Bola.com, Jakarta - Barito Putera sangat serius berbenah menatap BRI Liga 1 2023/2024. Perombakan skuad yang cukup frontal dilakukan guna membidik gelar juara di kompetisi musim depan.
Ambisi besar selalu digaungkan semua klub sebagai target dan motivasi seluruh elemen tim di BRI Liga 1 2023/2024. Namun bagi Barito Putera, target juara merupakan jalan terjal dan berliku.
Jika menilik prestasi dalam dua musim terakhir, klub asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu secara beruntun finis di urutan ke-15 klasemen akhir, alias hanya satu tingkat di atas zona degradasi.
Raihan catatan tersebut sangat realistis karena sepanjang jalannya kompetisi, klub yang didirikan almarhum H. Sulaiman HB tersebut selalu terseok-seok.
Pada musim 2021/2022, performa Barito Putera di bawah pelatih Dejan Antonic sangat menjanjikan. Rizki Pora dkk. sempat bikin kejutan lolos ke semifinal turnamen pra-musim, Piala Presiden.
Namun di kompetisi resmi, pelan-pelan ketangguhan Barito Putera tergerus. Selama dua musim beruntun, mereka beberapa kali melakukan pergantian pelatih kepala.
Pada dua episode itu ,Rahmad Darmawan lah sebagai penyelamat tim dari jurang degradasi. Kinerja apik membuat manajemen tak ragu lagi memberi kepercayaan kepada mantan arsitek Persipura dan Persija tersebut untuk menangani tim sejak awal musim depan.
Atas rekomendasi purnawirawan TNI AL tersebut, Barito Putera mendatangkan beberapa pemain mumpuni yang diyakini mampu mewujudkan ambisi besar mereka.
Datangkan Pemain-Pemain Berkualitas
Dua kiper pengalaman Dhika Bhayangkara dan Ega Rizky Pramana pun direkrut. Bek-bek tangguh seperti Hasyim Kipuw, Frendi Saputra, dan Herwin Tri Saputra diharapkan makin memperkukuh lini belakang.
Bek tengah asal Brasil, Renan Alves, yang selama dua musim pontang-panting menjaga pertahanan, kini dapat partner baru. Barito Putera mengontrak bek Timnas Filipina kelahiran Spanyol, Carli de Murga.
Lini tengah diyakini juga bakal solid dengan kehadiran gelandang flamboyan, Makan Konate. Pemain asal Mali itu mengawali karier di Indonesia bersama Barito Putera.
Kolaborasi Konate dengan pemain impor dari Filipina, Mike Ott, akan jadi tontonan menarik pada musim ini. Dua sosok lokal senior, Bayu Pradana dan Rizki Pora, juga mendapat sokongan dari Defri Rizky dan Paulo Sitanggang.
Pulangkan Bagas Kaffi
Guna meningkatkan produktivitas gol, Barito Putera memulangkan Bagus Kahfi dari petualangannya di Eropa. Striker muda itu sempat dijuluki The Wonderkid ketika membela Timnas Indonesia U-17.
Barito Putera juga mempatenkan status Eksel Runtukahu. Musim lalu, striker asal Manado ini dipinjam dari klub Liga 2 Sulut United.
Bomber asal Brasil, Gustavo Tocantins juga dapat tandem sepadan. Murilo Mendes yang musim lalu bermain di klub Virtus Francavilla (Seri C Liga Italia) digadang-gadang jadi solusi kemandulan Barito Putera.
Profil Pemain Bintang Barito Putera: Makan Konate
Perjalanan karier Makan Konate di Indonesia tak bisa lepas dari Barito Putera. Meski mengawali kiprahnya bersama PSPS pada 2012-2013, pamor gelandang asal Mali itu mulai moncer saat berbaju Laskar Antasari pada musim 2013.
Dia berhasil membantu Barito promosi dari Divisi Utama ke ISL. Pada musim berikutnya, Konate 'dibajak' Persib Bandung.
Proses rekrutmen gelandang serang itu sempat jadi saga panas pada bursa transfer. Kubu Barito Putera mengklaim telah ada gentleman agreement dengan Konate.
