihan Fisik di Awal Gabung Timnas Indonesia
Gilson Costa Jadi Pemain Asing Persebaya dengan Minim Menit Bermain
Klasemen BRI Liga 1 2024 / 2025 Hingga Pekan Ke-10: Borneo FC Dibayangi Persebaya, PSS Menjauh dari Zona Merah