Bola.com, Jakarta - Indonesia telah dipastikan secara resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Hal tersebut disampaikan FIFA melalui rilis resmi usai menggelar rapat dewan yang berlangsung di Zurich, Swiss, Jum'at (23/6/2023).
Hal tersebut memang sudah diprediksi sejumlah pihak setelah kegagalan menggelar Piala Dunia U-20 2023. Sebab, di saat bersamaan Peru yang sebelumnya ditunjuk sebagai penyelenggara terpaksa mengundurkan diri usai gempa besar pada medio Maret lalu.
Walau begitu, kabar tersebut tentu sangat mengejutkan bagi pelaku sepak bola nasional. Dengan kompetisi usia muda yang terhenti beberapa tahun belakangan, tentu akan sangat sulit mencari bibit pemain yang telah matang.
Padahal, lawan-lawan yang dihadapi nanti merupakan negara-negara sembarangan. Mereka datang ke tanah air setelah berhasil menembus babak kualifikasi di regional mereka.
Amerika Selatan yang mengirimkan empat wakilnya jadi salah satu yang patut diperhatikan. Bisa dikatakan mereka adalah wilayah tersukses dalam turnamen usia dini tersebut.
Brasil Si Juara Terbanyak Turnamen
Keberadaan Brasil di pentas Piala Dunia U-17 merupakan sebuah keniscayaan. Sebagai salah satu pemasok bakat terbaik di sepak bola dunia, sudah sewajarnya mereka jadi tim tersukses di turnamen ini.
Selecao telah mengumpulkan empat gelar juara di turnamen usia muda ini. Bahkan, anak asuh Phelipe Leal ini menyandang status sebagai juara bertahan setelah merengkuh trofi pada 2019 silam.
Rayan Victor dkk juga datang dengan status juara Copa America U-17 2023. Mereka berhasil memecundangi Argentina pada partai puncak yang berlangsung di Ekuador, April lalu.
Puncak Rasa Penasaran Argentina
Sukses Lionel Messi dkk merengkuh gelar Piala Dunia 2022 menjadi sumber inspirasi bagi para pemain muda Argentina. Kesempatan membuktikan diri itu datang setelah mereka menggenggam satu tiket ke Piala Dunia U-17 2023.
Claudio Echeverri dkk sejatinya tampil tampil heroik sepanjang Copa America U-17 2023. Sayangnya, Tim Tango Muda tersebut takluk dari rival bebuyutan Argentina di laga puncak.
Rasa penasaran mendapatkan prestasi di kelompok umur semakin membuncah bila melihat jejak sejarah mereka. Dalam 14 kali keikutsertaan, pencapaian terbesar mereka adalah peringkat ketiga terbaik sebanyak tiga kali (1991, 1995, 2003).
Si Kuda Hitam, Ekuador & Venezuela
Sementara itu, Ekuador U-17 dan Venezuela U-17 yang menenami kedua negara adidaya sepak bola itu tak bisa disepelekan begitu saja. Walaupun bukan favorit utama, mereka melangkah ke putaran final setelah melalui rintangan luar biasa.
Kedua negara tersebut, berhasil mengandaskan tim-tim yang secara tradisional memiliki catatan bagus. Uruguay U-17, Chili U-17 dan Kolombia U-17 berhasil dikangkangi pada Copa America U-17 2023 yang juga menjadi ajang kualifikasi.
Ekuador yang telah lima kali mengikuti turnamen ini memiliki pengalaman yang lebih mentereng karena dua kali menembus babak perempat-final (1995, 2015). Sementara bagi Venezuela ini merupakan kesempatan kedua setelah kandas di babak grup pada 2013 lalu.