Syarat Bima Sakti untuk Panggil Pemain Diaspora ke Timnas Indonesia U-17 buat Piala Dunia U-17 2023

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 01 Jul 2023, 16:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti memeluk kapten tim, Muhammad Iqbal Gwijangge (21) usai melawan Timnas Uni Emirat Arab U-17 di laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/10/2022) (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, telah menetapkan syarat untuk pemain keturunan dalam rangka persiapan untuk Piala Dunia U-17 2023. Apa kriterianya?

Bima Sakti memang berencana untuk memanggil pesepak bola diaspora ke Timnas Indonesia U-17. Namun, peracik strategi berusia 46 tahun itu hanya akan menyertakan pemain yang mempunyai paspor Indonesia.

Advertisement

"Saya juga juga membuka kesempatan buat pemain-pemain diaspora yang berdarah Indonesia," ujar Bima Sakti dalam wawancara eksklusifnya bersama Bola.com.

"Entah itu ibunya atau bapaknya dari Indonesia dan pemain itu wajib memiliki paspor Indonesia sehingga tidak perlu dinaturalisasi," imbuh Bima Sakti.

2 dari 4 halaman

Sudah Punya Daftarnya

Kebahagiaan pun tidak dapat dibendung, sejumlah pemain Timnas Indonesia U-16 melakukan suka cita usai seremoni penyerahan trofi juara Piala AFF U-16 2022. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bima Sakti juga telah mempunyai daftar pesepak bola keturunan. Sebagai upaya pendekatan, pelatih timnas senior di Piala AFF 2018 ini juga sudah berinteraksi dengan orang tua pemain.

"Ada banyak nama-nama pemain diaspora. Kami usaha mencari informasi. Saya melihat dari video-video mereka. Kami juga langsung berkomunikasi dengan pemain dan orang tuanya," tutur Bima Sakti.

"Sejak awal kami sudah punya data-datanya. Kemudian melihat performa mereka. Saya akan kasih kesempatan. Kita lihat. Pemain diaspora juga akan diseleksi sama seperti pemain lain," ungkap Bima Sakti.

3 dari 4 halaman

Penjelasan Bima Sakti

Starter Timnas Indonesia U-16 saat menghadapi Vietnam dalam laga final Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Namun, Bima Sakti juga mempunyai standar untuk pemain diaspora, yang harus lebih berkualitas dengan pesepak bola yang ada, terutama alumnus timnas U-16 ketika menjuarai Piala AFF U-16 2022.

"Kalau memang hasilnya mereka lebih baik, mereka lebih menonjol, dan mereka memiliki kemampuan lebih dari pemain-pemain yang ada, saya ambil," ucap Bima Sakti.

"Kalau misalnya sama, nilainya tidak berbeda dengan pemain lain, lebih baik saya menggunakan pemain asli Indonesia. Untuk nama-namanya, saya tidak bisa menginformasikan," imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Welberlieskott de Halim Jardim

Sebelumnya, Tenaga Ahli Menpora Bidang Potensi Pemuda dan Diaspora, Hamdan Hamedan, telah menyodorkan satu pemain diaspora kepada Bima Sakti. Dia adalah Welberlieskott de Halim Jardim.

Welberlieskott lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 25 April 2007. Saat ini, pemain berusia 16 tahun itu bermain untuk tim Brasil, Sao Paulo U-16.

"Welber bermain sebagai bek sayap kanan, meski pun dia juga sangat kapabel bermain di posisi gelandang sebagai pemain box to box," papar Hamdan.