Bola.com, Surabaya - Winger Persebaya Surabaya, Muhammad Iqbal, kini mulai nyetel dengan permainan Bajul Ijo. Dia termasuk pemain yang rajin mencetak gol selama pramusim ini.
Pemain satu ini sebenarnya memiliki potensi yang cukup apik. Namun, dia memiliki riwayat cedera yang membuatnya kesulitan untuk mendapat kesempatan bermain di Liga 1. Iqbal rupanya sempat ragu bergabung dengan Persebaya pada Januari 2023 lalu.
Nama Iqbal mulai muncul berkat menembus Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2017 di Myanmar. Saat itu dia bermain bersama Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Rachmat Irianto dll. di bawah arahan pelatih Indra Sjafri.
Muhammad Iqbal punya riwayat cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL). Setahun setelahnya, dia tak bisa tampil di Piala Asia U-19 2018. Namanya dilupakan akibat cedera yang memaksanya naik meja operasi itu.
Dia pernah membela dua klub Liga 2, yakni Persika Karawang (2018) dan PSMS Medan (2019). Sayang, performanya kurang memuaskan dengan total hanya tampil delapan laga tanpa mencetak gol bersama dua klub itu.
Mencoba Peruntungan di Korea
Pemain kelahiran 27 Oktober 2000 itu kemudian mencoba peruntungan dengan bergabung klub kasta ketiga Korea Selatan, Cheongju FC. Lagi-lagi, dia minim kesempatan main dengan hanya membukukan tiga penampilan pada 2021.
Iqbal lantas memilih pulang dengan membela Persita Tangerang pada putaran kedua Liga 1 2021/2022. Hasilnya, hanya tiga laga juga yang berhasil ditorehkannya karena lebih banyak menjalani pemulihan cedera.
Baru pada putaran kedua Liga 1 2022/2023 dia direkrut oleh Persebaya. Secara mengejutkan, dia mampu mencetak tiga gol dalam sembilan laga. Persebaya jadi klub pertama yang berhasil disumbang gol oleh Iqbal.
Dia sempat mengalami momen menyesakkan saat Persebaya menjamu Persib Bandung pada 13 Maret 2023. Saat itu, Persebaya sudah unggul 2-0, tapi akhirnya kebobolan dua gol sehingga laga berkesudahan 2-2.
Mendapat Cibiran
Iqbal masuk pada menit ke-59 menggantikan Mochammad Supriadi. Dia tak mengakhiri laga sampai menit ke-90, tapi ditarik keluar pada menit ke-87. Momen itu masih dikenangnya hingga sekarang.
Sebab, pemain pengganti yang ditarik keluar adalah kejadian yang langka, kecuali mengalami cedera. Iqbal mendapat cibiran karena banyak yang menilai dia tidak pantas bergabung Persebaya.
“Saat itu saya keluar lapangan diteriaki satu lapangan, benar-benar saat itu saya down. Mas Satria Tama dan rekan lainnya di bangku cadangan menyemangati saya agar tidak semakin jatuh,” kata Iqbal.
“Coach Aji juga selalu memompa semangat dan kepercayaan diri saya. Coach Aji menegaskan kepada saya, bahwa saya ini pemain bagus, punya potensi. Lebih percaya diri lagi saat bermain di lapangan,” papar Iqbal.
Dukungan
Dukungan rekan setim dan pelatih, juga keluarga, plus kerja keras tentunya, membuat Iqbal seperti saat ini. Dia menyongsong musim 2023/2024 dengan kepercayaan diri tinggi. Total sudah lima gol ia ciptakan. Tiga gol lainnya ia dulang musim lalu, dua melawan Persis dan satu melawan Arema FC.
“Motivasi dari coach Aji selalu saya pegang kalau saya punya potensi. Ini saya pegang dan buktikan di lapangan. Namun saya tidak cukup puas dengan semua ini, masih terus berusaha agar membawa Persebaya meraih hasil maksimal,” ucapnya.
Teranyar, Persebaya menang 4-3 atas Persis Solo dalam uji coba di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (24/6/2023) malam.
Persebaya sempat tertinggal 0-3 lewat tiga gol tim tuan rumah yang tercipta di babak pertama. Masing-masing pencetak gol adalah Ramadhan Sananta (28’), Fernando Rodriguez (36’), dan Moussa Sidibe (43’).
Bangkit
Persebaya kemudian membalas dengan empat gol di babak kedua. Itu diawali dengan brace yang dicetak Muhammad Iqbal pada menit ke-53 dan ke-60.
Berikutnya, giliran Toni Firmansyah yang mencetak gol penyama kedudukan (80’). Persebaya berhasil berbalik unggul berkat gol bunuh diri Arif Budiyono.
Dua gol pertama yang dicetak oleh Iqbal itu memompa semangat para pemain Persebaya untuk bisa mencetak gol lagi. Yang terjadi, mereka rupanya bisa comeback dan mengakhiri laga dengan kemenangan.
Kini, performa Iqbal seperti sudah kembali sedia kala. Dia bisa dipasang sebagai winger maupun gelandang. Ini tentu membuat pelatih Aji Santoso memiliki banyak opsi untuk bisa menurunkan kekuatan terbaik di Liga 1 2023/2024.