Bola.com, Jakarta - FIBA Board Member, Erick Thohir, ingin mencontoh ketegasan IBL dalam menjaga kebersihan kompetisi dengan "No Match Fixing, Fair Play". Semangat yang sama ingin diaplikasikan Erick di sepak bola.
Keinginan itu disampaikan Erick Thohir saat menghadiri perayaan 20 tahun IBL di Indonesia. Erick Thohir yang merupakan mantan Ketua PP Perbasi 2004-2006 menyebut, IBL terus berkomitmen dalam kecurangan pertandingan, dan pengaturan skor (match fixing).
Sejak 2016, sudah banyak pemain yang dihukum karena terbukti melakukan kecurangan. Hal ini diapresiasi oleh Erick Thohir, dan ingin mencontohnya di sepak bola.
"IBL sudah melakukan langkah berani dengan menghukum permainan curang dalam kompetisi. Berani memberi hukuman seumur hidup. Saya perlu mencontohnya di sepak bola sebagai ketua umum PSSI. Memang kompetisi harus selalu dijaga bersih," kata Erick Thohir.
Siap Berkomitmen
Hal tersebut ditegaskannya kembali dalam konferensi pers bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, di Mabes Polri, Senin (26/6/2023). Erick Thohir ingin sepak bola mewujudkan kompetisi yang bersih.
"Proses atau hukuman yang ada di setiap kompetisi tentu berbeda. Kami sudah sepakat, yang namanya pemain, wasit, pemilik, pengurus, termasuk saya, kalau ada main-main, tidak boleh berkecimpung di olahraga seumur hidup. Kalau olahraga lain seperti bola basket bisa, tentunya sepak bola juga harus bisa melakukan hal yang sama," tegasnya.
Pujian ini tentunya juga semakin melecut IBL untuk terus berkomitmen menjalankan kompetisi yang bersih. Apresiasi Erick Thohir tersebut menjadi motivasi untuk makin memajukan bola basket Indonesia dan makin berkibarnya liga di Indonesia.
Baca Juga
Ketua PSSI Bagikan Transformasi Sepak Bola Indonesia dalam 2 Tahun Terakhir ke Media Korea
Timnas Indonesia Dituntut Harus Bersatu dan Bertarung untuk Sisa 4 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia U-23 Berambisi Lolos ke Olimpiade 2028, Persiapan dari Sekarang untuk Piala Asia U-23