Terbongkar! Ini Penyebab PT LIB Persilakan 28 Klub Liga 2 Pakai Pemain Asing

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 28 Jun 2023, 06:00 WIB
Dirut baru PT LIB, Ferry Paulus memberikan keterangan kepada wartawan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB yang berlangsung di Hotel Sultan, Ruang Semeru, Selasa (15/11/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengungkapkan penyebab pihaknya mempersilakan setiap klub Liga 2 2023/2024 untuk memakai maksimal dua pemain asing pada musim depan.

Sebelumnya sejak 2017, Liga 2 melarang penggunaan pemain asing. Kompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu harus diisi murni pemain lokal hingga dikhususkan untuk pemain muda.

Advertisement

Dalam owner's club meeting Liga 2 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Selasa (27/6/2023) malam WIB, disepakati 28 tim Liga 2 boleh mengontrak satu pemain asing bebas dan satu Asia.

"Ini menarik. Sebab, kami memang ingin mengangkat Liga 2 untuk naik kelas. Paling tidak, bisa dibilang profesional tapi belum full," ujar Ferry Paulus.

"Ketika klub Liga 2 promosi ke BRI Liga 1, mereka sudah terbiasa dan pernah mengalami pemain asing. Ketika ada peningkatan jumlah pemain asing, juga sudah dialami oleh setiap klub," ucapnya.

Ferry Paulus berencana untuk memberi tahu PSSI terkait rencana pemakaian dua pemain asing Liga 2 demi mendapatkan persetujuan dan pembuatan regulasi.

 

2 dari 4 halaman

Syarat Pemain Asing di Liga 2

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus, memberikan keterangan setelah menggelar managers meeting BRI Liga 1 2023/2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (26/6/2023) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Ferry Paulus juga memastikan bahwa strata kompetisi verifikasi pemain asing di Liga 2 harus satu level di bawah BRI Liga 1.

Untuk BRI Liga 1, diberlakukan strata kompetisi verifikasi pemain asing, misalnya seorang pemain asing sebelumnya minimal bermain dalam kompetisi kasta kedua di Liga Korea Selatan, Iran, Jepang, hingga Australia sebagai syarat untuk bermain di kompetisi musim depan.

"Kalau strata pemain asing mengikuti BRI Liga 1, pasti ada penolakan. Memang kami belum menerbitkan regulasi pemain asing. Sebab, harus mendapatkan persetujuan dari PSSI," jelas Ferry Paulus.

"Pemain asingnya satu plus satu. Jadi satu dari Asia dan satu non-Asia. Ini yang akan kami rekomendasikan kepada PSSI untuk paling tidak, strata pemain asing satu tingkat di bawah BRI Liga 1," ucap Ferry Paulus.

3 dari 4 halaman

1 Pemain Asing Bebas, 1 dari Asia

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus (kanan), didampingi Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, memberikan keterangan setelah menggelar managers meeting BRI Liga 1 2023/2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (26/6/2023) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Ferry Paulus menjelaskan formula dua pemain asing di Liga 2 itu terdiri dari satu personel impor bebas dan satu Asia.

"Pemain asingnya satu plus satu. Jadi satu dari Asia dan satu non-Asia. Ini yang akan kami rekomendasikan kepada PSSI untuk paling tidak, strata pemain asing satu tingkat di bawah BRI Liga 1," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Memainkan Pemain U-21

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus berbicara dalam acara konferensi pers Liga 1 2023/2024 di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selain itu, PT LIB juga bakal menerapkan aturan untuk seluruh klub Liga 2 buat memainkan minimal satu pemain U-21 sebagai starter selama 45 menit.

"Kalau di BRI Liga 1 ada kewajiban pemain U-23, di Liga 2 wajib minimal satu pemain U-23 dengan durasi bermain sama seperti BRI Liga 1," ucap Ferry Paulus.

Berita Terkait