BRI Liga 1: Gilbert Agius Ungkap Kalimat Sakti yang Bawa PSIS Comeback dan Menang Dramatis atas Bhayangkara FC

oleh Radifa Arsa diperbarui 04 Jul 2023, 00:05 WIB
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mengungkapkan sejumlah pesan penting yang membakar semangat anak asuhnya untuk melakukan comeback dramatis atas Bhayangkara FC pada laga perdana BRI Liga 1 2023/2024. (Bola.com/DOK. PSIS)

Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, membongkar kalimat sakti yang mampu membakar semangat anak asuhnya saat melakukan aksi comeback dramatis melawan Bhayangkara FC pada laga perdana BRI Liga 1 2023/2024.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (3/7/2023) itu, PSIS Semarang yang sempat tertinggal pada babak pertama sukses membalikkan keadaan untuk menggasak Bhayangkara FC dengan skor 3-1.

Advertisement

Tiga gol yang dicetak Mahesa Jenar pada laga ini memang seluruhnya lahir di pengujung pertandingan lewat aksi Carlos Fortes (86’), Paulo Gali Freitas (90+3’), dan Boubakary Diarra (90+8’).

Gilbert pun merasa bangga dengan kerja keras anak asuhnya. Apalagi, ini menjadi kemenangan perdana bagi Mahesa Jenar yang belum pernah menang atas The Guardian.

“Saya merasa sangat senang dan bangga dengan seluruh pemain PSIS. Saya percaya, terutama pada babak kedua, bahwa para pemain bisa memainkan penampilan yang lebih baik,” ujar Gilbert dalam sesi konferensi pers, Senin (3/7/2023).

“Jadi, kemenangan pertama PSIS Semarang atas Bhayangkara FC ini bisa diraih karena kerja keras yang telah dikerahkan seluruh pemain,” imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Fokus Kawal Semua Pemain

Duel antara Mati Mier dan Fredyan Wahyu saat PSIS Semarang menjamu Bhayangkara FC di Stadion Jatidiri, Semarang, pada pekan pertama BRI Liga 1 2023/2024, Senin (3/7/2023) malam WIB. PSIS menang 3-1 atas Bhayangkara FC. (Bola.com/Dok. Bhayangkara FC)

Pelatih asal Malta ini mengatakan, tidak ada instruksi khusus yang diberikan kepada anak asuhnya untuk mengawal pergerakan pemain tertentu. Sebab, ada anggapan bahwa Mahesa Jenar terlalu fokus menempel Matias Mier.

“Saya pikir, kami harus fokus pada semua pemain, tidak hanya satu saja. Sebab, Bhayangkara FC merupakan tim bermain dengan sangat terorganisasi,” ujar Gilbert Agius.

“Sejujurnya, kami tak memberi instruksi khusus kepada Diarra untuk menjaga Matias Mier. Pada babak kedua saya memainkan Luthfi dan dampaknya luar biasa,” imbuh pelatih PSIS Semarang itu.

3 dari 4 halaman

Kalimat Sakti di Jeda Babak

Pelatih kepala PSIS Semarang, Gilbert Agius. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selain itu, mantan pelatih Timnas Malta ini juga membongkar dua kalimat yang disampaikan kepada para pemainnya pada jeda babak. Pertama, dia hanya meminta pemainnya untuk mencetak satu gol.

Sebab, hal ini sangat krusial untuk mengubah arah pertandingan. Adapun pesan penting kedua adalah Septian David Maulana dkk. harus memiliki keyakinan untuk bisa memenangkan pertandingan.

“Saya sendiri percaya dengan seluruh pemain. Salah satu yang saya sampaikan di jeda babak ialah kita hanya butuh satu gol untuk mengubah arah pertandingan,” katanya.

“Namun, ternyata para pemain memberi lebih. Hal lain yang saya katakan kepada pemain ialah mereka harus memiliki keyakinan. Akhirnya mereka bisa mencetak banyak peluang dan mencetak tiga gol,” lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait