Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, ketagihan memimpin timnya menghadapi tim besar setelah tuntas melawan Argetina pada FIFA Matchday. Shin Tae-yong berharap, skuad Garuda bisa menghadapi tim besar lagi.
Keinginan itu diungkapkan Shin Tae-yong di Instagram miliknya. Dalam unggahannya, Shin Tae-yong memamerkan foto bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, para pemain Timnas Indonesia, hingga petinggi PSSI lainnya.
"Menantikan pertandingan besar tahun depan," kata Shin Tae-yong dalam keterangan fotonya.
Timnas Indonesia harus puas menelan kekalahan 0-2 dari Timnas Argentina pada laga FIFA Matchday (19/6/2023). Ketika itu, gawang Ernando Ari dijebol oleh Leandro Paredes (38') dan Cristian Romero (55').
Merasa Terbantu
Meskipun kalah, Shin Tae-yong menilai Timnas Indonesia membutuhkan laga-laga melawan tim besar seperti Argentina. Menurut Shin Tae-yong, laga seperti itu sangat membantu meningkatkan kualitas dan mental pemain.
"Pertandingan melawan Argentina pasti sangat membantu para pemain kami," tegas Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia dijadwalkan bakal melakoni FIFA Matchday selanjutnya pada September 2023. Namun, sampai saat ini belum diketahui lawan yang bakal dihadapi skuad Merah Putih.
Permintaan Sama
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengharapkan yang sama mengenai lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday. Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, presiden berharap laga seperti itu digelar setiap tahun.
"Beliau senang sekali dan berharap pertandingan seperti ini paling tidak setiap tahun ada sekali," kata Erick Thohir.
"Akan tetapi, bukan tiap pertandingan seperti itu ya. Kapan Timnasnya naik peringkat kalau begitu," ucap Erick Thohir.
Beri Pujian
Presiden Jokowi secara khusus memberikan pujian kepada Timnas Indonesia. Menurut Jokowi, kalah 0-2 dari tim sekaliber Argentina merupakan pencapaian yang tidak buruk-buruk amat.
"Ini Argentina, sekali lagi ranking pertama dan kita 149. Hanya kebobolan 2 gol, luar biasa," ucap Jokowi.
"Sehingga kita semakin banyak pengalaman. Tim kita semakin banyak berkompetisi, semakin banyak pengalaman," tegas Jokowi.