Bola.com, Solo - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memiliki pandangan yang berbeda dengan pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, soal kepemimpinan wasit yang bertugas pada laga perdana BRI Liga 1 2023/2024.
Berbeda dengan Leonardo Medina yang kerap melancarkan protes terhadap wasit Zetman Pangaribuan, Aji Santoso justru menganggap pengadil bekerja dengan tegas dalam duel di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (1/7/2023).
Pernyataan ini disampaikan Aji setelah dia menyaksikan pertandingan pembuka antara Bali United melawan PSS Sleman. Dari dua laga ini, dia menyimpulkan ada perkembangan positif dari kinerja wasit, terutama soal ketegasan.
“Saya tadi menonton pertandingan Bali United vs PSS Sleman. Ada suatu progres kepemimpinan wasit yang lebih tegas,” kata Aji Santoso dalam sesi konferensi pers pascapertandingan, Sabtu (1/7/2023).
Puji Kinerja Wasit
Menurut Aji Santoso, salah satu kejadian kontroversial yang terjadi pada pertandingan ini ialah ketika striker Persis, David Gonzalez, dilanggar pemain Persebaya di area kotak penalti.
Pemain Persis menganggap bahwa pelanggaran ini seharusnya berbuah penalti. Namun, Aji menyebut bahwa keputusan wasit Zetman Pangaribuan yang hanya memberikan tendangan bebas sudah tepat. Apalagi, ia sempat berdiskusi dengan asistennya.
“Kalau pemain Persis Solo tadi melakukan protes, terutama yang terakhir saat menurut mereka seharusnya penalti, kan sebetulnya ada hakim garis,” ujar pelatih berusia 53 tahun ini.
“Hakim garis tadi kan sempat ditanya oleh wasit utama. Itu memang kejadiannya di luar kotak penalti tetapi jatuhnya di dalam. Dan wasit juga melihat kejadian itu,” ia menambahkan.
Sepak Bola Indonesia Harus Bersih
Juru taktik asal Malang, Jawa Timur, ini berharap bahwa seluruh perangkat pertandingan yang nantinya bertugas di BRI Liga 1 2023/2024 bisa memimpin pertandingan dengan tegas.
Pasalnya, menurut Aji, wasit adalah salah satu pihak yang akan menentukan kualitas kompetisi sepak bola. Jika wasit bisa bertugas dengan adil dan tak memihak, ia optimistis sepak bola Indonesia bisa bersih.
“Saya juga berharap mudah-mudahan wasit yang memimpin pertandingan ke depannya semua harus tegas karena kita ingin sepak bola di Indonesia ini bersih dan tegas,” ujar Aji.
“Menurut saya, tidak ada masalah. Bukan karena saya menang, tetapi tadi juga banyak terjadi duel dan duelnya ke bola. Bukan mengarah pada kaki,” ia menambahkan.
Kepemimpinan Wasit Kerap Diprotes
Catatan kepemimpinan wasit Zetman Pangaribuan pada pertandingan ini juga harus menjadi perhatian khusus. Pasalnya, sejumlah keputusan yang diambil oleh wasit asal Jakarta ini kerap menuai protes.
Saat wasit keluar dari lapangan menuju ruang ganti, dia kerap menuai protes dari kubu tuan rumah. Bahkan, pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, sempat menghampiri wasit seusai babak pertama berakhir.