Bola.com, Tangerang - BRI Liga 1 2023/2024 sudah menggulirkan laga pekan perdana. Ada aturan menarik pada liga sepak bola level tertinggi di Indonesia itu.
Pada musim ini, setiap klub kontestan BRI Liga 1 wajib memainkan pemain U-23 paling tidak selama 45 menit setiap laga. Namun, aturan itu mendapatkan pertanyaan dari para pelatih.
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, menjadi satu di antaranya. Pelatih asal Belanda itu awalnya mencoba berpikir positif mengenai aturan itu.
"Dengar, mungkin aturan ini ada untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda Indonesia kesempatan, atau asing saya tidak tahu," ujar Jan Olde Riekerink selepas laga melawan Arema FC, Minggu (2/7/2023) sore WIB.
Pada laga melawan Arema FC, Dewa United mematuhi aturan itu. Mereka bahkan memainkan Theo Numberi yang masih berusia di bawah 23 tahun selama 90 menit penuh.
Aturan Usang?
Jan Olde Riekerink kemudian mengajak bernostalgia. Ia menyebut pernah mengalami aturan serupa dalam kariernya.
Namun, itu terjadi sudah sangat lama. Aturan semacan itu berlaku ketika ia masih menjalani karier sebagai pemain profesional di Belanda.
"Dulu di Belanda saya pikir waktu saya masih main, Anda tentu belum lahir, ada batasan pemain dulu, setiap tim hanya boleh pakai empat pemain asing, dan ada orang yang selalu menghitung itu setiap pertandingan," jelasnya.
Harus Jelas
Jan Olde Riekerink pada dasarnya tidak memiliki masalah dengan aturan menurunkan pemain U-23 di setiap pertandingan. Namun, eks Galatasaray itu merasa aturan tersebut harus lebih jelas.
"Kami punya masalah, karena tidak begitu jelas bagaimana aturan itu, apakah mereka bermain 45 menit, apakah lima menit atau bagaimana, aturannya masih abu-abu," ujar Riekerink.
Dalam skuad Dewa United ada beberapa pemain muda. Jan Olde Riekerink harus selektif memilih siapa yang akan dipasang dalam setiap pertandingannya.
"Kami harus mencari siapa pemain U-23 yang ada di skuad kami. Egy sebenarnya sekarang masih 22 tapi dia tidak dihitung karena dalam dua minggu dia akan 23 tahun, dia tidak lagi dihitung U-23 jadi itu yang harus diperjelas," tandasnya.
Kesulitan
Jan Olde Riekerink pada dasarnya mendukung aturan wajib menurunkan pemain U-23. Sebab, itu akan baik untuk pemain muda Indonesia.
Namun, kondisi itu harus diakui menyulitkannya sebagai pelatih. Opsinya untuk menurunkan pemain agak terbatas dengan aturan itu.
"Saya mendukung kesempatan kepada pemain muda Indonesia, tetapi bagi pelatih itu memang agak sulit," tandas Jan Olde Riekerink.