Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta menyangkal Marko Simic sebagai panic buying. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu juga buka suara terkait gugatan di FIFA.
Persija Jakarta memilih memulangkan Simic di tengah sengketa kedua belah pihak mengenai penunggakan gaji pada pada Mei 2020 sampai April 2022.
Simic mengandukan Persija ke FIFA dan memenangkan tuntutan. Per Maret 2023, Tim Macan Kemayoran diharuskan membayar Rp7 miliar kepada striker asal Kroasia itu.
Dalam berkas FIFA setebal 23 halaman itu, Persija Jakarta diberikan waktu selama 45 hari untuk membayar kompensasi ke Simic. Jika tidak, Persija terancam sanksi larangan beraktivitas di bursa transfer.
Kasus Persija dan Marko Simic di FIFA
Lantas, bagaimana kelanjutan perkara di FIFA itu setelah Simic kembali ke tim ibu kota? Wakil Presiden Persija Jakarta, Ganesha Putera, mengisyaratkan kedua belah pihak telah berdamai.
"Sudah pasti ketika kita bekerja sama kembali, kami fokus terhadap masa depan. Jadi, kita tidak lagi bicara tentang apa yang ada di belakang," ungkap Ganesha.
"Semua pihak sudah happy karena pada dasarnya, kita orang sepak bola dan bagian dari keluarga besar sepak bola. Kita sudah sepakat fokus meraih prestasi pada masa depan," jelasnya.
Diragukan
Simic sempat empat tahun membela Persija pada 2018-2022. Penyerang berusia 35 tahun itu mempersembahkan gelar Liga 1 2018, Piala Presiden 2018, hingga Piala Menpora 2021 untuk Tim Macan Kemayoran.
Selain itu, Simic juga merengkuh sepatu emas Liga 1 2019 dengan 28 gol, unggul 10 gol atas pesaing terdekatnya, Alberto Goncalves.
Di usia Simic yang sekarang, sejumlah suporter mulai meragukan kemampuannya. Selain sudah cukup tua sebagai bomber, kedatangannya juga dianggap sebagai rekrutan terburu-buru Persija.
Sangat Lambat
Bagaimana tidak, Persija sangat lambat dalam berburu pemain asing. Hingga H-4 kick-off BRI Liga 1 2023/2024, Persija Jakarta baru mempunyai tiga personel impor, termasuk Ondrej Kudela dan Ryo Matsumura.
"Kalau dibilang panic buying, ya enggak lah. Jika panic buying, pasti semuanya maunya cepat-cepat. Kami berusaha melakukan ini secara rasional dan terukur dengan mempertimbangkan banyak hal," ucap Ganesha.
"Kami menganggap Simic bisa membantu meraih target yang kami inginkan dan saya pikir baik untuk klub dan Simic yang happy buat mencetak suatu prestasi yang tinggi di masa yang akan datang," imbuhnya.