Bola.com, Jakarta - Jika Mason Mount benar-benar jadi merapat ke markas Manchester United via jendela transfer musim panas ini, apakah gelandang 24 tahun itu bakal dicap pengkhianat oleh fans Chelsea? Di pentas sepak bola, cap buruk itu kerap diberikan kepada seorang pemain yang nekat pindah ke tim lawan.
Masih ingat Robin van Persie? Sebagian besar pemuja Arsenal menyebut legenda Belanda itu sebagai sosok pengkhianat. Sebelum cabut ke Manchester United pada 2012 dan bertahan di sana hingga 2015, Van Persie adalah pemain kesayangan fans Arsenal.
Namun, secara mengagetkan, Van Persie memutuskan berpisah dengan klub yang telah dibelanya sejak 2004. Sebenarnya, fans tak terlalu ambil pusing terkait kepindahan tersebut, mengingat itu merupakan hak setiap pemain.
Tetapi, ketika fans tahu kalau sang idola ternyata berlabuh ke Old Trafford, striker tokcer itu kontan dituding pengkhianat. Bagi penggemar Setan Merah, Van Persie layak diacungi jempol.
Meski hanya tiga tahun, dua gelar yakni Premier League dan Community Shield berhasil dia persembahkan. Van Persie bukan pemain lawan pertama yang diculik ke Old Trafford.
Selain dia, masih ada beberapa lagi yang layak kamu ketahui. Siapa saja mereka, yuk simak di bawah ini ;
Freddie Veseli
Lulusan akademi Manchester City, Veseli, memutuskan pindah ke rival sekota pada Januari 2012. Jika ada penggemar Manchester United berharap ini akan menjadi balas dendam untuk Carlos Tevez, mereka jelas salah besar.
Soalnya, bek yang kini bermain bersama klub Swiss, Lugano, itu tak sekalipun pernah merasakan bermain di tim utama Manchester United. Namun, tetap saja keputusan Veseli menjadi magnet publik, fans Manchester United dan penggila Manchester City.
Dimitar Berbatov
Ia datang dari Tottenham Hotspur pada 2008, perjalanan karier Berbatov bareng Manchester United tak bisa dibilang minor. Kinerjanya sebagai penyerang cukup mumpuni, yakni 48 gol dalam 108 penampilan di Liga Inggris.
Ia bekerja sangat keras, dan berujung dua gelar dalam dua tahun. Semua itu beralasal dari statusnya sebagai pemain reguler. Hanya saja, sangat aneh jika dia dikeluarkan dari skuad final Liga Champions 2011.
Apalagi, kala itu ia mencetak 20 gol di panggung Premier League. Tapi itulah sepak bola, kadang strategi bisa mengalahkan apapun, termasuk tak memberi kesempatan pemain bintang.
Michael Carrick
Manchester United telah melewati tiga tahun tanpa mengangkat gelar Premier League pada 2006. Padahal, MU sukses memboyong Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo.
Setelah berhasil memboyong Michael Carrick dari Tottenham Hotspur, tim asuhan Sir Alex Ferguson kembali bergeliat. Sang gelandang mampu membuktikan dirinya sebagai operator ulung.
Bersama Carrick, Manchester United memenangkan lima gelar Premier League. Tak terbantahkan lagi, Carrick merupakan satu di antara pemain kunci di tahun-tahun terakhir Ferguson.
Teddy Sheringham
Beberapa pihak mengernyitkan dahi ketika Manchester United mendatangkan Teddy Sheringham. Faktor usia, yang kala itu ada di angka 31, dianggap tak cocok menggantikan peran Eric Cantona.
Semua pandangan itu berubah drastis berkat penampilan efektif sejak awal bergabung. Satu gol dan satu asis di menit-menit terakhir final Liga Champions 1999 sudah cukup menyegel tempat Sheringham di cerita rakyat Old Trafford selamanya.
Sumber : Planetfootbal
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda