Rampung Hadapi Argentina, Presiden Jokowi Berharap Timnas Indonesia Setahun Sekali Hadapi Tim Besar

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 25 Jun 2023, 13:15 WIB
Presiden Joko Widodo melakukan selebrasi dengan bertepuk tangan setelah pemain Timnas Indonesia menjebol gawang Kamboja dalam laga Grup A Piala AFF 2022 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Kamboja yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (23/12/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan Presiden Joko Widodo sangat bahagia Timnas Indonesia mampu menghadapi Timnas Argentina. Presiden pun berharap laga seperti itu digelar setahun sekali.

Timnas Indonesia baru saja meladeni Argentina pada FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Juni lalu. Pada laga tersebut, pasukan Shin Tae-yong itu menyerah 0-2 dari juara Piala Dunia 2022 tersebut.

Advertisement

Meskipun kalah, pertandingan tersebut menyedot animo masyarakat lokal hingga internasional. Itulah yang diingingkan Presiden Jokowi agar Timnas Indonesia bisa rutin menghadapi tim besar minimal setahun sekali.

"Beliau senang sekali dan berharap pertandingan seperti ini paling tidak setiap tahun ada sekali," kata Erick Thohir.

2 dari 5 halaman

Tak Melulu Menghadapi Tim Besar

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (kanan) berebut bola dengan pemain Argentina, Nicolas Gonzalez pada laga FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Namun, Erick Thohir mempertegas lebih lanjut maksud dari Presiden Joko Widodo tersebut. Menurutnya Timnas Indonesia tak melulu melawan tim besar, tetapi yang utama adalah berkualitas.

Maksud ini mengarah pada ranking Timnas Indonesia di FIFA. Menurut Erick, bila menghadapi tim besar terus, kecil kemungkinan skuad Merah Putih bisa memperbaiki ranking FIFA.

"Akan tetapi, bukan tiap pertandingan seperti itu ya. Kapan Timnasnya naik peringkat kalau begitu," ucap Erick Thohir.

3 dari 5 halaman

Beri Apresiasi

Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Menpora Dito Ariotedjo menghadiri laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia menghadapi Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (19/6/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Presiden Joko Widodo takjub dengan keberhasilan Timnas Indonesia menghadapi Timnas Argentina pada laga FIFA Matchday. Jokowi secara khusus memberikan pujian terhadap peran besar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Presiden Jokowi menyempatkan diri menonton pertandingan Timnas Indonesia menghadapi Argentina. Mantan Wali Kota Solo itu ditemani ibu negara, Iriana, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

"Ini mendatangkan tim besar seperti ini, apalagi ranking pertama kan bukan barang yang mudah kalau Ketua PSSI-nya bukan Pak Erick Thohir. Ini kita harus ngomong apa adanya," kata Presiden Jokowi.

4 dari 5 halaman

Beri Pujian

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (kanan) berebut bola dengan pemain Argentina, Nicolas Gonzalez pada laga FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Presiden Jokowi secara khusus memberikan pujian kepada Timnas Indonesia. Menurut Jokowi, kalah 0-2 dari tim sekaliber Argentina merupakan pencapaian yang tidak buruk-buruk amat.

"Ini Argentina, sekali lagi ranking pertama dan kita 149. Hanya kebobolan 2 gol, luar biasa," ucap Jokowi.

"Sehingga kita semakin banyak pengalaman. Tim kita semakin banyak berkompetisi, semakin banyak pengalaman," tegas Jokowi.

5 dari 5 halaman

Turun Peringkat

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (tengah kanan) berebut bola dengan pemain Argentina, Alejandro Garnacho pada laga FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bermain imbang lawan Palestina dan kalah dari Argentina sebenarnya tak berdampak banyak pada Timnas Indonesia. Namun, skuad Merah Putih harus turun peringkat karena ada pesaing yang berada di dekatnya meraih kemenangan.

Timnas Indonesia turun ke posisi 150 ranking FIFA. Penyebabnya adalah, Bostwana melesat ke posisi 147 yang membuat adanya pergeseran peringkat di bawahnya.

Pencapaian itu diraih Bostwana setelah mengalahkan Libia dengan skor 1-0 pada Kualifikasi Piala Afrika 2023. Kemenangan itu membuat Bostwana meraup 15,07 poin dan naik peringkat.