Namun, pihak Maung Bandung juga punya alasan kuat memiliki Konate. Nama besar Persib juga membuat Konate kepincut.
Tiga musim di Persib, Konate menjadi idola baru Bobotoh. Dia tampil sebanyak 128 laga dengan mencetak 96 gol. Setelah berpetualang di Liga Malaysia bersama T-Team, Konate kembali ke Indonesia.
Namanya juga harum ketika dua musim beruntun memperkuat Arema dan Persebaya. Setelah bermain di klub Terengganu FC Malaysia, kebintangan Konate dianggap mulai meredup.
Bersama Persija Jakarta, dia tak tampil seperti masa keemasannya. Bahkan musim lalu, Konate hanya membela klub promosi Liga 1, RANS Nusantara FC.
Kendati begitu, pihak Barito Putera masih yakin Konate akan kembali bersinar musim ini. Bisa jadi, prestasinya menurun di Persija dan RANS karena tak ada pemain lain yang mampu mengimbangi skill individunya.
Di Barito Putera, Konate bakal didukung gelandang bagus seperti Bayu Pradana, Mike Ott, Defri Rizky, Paulo Sitanggang. Sehingga Konate akan bisa lebih memaksimalkan kualitas yang dimilikinya.
Profil Pelatih Barito Putera: Rahmad Darmawan
Selama tiga musim terakhir, pamor pelatih lokal tergerus invasi arsitek-arsitek asing. Di antara nakhoda pribumi, Rahmad Darmawan satu di antara yang mampu bertahan di Liga 1.
Dedikasi, reputasi, dan prestasi membuat sosok yang akrab disapa RD tersebut bisa bersaing dalam kerasnya persaingan kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Musim Liga 1 2023/2024, Rahmad Darmawan dipatenkan menjadi pelatih kepala sejak awal persiapan Barito Putera. Tak pelak lagi, RD memiliki otoritas memilih pemain sesuai keinginannya.
Situasi saat ini jelas berbeda jauh bila dibanding dua musim lalu, ketika dia bergabung dengan Laskar Antasari di tengah jalannya kompetisi. Meski begitu, tangan dingin eks pelatih Sriwijaya FC itu dalam dua musim mampu menyelamatkan Barito Putera dari ancaman degradasi.
Jasa dan kinerja apik inilah modal Rahmad Darmawan dipercaya akan mampu mendongkrak prestasi Barito Putera. Dua musim rasanya cukup bagi RD mengenal dan memahami karakter anak asuhnya. Terutama pemain muda yang diharapkan melanjutkan tongkat estafet tim pada masa depan.
Dengan otoritas total, RD mendatangkan sederetan pemain senior untuk menjaga keseimbangan Barito Putera di kompetisi nanti. Pada musim ini, Rahmad Darmawan benar-benar akan mendapat tantangan besar guna menjaga reputasinya.
Apalagi manajemen tak sekadar ingin Barito Putera memperbaiki peringkat, tetapi sedang menggantang asa jadi juara.
Daftar Pemain Barito Putera:
Kiper: Nor Halid, Dhika Bayangkara, Mario Londok, Ega Rizky Pramana, Gale Prakasiwi.
Belakang: Renan Alves (Brasil), Yuswanto Aditya, Muhammad Helmi, Nazar Nurzaidin, Bagas Kaffa, Muhammad Firly, Frendi Saputra, Hasyim Kipuw, Ilham Zusril, Herwin Tri Saputra, Carli de Murga (Filipina).
Tengah: Chris Rumbiak, Bayu Pradana, Rafi Syaharil, Ferdiansyah, Aditya Daffa, Rizky Pora, Reza Zuhro, Buyung Ismu Lessy, Patrick Womsiwor, Defri Rizky, Paulo Sitanggang, Mike Ott (Filipina), Makan Konate (Mali).
Depan: Gustavo Tocantins (Brasil), Afdal Yusra, Riski Kurniawan, Rafly Ariyanto, Eksel Runtukahu, Rachmat Beri Santoso, Bagus Kahfi, Murilo Mendes (Brasil).
Prestasi Musim Lalu: Posisi 15
Prediksi Posisi Musim Ini: Papan tengah
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan