Bola.com, Malang - Sejak paruh musim lalu, Arema FC bisa dibilang membawa gerbong klub Liga 2, PSMS Medan. Mulai dari pelatih I Putu Gede Swisantoso hingga tujuh pemain dibawa ke Malang.
Namun, beberapa waktu lalu, dua pemain harus dikembalikan Arema kepada PSMS Medan. Yakni Joko Susilo dan Fardan Harahap yang berposisi sebagai pemain belakang.
Padahal dua pemain ini dianggap punya kualitas dan layak jadi bagian Arema. Joko sudah bergabung sejak paruh musim lalu. Dia tampil dalam 9 pertandingan dan menyumbangkan 1 gol.
Sementara Fardan baru didatangkan dua bulan lalu. Bek kiri ini diproyeksikan sebagai pelapis kapten tim Arema FC, Ahmad Alfarizi.
Ada Klausul
Selama persiapan, Joko dan Fardan tergolong cukup menonjol. Karena bisa klop dengan karakter permainan Arema FC. Tapi, Arema harus mengalah ketika PSMS meminta dua pemain itu untuk kembali. Karena keduanya dibutuhkan untuk kompetisi Liga 2.
“Ada klausul khusus memang. Selama diperlukan PSMS, mereka harus kembali,” kata Manajer Arema, Wiebie Dwi Andriyas.
Sebenarnya, para pemain itu sudah dikontrak oleh manajemen Arema. Tentu Arema merugi dengan kembalinya dua tersebut. Karena mereka harus mencari penggantinya dengan waktu yang mepet.
Gerak Cepat
Untungnya Arema bisa bergerak cepat. Mereka bisa mendapatkan dua pemain yang punya karakter tak beda jauh dengan Joko dan Fardan. Yakni Asyraq Gufron dan Mikael Tata. Untuk Gufron, dia sudah berpengalaman di Liga 1. Sebelumnya dia membela PSS Sleman dan Bhayangkara FC.
Sedangkan Mikael pernah jadi bagian Timnas Indonesia U-19 dan bermain di Liga 3 bersama Waanal Brothers. Jika melihat dari karakter bermainnya, keduanya cocok bermain di Arema. Karena dikenal tanpa kompromi dan fighting spirit tinggi.
Saat ini, Mikael sudah bergabung dalam pemusatan latihan Arema di Yogyakarta. Sedangkan Gufron masih belum tampak. Namun dalam waktu dekat, dia akan bergabung. Karena kompetisi tinggal sepekan lagi. Dan Arema berharap komposisi pemain segera komplet.