Bola.com, Jakarta - Para suporter Manchester United (MU) merencanakan protes atas penundaan proses pengambilalihan klub. Penggemar tim Setan Merah mulai frustrasi melihat ketidakpastian kepemilikan baru dari klub tersebut.
Proses jual beli MU masih berlaruh-larut dalam waktu lebih dari tujuh bulan terakhir. Semula ada banyak calon pembeli MU. Belakangan cuma mengerucut pada dua nama. Pertama bankir Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani. Berikutnya, pengusaha Inggris, Sir Jim Ratcliffe.
Pemilik MU saat ini yaitu keluarga Glazer juga mempertimbangkan tawaran investasi dari sejumlah grup yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Semua informasi yang terdengar belum ada tindaklanjutnya. Ini membuat penggemar kebakaran jenggot.
"Mayoritas penggemar Man United ingin melihat kesimpulan dari proses penjualan yang berlarut-larut ini. Protes direncanakan pada Selasa (27/6/2023) untuk memperjelas pesan itu," demikian tulisan di Twitter Manchester United Supporters Trust via Sportbible.
“Hadir di sana! Bawa bendera dan spanduk anti Glazer Anda. Bersuara keras. Kami tidak akan berhenti sampai mereka menjual klub kami!.”
Sheikh Jassim Bisa Batal Akuisisi
Proses negosiasi jual beli MU memasuki babak baru dengan adanya kabar Sheikh Jassim bisa batal membeli klub yang bermarkas di Stadion Old Trafford itu.
Sheikh Jassim telah mengajukan lima tawaran untuk pengambilalihan penuh MU. Dalam laporan dari Financial Times via Manchester Evening News mengklaim bahwa dia mengancam menghentikan niatnya jika memang buntu.
Sudah Terdaftar
Sebelumnya, perusahaan milik Sheikh Jassim, Nine Two Holdings telah terdaftar sebagai perusahaan resmi Inggris. Sheikh Jassim dikabarkan segera menjadi pemilik anyar Manchester United.
Dia telah mendirikan perusahaan Nine Two Holdings untuk mengambil Manchester United, jika dia memenangkan penawaran. Menurut beberapa media di Qatar, Sheikh Jassim mengucurkan dana mencapai 5 miliar pounds atau setara Rp93,4 triliun untuk mengambil alih kepemilikan MU dari Keluarga Glazer.
Sumber: Sportbible